Anwar Siap Tanggulangi Banjir Jakarta Selatan: Normalisasi Waduk hingga Inovasi Teknologi
Wali Kota Jakarta Selatan, M. Anwar, berkomitmen atasi banjir dengan berbagai strategi, termasuk normalisasi waduk, sumur resapan, dan inovasi teknologi pengendalian banjir dari Dinas SDA DKI Jakarta.

Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, Bagaimana? Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan, M. Anwar, pada Kamis pekan lalu, menyatakan kesiapannya menangani masalah banjir yang kerap melanda wilayah Jakarta Selatan. Pernyataan ini muncul setelah rapat koordinasi di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan. Langkah ini diambil karena banjir di wilayah Jakarta Selatan, khususnya di Kemang, Mampang, dan Pesanggrahan, seringkali menjadi sorotan utama. Anwar berjanji akan mengerahkan segala upaya untuk mengatasi masalah ini dengan berbagai program penanganan banjir yang telah disiapkan.
Anwar menekankan pentingnya pembelajaran dari pengalamannya saat menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Timur. Pengalaman tersebut akan menjadi acuan dalam penanganan banjir di Jakarta Selatan. Ia telah berhasil melakukan normalisasi waduk dan pembangunan sumur resapan di Jakarta Timur, yang terbukti efektif dalam mengurangi genangan air.
Dengan berbagai strategi dan pengalaman tersebut, Anwar optimistis dapat mengurangi dampak banjir di Jakarta Selatan dan memberikan solusi yang berkelanjutan bagi warga. Program ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga Jakarta Selatan dari ancaman banjir yang sering terjadi.
Strategi Penanganan Banjir Jakarta Selatan
Salah satu strategi yang akan diterapkan Anwar adalah meniru kesuksesannya di Jakarta Timur dengan menormalisasi waduk dan membangun sumur resapan. Di Jakarta Timur, lebih dari 4.000 sumur resapan dengan kedalaman 30 meter telah dibangun, berkat kerjasama dengan Masyarakat Air Indonesia (MAI) dan pakar dari ITB. Anwar juga menyadari pentingnya penghijauan dan penataan kawasan kumuh untuk mengurangi risiko banjir.
Selain itu, penanganan banjir di Jakarta Selatan juga akan berkolaborasi dengan program yang telah dicanangkan oleh Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta. Dinas SDA DKI Jakarta menargetkan waktu surut banjir maksimal dua jam dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk menangani banjir secara cepat dan efisien.
Inovasi teknologi juga menjadi bagian penting dalam strategi ini. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengembangkan enam inovasi pengendalian banjir. Inovasi-inovasi tersebut akan diimplementasikan di Jakarta Selatan untuk mengurangi dampak banjir.
Program penghijauan juga akan menjadi fokus utama. Dengan meningkatkan luas area hijau, diharapkan dapat menyerap air hujan lebih banyak dan mengurangi volume air yang mengalir ke saluran drainase. Penataan kawasan kumuh juga akan dilakukan untuk memastikan kelancaran aliran air dan mencegah genangan.
Inovasi Pengendalian Banjir DKI Jakarta
Dinas SDA DKI Jakarta telah meluncurkan enam inovasi pengendalian banjir untuk mengatasi masalah banjir di Jakarta. Inovasi-inovasi ini meliputi pembangunan infrastruktur pengendali banjir seperti waduk atau embung, penguatan tanggul kali, dan pembangunan sistem polder atau pompa. Selain itu, pemeliharaan dan pengecekan berkala rumah pompa, pintu air, dan alat berat juga menjadi bagian penting dari inovasi ini.
Tidak hanya itu, penyiagaan satuan tugas (satgas) di lapangan juga ditingkatkan untuk merespon cepat setiap kejadian banjir. Terakhir, peningkatan kapasitas drainase kawasan juga menjadi fokus utama untuk memastikan air hujan dapat mengalir dengan lancar dan mencegah genangan.
Semua inovasi ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk mengatasi masalah banjir secara terpadu dan berkelanjutan. Dengan menggabungkan berbagai strategi dan inovasi, diharapkan Jakarta Selatan dapat terbebas dari ancaman banjir yang seringkali mengganggu aktivitas warga.
Dengan menggabungkan pengalaman dari Jakarta Timur dan inovasi dari Dinas SDA DKI Jakarta, Wali Kota Anwar optimistis dapat mengurangi dampak banjir di Jakarta Selatan. Komitmen ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam memberikan solusi yang efektif dan berkelanjutan bagi warga Jakarta Selatan.