Optimisme Kemenkeu Babel: PAD Bangka Belitung Akan Meningkat di Bawah Kepemimpinan Gubernur Baru
Kanwil Kemenkeu Kepulauan Bangka Belitung optimistis Pendapatan Asli Daerah (PAD) akan meningkat di bawah kepemimpinan Gubernur Hidayat Arsani, meskipun realisasi PAD Triwulan I 2025 menurun.
Penurunan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Triwulan I Tahun 2025 telah menjadi perhatian serius. Penurunan tersebut, yang mencapai 17,3 persen untuk pajak daerah jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, disebabkan oleh penurunan penerimaan pajak kendaraan bermotor dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Namun, Kepala Kanwil Kemenkeu Kepulauan Babel, Edih Mulyadi, mengungkapkan optimismenya terhadap peningkatan PAD di masa mendatang.
Optimisme tersebut didasari oleh latar belakang Gubernur Kepulauan Bangka Belitung yang baru, Hidayat Arsani. Dengan latar belakangnya sebagai pengusaha, diharapkan Gubernur Arsani dapat membangun hubungan yang lebih baik dengan para pengusaha di daerah, sehingga data dan informasi terkait pajak dapat disampaikan secara lebih terbuka dan akurat. Hal ini dinilai penting untuk meningkatkan penerimaan pajak daerah.
Secara rinci, realisasi PAD Triwulan I 2025 menunjukkan angka Rp210,69 miliar untuk pajak daerah, Rp59,69 miliar untuk retribusi daerah, dan Rp34,12 miliar untuk pendapatan lainnya. Meskipun retribusi daerah mengalami peningkatan 12,6 persen, penurunan signifikan terjadi pada penerimaan pajak daerah dan pendapatan lainnya yang sah. Hal ini menunjukkan tantangan yang perlu diatasi untuk mencapai target PAD.
Analisis Penurunan PAD dan Strategi Peningkatan
Penurunan PAD Triwulan I 2025 terutama disebabkan oleh penurunan penerimaan pajak kendaraan bermotor, meliputi Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan dan Perdesaan (PBBKB), Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB). Hal ini menunjukkan perlunya strategi yang lebih efektif dalam mengelola dan meningkatkan penerimaan pajak-pajak tersebut.
Kepala Kanwil Kemenkeu Kepulauan Babel, Edih Mulyadi, meyakini bahwa kepemimpinan Gubernur Hidayat Arsani, yang memiliki latar belakang pengusaha, akan memberikan dampak positif. Diharapkan, hubungan yang lebih erat antara pemerintah dan dunia usaha dapat meningkatkan transparansi data dan informasi terkait pajak.
Dengan terbukanya akses informasi, pemerintah daerah dapat melakukan identifikasi dan intensifikasi potensi pajak yang lebih akurat. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan penerimaan pajak baik pusat maupun daerah pada triwulan-triwulan berikutnya.
Lebih lanjut, Edih Mulyadi menyoroti kurangnya keterbukaan dari beberapa pengusaha dalam menyampaikan data dan informasi kepada petugas pajak. Beliau berharap, dengan adanya Gubernur yang juga seorang pengusaha, komunikasi dan kerja sama akan lebih terjalin dengan baik, sehingga data yang akurat dapat diperoleh.
Harapan Peningkatan PAD di Masa Mendatang
Kanwil Kemenkeu Kepulauan Babel berharap bahwa di bawah kepemimpinan Gubernur Hidayat Arsani, potensi PAD dapat dioptimalkan. Dengan latar belakang beliau sebagai pengusaha, diharapkan akan tercipta sinergi yang lebih baik antara pemerintah dan dunia usaha dalam hal perpajakan.
Peningkatan PAD sangat penting untuk mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Oleh karena itu, berbagai upaya peningkatan penerimaan pajak akan terus dilakukan, termasuk melalui intensifikasi dan ekstensifikasi pajak.
Pemerintah daerah juga akan terus berupaya meningkatkan kesadaran wajib pajak akan pentingnya membayar pajak tepat waktu dan sesuai ketentuan yang berlaku. Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat akan terus digencarkan untuk mencapai tujuan tersebut.
Secara keseluruhan, meskipun realisasi PAD Triwulan I 2025 menunjukkan penurunan, optimisme tetap tinggi untuk peningkatan PAD di masa mendatang. Kepemimpinan Gubernur Hidayat Arsani dan strategi peningkatan penerimaan pajak yang tepat diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi pendapatan daerah.