Puncak Arus Mudik Lebaran di Bandara DEO Sorong Diprediksi pada 28 Maret 2025
Bandar Udara Domine Eduard Osok (DEO) Sorong memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2025 akan terjadi pada 28 Maret dengan perkiraan 2.100 penumpang, meningkat 12 persen dari tahun sebelumnya.
Bandar Udara Domine Eduard Osok (DEO) di Sorong, Papua Barat Daya, memprediksi puncak arus mudik Lebaran akan jatuh pada tanggal 28 Maret 2025. Diperkirakan sebanyak 2.100 penumpang akan meninggalkan Sorong pada hari tersebut. Prediksi ini disampaikan oleh Kepala Bandara DEO Sorong, Cece Tarya, dalam keterangannya di Sorong, Senin, 24 Maret 2025. Pihak bandara telah melakukan berbagai persiapan untuk memastikan kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini.
Menurut Cece Tarya, puncak arus balik diperkirakan terjadi pada 6 April 2025. Jumlah penumpang yang mudik tahun ini diprediksi meningkat sekitar 12 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan ini menuntut kesiapan maksimal dari pihak bandara dalam memberikan pelayanan terbaik kepada para pemudik.
Komitmen Bandara DEO Sorong untuk meminimalisir keterlambatan penerbangan menjadi fokus utama. "Kita tentunya memberikan ruang bagi maskapai, mau terbang jam berapa silakan, asalkan jangan menunda penerbangan, kasihan masyarakat yang sudah membeli tiket untuk menyambang perjalanan ke tempat tujuan akan terhambat," ujar Cece Tarya.
Kesiapan Bandara DEO Sorong Hadapi Puncak Arus Mudik
Bandara DEO Sorong telah mendirikan posko terpadu untuk memantau dan memastikan kelancaran, keamanan, dan ketertiban arus mudik Lebaran. Posko ini akan berperan penting dalam mengkoordinasikan berbagai pihak terkait untuk mengatasi potensi kendala yang mungkin terjadi.
Meskipun beberapa maskapai seperti Lion Group, Garuda, dan Pelita Air tidak menambah penerbangan tambahan, Sriwijaya Air menyediakan penerbangan tambahan untuk rute Sorong-Ujung Pandang pada tanggal 26 dan 28 Maret 2025. Penerbangan pada tanggal 29 dan 30 Maret 2025 telah penuh.
Untuk penerbangan kembali, Sriwijaya Air menyediakan penerbangan tambahan pada tanggal 2, 4, dan 7 April dari Ujung Pandang ke Sorong. Sayangnya, tidak ada penerbangan tambahan dari Jakarta.
Pihak Bandara DEO Sorong terus meningkatkan komunikasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan kelancaran arus mudik. Kerjasama yang baik antar stakeholder sangat penting untuk mengantisipasi dan mengatasi berbagai kemungkinan kendala yang dapat menghambat kelancaran arus mudik.
Upaya Maksimal untuk Kelancaran Arus Mudik
Bandara DEO Sorong berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para pemudik. Hal ini tercermin dari berbagai upaya yang dilakukan, mulai dari persiapan infrastruktur hingga koordinasi dengan berbagai pihak terkait. Dengan adanya posko terpadu, diharapkan dapat meminimalisir potensi kendala dan memastikan arus mudik berjalan lancar dan aman.
Peningkatan jumlah penumpang sebesar 12 persen menunjukan tingginya animo masyarakat untuk mudik Lebaran tahun ini. Oleh karena itu, kesiapan Bandara DEO Sorong dalam menghadapi lonjakan penumpang menjadi sangat krusial untuk memastikan kenyamanan dan keamanan para pemudik.
Koordinasi yang intensif dengan maskapai penerbangan juga menjadi kunci keberhasilan dalam mengelola arus mudik. Dengan memastikan ketersediaan penerbangan dan meminimalisir keterlambatan, diharapkan para pemudik dapat tiba di tempat tujuan dengan lancar dan tepat waktu.
"Intinya kami hadir untuk membantu kelancaran arus mudik supaya lancar dan aman," tegas Cece Tarya.
Dengan berbagai persiapan dan upaya yang dilakukan, diharapkan arus mudik Lebaran di Bandara DEO Sorong dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh penumpang.