Pemkot Bengkulu Revitalisasi Pantai Panjang: Lampu Baru dan Penertiban Bangunan Liar
Pemkot Bengkulu akan memasang lampu jalan di Pantai Panjang dan menertibkan bangunan liar untuk revitalisasi kawasan wisata tersebut, ditargetkan rampung akhir 2025.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu berencana memasang lampu penerangan jalan di sepanjang Pantai Panjang. Langkah ini merupakan bagian dari revitalisasi kawasan wisata Pantai Panjang yang bertujuan untuk meningkatkan keindahan dan kenyamanan bagi pengunjung. Pemasangan lampu jalan ini dijadwalkan dimulai pada 20 April 2025, setelah proses perencanaan melalui konsultan selesai.
Inisiatif ini menjawab kebutuhan masyarakat akan penerangan yang memadai di kawasan Pantai Panjang, terutama pada malam hari. Dengan adanya lampu jalan, diharapkan masyarakat merasa lebih aman dan nyaman saat berkunjung atau melintas di area tersebut. Pemasangan lampu ini juga menunjukkan komitmen Pemkot Bengkulu dalam mengakomodir aspirasi masyarakat dan menciptakan lingkungan yang lebih baik.
Selain pemasangan lampu jalan, Pemkot Bengkulu juga tengah melakukan penertiban bangunan liar di sepanjang Pantai Panjang hingga Pantai Jakat. Penertiban ini dilakukan untuk mendukung revitalisasi dan penataan ulang kawasan wisata tersebut, memastikan keindahan pantai tetap terjaga. Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi, menekankan pentingnya penertiban ini agar pemandangan pantai tidak terhalang oleh bangunan liar.
Revitalisasi Pantai Panjang: Menata Kembali Kawasan Wisata
Proses revitalisasi Pantai Panjang melibatkan berbagai pihak, termasuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Saat ini, OPD tengah melakukan pendataan bangunan liar yang tersebar dari Pantai Pasir Putih, Pantai Panjang, Pantai Berkas hingga Pantai Jakat. Bangunan-bangunan liar tersebut umumnya bersifat semi permanen, terbuat dari kayu, papan, dan terpal bekas, didirikan oleh para pedagang.
Wali Kota Dedy Wahyudi menegaskan bahwa penertiban bangunan liar akan dilakukan dengan pendekatan humanis. Hal ini sejalan dengan komitmen Pemkot Bengkulu dalam merevitalisasi objek wisata pantai secara bertahap dan berkelanjutan. Proses revitalisasi ini membutuhkan waktu dan perencanaan matang agar hasilnya optimal dan berdampak positif bagi masyarakat.
Pemkot Bengkulu berkomitmen untuk menjadikan objek wisata Pantai Panjang dan Pantai Jakat lebih baik dari sebelumnya. Hal ini sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang memprioritaskan pengelolaan pariwisata, menjadikan Pantai Panjang sebagai destinasi wisata unggulan Kota Bengkulu.
Target Penyelesaian Revitalisasi
Pemkot Bengkulu menargetkan penyelesaian revitalisasi Pantai Panjang dan Pantai Jakat pada akhir tahun 2025. Proses revitalisasi ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pemasangan lampu jalan, penertiban bangunan liar, hingga penataan kawasan pantai secara keseluruhan. Dengan adanya revitalisasi ini, diharapkan Pantai Panjang dapat menjadi destinasi wisata yang lebih menarik dan nyaman bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bengkulu, Hendri Kurniawan, menambahkan bahwa pemasangan lampu jalan merupakan langkah penting dalam mendukung revitalisasi Pantai Panjang. "Dalam rangka menindaklanjuti penyerahan aset Pantai Panjang ke Kota Bengkulu, Wali Kota Bengkulu telah menginstruksikan untuk kembali menata dan menghidupkan lampu penerangan jalan," ujar Hendri.
Dengan adanya penataan dan revitalisasi ini, diharapkan Pantai Panjang dapat menjadi ikon wisata Kota Bengkulu yang mampu meningkatkan perekonomian lokal dan memberikan kebanggaan bagi masyarakat Bengkulu. Pemkot Bengkulu optimis bahwa revitalisasi ini akan memberikan dampak positif bagi perkembangan pariwisata di Kota Bengkulu.
Pemkot Bengkulu berharap revitalisasi Pantai Panjang dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar. Proses revitalisasi ini dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan, dengan memperhatikan aspek lingkungan dan kearifan lokal.