Agam Amankan 14 Ton Beras di Bulog, Antisipasi Kelangkaan dan Bencana
Pemkab Agam menyimpan 14 ton beras di Bulog sebagai cadangan pangan untuk menghadapi potensi kelangkaan dan bencana alam, sekaligus memastikan ketersediaan beras bagi masyarakat hingga Lebaran mendatang.
![Agam Amankan 14 Ton Beras di Bulog, Antisipasi Kelangkaan dan Bencana](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/09/150042.412-agam-amankan-14-ton-beras-di-bulog-antisipasi-kelangkaan-dan-bencana-1.jpg)
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Agam, Sumatera Barat, telah mengamankan 14 ton beras di gudang Bulog setempat. Langkah ini diambil sebagai antisipasi terhadap potensi kelangkaan pangan dan bencana alam yang mungkin terjadi di daerah tersebut. Ketersediaan beras menjadi fokus utama, mengingat peran pentingnya sebagai sumber makanan pokok masyarakat.
Cadangan Beras untuk Antisipasi Kelangkaan
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Agam, Rosva Deswira, menjelaskan bahwa cadangan beras 14 ton tersebut telah disimpan sejak beberapa tahun lalu dan hingga kini belum tersentuh. Penggunaan cadangan beras ini akan difokuskan untuk situasi darurat, seperti kelangkaan beras di pasaran atau bencana alam yang mengganggu distribusi pangan.
"Beras ini kami cadangkan beberapa tahun lalu dan belum ada kita ambil," ujar Rosva Deswira dalam keterangannya di Lubuk Basung, Minggu.
Dengan adanya cadangan beras ini, Pemkab Agam memastikan ketersediaan beras bagi warganya tetap terjaga. Langkah ini dinilai penting untuk menjaga stabilitas harga dan mencegah potensi keresahan masyarakat terkait akses pangan.
Produksi Beras Agam Meningkat
Agam dikenal sebagai daerah penghasil beras utama di Sumatera Barat. Data menunjukkan peningkatan produksi beras pada tahun 2024 mencapai 347.739,3 ton, meningkat 6.487,5 ton dibandingkan tahun sebelumnya (341.351,8 ton). Peningkatan produksi ini menunjukkan potensi daerah dalam memenuhi kebutuhan beras lokal.
"Terjadi peningkatan produksi padi sebesar 6.487,5 ton selama 2024," ungkap Rosva Deswira. Peningkatan ini tentu menjadi kabar baik dan berkontribusi pada ketahanan pangan daerah.
Harga Beras Tetap Stabil
Rosva Deswira juga memastikan harga beras di Agam masih tergolong stabil dan normal. Harga beras Sokan dan IR 42 berada di angka Rp16.000 per kilogram. Sementara itu, beras Benang Pulau dibanderol Rp17.000 per kilogram, beras Anak Daro Rp18.000 per kilogram, dan beras Bulog Rp13.000 per kilogram. Stabilitas harga ini menunjukan kondisi pasar yang terkendali.
Ketersediaan beras yang cukup dan harga yang stabil hingga menjelang Ramadhan dan Idul Fitri mendatang menjadi poin penting yang dijamin oleh Pemkab Agam. Hal ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokoknya.
Kesimpulan
Langkah Pemkab Agam menyimpan cadangan beras di Bulog merupakan strategi yang tepat untuk menghadapi potensi krisis pangan. Kombinasi antara cadangan beras dan peningkatan produksi padi menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat. Stabilitas harga beras juga menjadi indikator keberhasilan upaya tersebut. Ke depan, diharapkan upaya-upaya serupa terus dilakukan untuk memastikan ketersediaan pangan yang aman dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Agam.