Pemprov Lampung Pastikan Proyek Jalan Tetap Lanjut Meski Ada Efisiensi Anggaran
Pemprov Lampung memastikan pembangunan infrastruktur jalan tetap berjalan meskipun terjadi efisiensi anggaran, dengan fokus pada perbaikan jalan-jalan utama yang rusak parah.
Bandarlampung, 14 Maret 2024 - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung memastikan bahwa proyek pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan di provinsi tersebut tetap berjalan, meskipun terdapat efisiensi anggaran yang dilakukan oleh pemerintah. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Bina Marga Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung, Muhammad Taufiqullah, di Bandarlampung, Jumat lalu.
Taufiqullah menjelaskan bahwa efisiensi anggaran sebesar Rp17 miliar yang dilakukan oleh BMBK Provinsi Lampung tidak mengenai pos anggaran pengerjaan fisik infrastruktur jalan. Efisiensi tersebut justru difokuskan pada pengurangan anggaran perjalanan dinas, alat tulis kantor, dan kegiatan di hotel. Ia menegaskan komitmen Pemprov Lampung untuk tetap melanjutkan pembangunan infrastruktur jalan yang telah direncanakan.
Keputusan untuk melanjutkan proyek jalan ini didasari oleh pentingnya infrastruktur jalan bagi masyarakat Lampung dan janji kerja Gubernur Lampung. Kondisi jalan yang rusak di berbagai daerah di Lampung telah menjadi keluhan masyarakat, sehingga Pemprov Lampung berkomitmen untuk menyelesaikan permasalahan ini.
Proyek Jalan Provinsi Lampung Tetap Berjalan
Pemprov Lampung akan tetap melanjutkan pengerjaan fisik infrastruktur jalan provinsi dengan memanfaatkan anggaran dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Perbaikan jalan telah dan akan terus dilakukan di beberapa lokasi di kabupaten dengan mobilitas masyarakat tinggi dan kerusakan jalan yang parah. Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga akan digunakan untuk mendukung proyek ini.
Taufiqullah merinci enam ruas jalan yang saat ini tengah dalam tahap perbaikan, yaitu ruas jalan Pringsewu-Kalirejo, ruas jalan Kalirejo-Bangunrejo, ruas jalan Bandar Jaya-Mandala, ruas jalan Kotabumi-Bandarlampung, ruas jalan Jabung-Labuhan Maringgai, dan ruas jalan Metro-Tanjung Karang. Proyek ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan jalan rusak yang selama ini dikeluhkan masyarakat.
Meskipun terdapat protes masyarakat terkait jalan berlubang yang telah memakan korban jiwa, terutama di Pringsewu, Taufiqullah menjelaskan bahwa ruas jalan tersebut merupakan jalan nasional yang terdampak efisiensi anggaran dan saat ini sedang dalam proses penganggaran. Proses penganggaran ini memang membutuhkan waktu.
Peran Masyarakat dalam Pemeliharaan Jalan
Pemprov Lampung juga mengimbau masyarakat untuk turut serta menjaga kondisi jalan setelah diperbaiki. Taufiqullah menekankan pentingnya memperhatikan tonase muatan kendaraan agar tidak mempercepat kerusakan jalan. Meskipun Gubernur Lampung telah mengalokasikan anggaran untuk perbaikan jalan-jalan yang dikeluhkan masyarakat, prosesnya membutuhkan waktu dan keterbatasan anggaran mengharuskan adanya terobosan dan partisipasi aktif dari masyarakat.
"Sebenarnya untuk ruas jalan yang diprotes masyarakat sudah mau dianggarkan oleh Gubernur, cuma masalahnya perlu waktu, dan di tengah keterbatasan anggaran yang ada, perlu ada terobosan serta masyarakat harus ikut serta menjaga agar jalannya tetap baik dengan memperhatikan tonase muatan kendaraan," ujar Taufiqullah.
Dengan demikian, Pemprov Lampung berkomitmen untuk menyelesaikan permasalahan infrastruktur jalan di Provinsi Lampung, meskipun dengan adanya efisiensi anggaran. Komitmen ini diwujudkan dengan melanjutkan proyek-proyek pembangunan dan perbaikan jalan yang telah direncanakan, serta mengajak masyarakat untuk turut serta menjaga kondisi jalan agar tetap baik.