115 Ton Beras CPPD Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Cianjur
Pemerintah Kabupaten Cianjur menyalurkan 115 ton beras CPPD untuk 6.423 jiwa korban bencana alam banjir, longsor, dan pergerakan tanah di 10 kecamatan wilayah selatan Cianjur.

Bencana alam berupa banjir, longsor, dan pergerakan tanah yang melanda 10 kecamatan di wilayah selatan Cianjur pada akhir tahun 2024 telah mengakibatkan 6.423 jiwa menjadi korban. Pemerintah Kabupaten Cianjur (Pemkab Cianjur) bergerak cepat dengan menyalurkan bantuan 115 ton beras Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) Provinsi Jawa Barat untuk meringankan beban para korban. Bantuan ini disalurkan pada Rabu, 19 Februari 2025, dan ditargetkan tepat sasaran kepada warga yang terdampak.
Asisten Daerah (Asda) II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Cianjur, Budhi Rahayu Toyib, menjelaskan bahwa bantuan beras tersebut ditujukan bagi warga di Kecamatan Takokak, Campakamulya, Kadupandak, Agrabinta, Tanggeung, Pasirkuda, Sindangbarang, Cibinong, Sukanagara, dan Cijati. Setiap korban bencana akan menerima sekitar 9 kilogram beras. Penyaluran bantuan diawasi ketat oleh aparat di masing-masing kecamatan dan desa untuk memastikan tepat sasaran.
Langkah penyaluran bantuan ini diambil setelah Pemkab Cianjur mengajukan permintaan bantuan ke Provinsi Jawa Barat. Pasalnya, stok CPPD Cianjur hanya tersisa 20 ton, sementara kebutuhan beras untuk korban bencana mencapai ratusan ton. "Pemprov Jabar memberikan bantuan 115 ton beras CPPD yang hari ini langsung disalurkan," ujar Budhi Rahayu Toyib. Bantuan ini diharapkan dapat membantu meringankan beban para korban, terutama mereka yang masih berada di pengungsian atau menumpang di rumah saudara sambil menunggu relokasi.
Bantuan Beras CPPD untuk Korban Bencana Cianjur
Penyaluran bantuan beras CPPD ini merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah terhadap masyarakat yang terdampak bencana. Bantuan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pokok para korban dan membantu mereka untuk melewati masa sulit pascabencana. Proses penyaluran dilakukan secara terorganisir dan diawasi ketat untuk memastikan bantuan sampai kepada yang berhak menerimanya.
Pemkab Cianjur telah menetapkan mekanisme pendistribusian yang transparan dan akuntabel. Setiap warga yang terdampak bencana dan telah terdata akan menerima bantuan beras sesuai dengan jatah yang telah ditentukan. Hal ini bertujuan untuk menghindari penyimpangan dan memastikan bantuan tepat sasaran.
Selain penyaluran beras, Pemkab Cianjur juga terus berupaya untuk memberikan bantuan lainnya kepada para korban bencana. Bantuan tersebut meliputi bantuan logistik, kesehatan, dan perbaikan rumah. Pemkab Cianjur juga telah melakukan relokasi sejumlah perkampungan yang terdampak parah oleh bencana.
Kebutuhan Beras dan Stok CPPD
Sebelum penyaluran bantuan dari Provinsi Jawa Barat, stok CPPD Cianjur hanya mencukupi untuk sebagian kecil korban bencana. Oleh karena itu, Pemkab Cianjur segera mengajukan permohonan bantuan kepada pemerintah provinsi untuk memenuhi kebutuhan beras bagi para korban. Permohonan tersebut direspon dengan cepat oleh Pemprov Jabar dengan mengirimkan 115 ton beras CPPD.
Menurut Asda II, beras cadangan pemerintah ini memiliki fungsi penting dalam memenuhi kebutuhan masyarakat ketika terjadi bencana alam lokal, terutama ketika stok CPPD di tingkat daerah terbatas. Mekanisme pengajuan bantuan ke provinsi atau pusat telah diatur dengan baik untuk memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat yang terdampak bencana.
Keberadaan CPPD sangat krusial dalam penanggulangan bencana. Dengan adanya cadangan beras ini, pemerintah dapat memberikan respon cepat dan efektif terhadap kebutuhan pangan masyarakat saat terjadi bencana. Sistem ini memastikan ketersediaan pangan meskipun stok di daerah terbatas.
Dampak Bencana dan Upaya Penanggulangan
Bencana alam yang terjadi di penghujung tahun 2024 telah menimbulkan dampak yang signifikan terhadap masyarakat Cianjur, terutama di wilayah selatan. Sekitar 4.400 rumah warga rusak akibat banjir, longsor, dan pergerakan tanah. Akibatnya, Pemkab Cianjur terpaksa memperpanjang masa tanggap darurat hingga tiga kali.
Selain bantuan beras, Pemkab Cianjur juga melakukan berbagai upaya untuk menanggulangi dampak bencana. Upaya tersebut meliputi relokasi perkampungan yang terdampak parah, perbaikan rumah warga, serta pemberian bantuan logistik dan kesehatan. Pemkab Cianjur berkomitmen untuk terus membantu masyarakat yang terdampak bencana hingga mereka dapat kembali pulih dan membangun kehidupan normal.
Dengan adanya bantuan 115 ton beras CPPD dari Provinsi Jawa Barat, diharapkan dapat membantu meringankan beban para korban bencana di Cianjur. Pemkab Cianjur akan terus berupaya untuk memberikan bantuan dan dukungan yang dibutuhkan oleh masyarakat yang terdampak bencana alam.