Sekolah Rakyat Prabowo Subianto di Penajam Paser Utara: Sistem Asrama untuk Siswa Kurang Mampu
Dinas Sosial Penajam Paser Utara memastikan Sekolah Rakyat inisiatif Prabowo Subianto akan menerapkan sistem asrama dan memprioritaskan siswa kurang mampu serta guru lokal.
Sekolah Rakyat, sebuah program inisiatif Presiden Prabowo Subianto, akan segera hadir di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Sekolah ini akan menerapkan sistem asrama atau boarding school, dengan seluruh peserta didik tinggal di asrama yang disediakan. Hal ini dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Penajam Paser Utara, Saidin, pada Kamis, 8 Mei 2024. Pembangunan sekolah yang didanai pemerintah pusat ini ditargetkan selesai tahun ini.
Lokasi Sekolah Rakyat telah ditentukan di lahan seluas 6,7 hektare milik pemerintah daerah di Kelurahan Lawe-Lawe, Kecamatan Penajam. Sekolah ini akan terdiri dari 36 rombongan belajar (rombel), yang meliputi jenjang SD (18 rombel), SMP (9 rombel), dan SMA (9 rombel). Pada tahun ajaran pertama, sekolah ini menargetkan penerimaan sebanyak 282 siswa.
Sistem asrama dipilih untuk memastikan akses pendidikan bagi siswa kurang mampu. Proses penerimaan siswa akan dilakukan dengan verifikasi data melalui Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Dinas Sosial Kabupaten Penajam Paser Utara. Dengan demikian, program ini diharapkan dapat menjangkau dan memberikan kesempatan pendidikan yang setara bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu di daerah tersebut.
Sekolah Asrama dengan Fasilitas Lengkap
Sekolah Rakyat dirancang sebagai sekolah asrama yang menyediakan fasilitas lengkap bagi para siswanya. "Sekolah Rakyat terapkan sekolah berasrama (boarding school), jadi peserta didik tinggal di asrama sekolah itu," jelas Saidin. Hal ini memastikan para siswa dapat fokus pada pendidikan tanpa terbebani masalah tempat tinggal dan biaya hidup.
Pada tahun ajaran pertama, Sekolah Rakyat akan menerima 90 siswa kelas 1 SD yang terbagi dalam tiga kelas, dan 96 siswa kelas 1 SMP dan SMA yang juga terbagi dalam tiga kelas. Pemerintah pusat menanggung seluruh biaya pembangunan fisik serta operasional sekolah, termasuk biaya operasional asrama. "Termasuk biaya operasional asrama sekolah disiapkan anggaran melalui anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN)," tegas Saidin.
Dengan sistem asrama ini, diharapkan para siswa dapat lebih fokus pada pembelajaran dan mengembangkan potensi mereka secara maksimal. Fasilitas asrama yang lengkap dan nyaman akan mendukung proses belajar mengajar yang efektif dan efisien.
Prioritas Guru Lokal
Dalam perekrutan tenaga pendidik, Sekolah Rakyat akan memprioritaskan warga lokal atau penduduk Kabupaten Penajam Paser Utara. Namun, jika kebutuhan tenaga pendidik tidak tercukupi dari warga lokal, maka kesempatan akan dibuka untuk warga dari luar daerah. Hal ini menunjukkan komitmen untuk memberdayakan masyarakat lokal dan sekaligus memastikan kualitas pendidikan di Sekolah Rakyat.
Dengan adanya Sekolah Rakyat ini, diharapkan dapat meningkatkan akses pendidikan bagi siswa kurang mampu di Kabupaten Penajam Paser Utara. Sistem asrama yang diterapkan akan memberikan dukungan penuh bagi siswa agar dapat fokus pada pendidikan dan meraih cita-cita mereka. Program ini juga menjadi bukti komitmen pemerintah dalam pemerataan pendidikan di Indonesia.
Pembangunan Sekolah Rakyat ini sepenuhnya dibiayai oleh pemerintah pusat, termasuk biaya operasional dan asrama. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mewujudkan program ini dan memastikan keberlanjutannya.
Sekolah Rakyat diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan pemerataan akses pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat, khususnya bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat, Sekolah Rakyat di Penajam Paser Utara siap menjadi solusi bagi permasalahan akses pendidikan di daerah tersebut dan menjadi contoh bagi program pendidikan serupa di masa yang akan datang.