Nanas Kediri Tembus Pasar Uni Emirat Arab, Buka Peluang Ekspor Berkelanjutan
Ekspor perdana nanas Kediri ke Uni Emirat Arab melalui Koperasi Nanas Sumber Rejeki membuka peluang pasar internasional dan meningkatkan pendapatan petani.
Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menorehkan prestasi membanggakan dengan berhasil mengekspor nanas ke Uni Emirat Arab (UEA). Sebanyak 20 ton nanas atau sekitar 20.700 buah, dikirim pada Februari 2024 melalui Koperasi Nanas Sumber Rejeki, membuka peluang pasar internasional bagi komoditas unggulan daerah ini.
Ekspor Perdana Nanas Kediri: Sukses Menuju UEA
Kesuksesan ekspor ini tak lepas dari peran aktif Pemerintah Kabupaten Kediri yang memberikan pendampingan intensif kepada para petani. Sekretaris Daerah Kabupaten Kediri, Mohamad Solikin, menyatakan bahwa potensi nanas di Kediri sangat besar. Ekspor ini diharapkan dapat meningkatkan nilai jual dan pendapatan petani secara signifikan. "Petani juga siap (tanam buah untuk ekspor) dan tentunya harapan kami bisa berlangsung terus (ekspor)," ujarnya.
Proses ekspor dilakukan melalui PT Arab Indo Group, yang bahkan telah menyatakan kesiapan untuk menerima pengiriman dua kontainer nanas setiap bulan ke UEA. Hal ini menunjukkan potensi besar pasar internasional bagi nanas Kediri dan komitmen perusahaan untuk bermitra jangka panjang dengan petani lokal.
Potensi Nanas Kediri dan Strategi Berkelanjutan
Luas lahan nanas di Kabupaten Kediri mencapai 2.579 hektare, tersebar di Kecamatan Ngancar, Plosoklaten, dan Puncu. Produksi tahunan mencapai 182.512 ton, dengan 70 persennya merupakan varietas Queen Simplex. Dengan luas lahan tersebut, dan perencanaan masa tanam yang tepat, Kabupaten Kediri optimis dapat memenuhi permintaan ekspor dua kontainer per bulan secara berkelanjutan.
Namun, keberhasilan ekspor bukan hanya soal kuantitas, tetapi juga kualitas. Pemerintah Kabupaten Kediri menekankan pentingnya menjaga standar operasional prosedur (SOP) dalam setiap tahapan, mulai dari budidaya hingga pascapanen, untuk memastikan kualitas nanas tetap terjaga dan memenuhi standar ekspor internasional. Hal ini menjadi kunci keberhasilan ekspor jangka panjang.
Kualitas Unggul Nanas Kediri di Mata Internasional
Mubashir, perwakilan pembeli dari PT Arab Indo Group, mengungkapkan bahwa nanas Kediri memiliki potensi besar dan mampu bersaing dengan nanas dari negara lain. Setelah meninjau berbagai daerah penghasil nanas di Indonesia, pihaknya memilih nanas Kediri karena kualitas rasa yang unggul. "Nanas dari jenis Simplek ini dapat dipertaruhkan baik dari segi rasa, asamnya sedikit tapi manisnya lebih," kata Mubashir.
Selain kualitas rasa, ketersediaan lahan yang luas juga menjadi daya tarik bagi PT Arab Indo Group. Mereka optimistis dapat menjalin kerjasama jangka panjang dengan petani nanas Kediri dan bahkan mempertimbangkan untuk mengimpor komoditas lain seperti alpukat di masa mendatang. Rencananya, nanas Kediri akan dipasarkan di pasar swalayan di Dubai, dan diharapkan dapat merambah pasar lain di Timur Tengah seperti Qatar dan Oman.
Harapan dan Dampak Positif bagi Petani
Ekspor nanas Kediri ke UEA bukan hanya sekadar transaksi bisnis, tetapi juga membawa dampak positif bagi perekonomian masyarakat. Dengan adanya kepastian pasar ekspor yang berkelanjutan, diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani nanas dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kediri. Keberhasilan ini juga menjadi contoh nyata bagi daerah lain dalam mengembangkan potensi komoditas lokal dan menembus pasar internasional.
Sebelumnya, Kabupaten Kediri juga telah berhasil mengekspor nanas ke Oman dan kopi Arabika Wilis ke UEA. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mendorong diversifikasi produk ekspor dan meningkatkan daya saing produk lokal di pasar global. Sukses ekspor nanas ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi pengembangan sektor pertanian di Kabupaten Kediri dan peningkatan kesejahteraan para petani.