ASN Lombok Tengah Bersihkan Sampah di Taman Tastura, Jaga Kebersihan Destinasi Wisata
ASN Lombok Tengah melakukan gotong royong membersihkan sampah di Taman Tastura dan lingkungan kantor dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional 2025 untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan destinasi wisata serta mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
![ASN Lombok Tengah Bersihkan Sampah di Taman Tastura, Jaga Kebersihan Destinasi Wisata](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/07/110051.552-asn-lombok-tengah-bersihkan-sampah-di-taman-tastura-jaga-kebersihan-destinasi-wisata-1.jpg)
Lombok Tengah, NTB (ANTARA) - Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2025, seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), berpartisipasi dalam kegiatan gotong royong membersihkan sampah. Kegiatan ini difokuskan di Taman Tastura, ikon Kota Praya, dan lingkungan kantor pemerintahan.
Bupati Lombok Tengah, H Lalu Pathul Bahri, menjelaskan bahwa tingginya jumlah sampah di Taman Tastura menunjukkan tingginya kunjungan wisatawan. Oleh karena itu, menjaga kebersihan taman menjadi prioritas utama. "Kebersihan merupakan hal paling utama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," tegas Bupati Pathul Bahri dalam keterangannya pada Jumat lalu.
Menjaga Kebersihan Taman Tastura
Taman Tastura, sebagai destinasi wisata utama di Praya, membutuhkan perhatian khusus dalam hal kebersihan. Sampah yang berserakan dapat mengurangi kenyamanan wisatawan dan memberikan kesan negatif terhadap citra daerah. Gotong royong yang melibatkan seluruh ASN ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Selain membersihkan sampah di Taman Tastura, ASN juga membersihkan lingkungan kantor. Hal ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan nyaman bagi para ASN sendiri. Kebersihan lingkungan kerja yang baik, diyakini dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja ASN.
Imbauan kepada Pedagang dan Pengunjung
Bupati Pathul Bahri juga menyampaikan imbauan kepada para pedagang dan pengunjung Taman Tastura agar membuang sampah pada tempatnya. Ia menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, terutama di musim penghujan untuk mencegah penyebaran penyakit. "Kami imbau para pedagang dan pengunjung untuk membuang sampah pada tempatnya," pesan Bupati.
Penumpukan sampah di selokan juga menjadi perhatian khusus. Sampah yang menumpuk di selokan dapat menyebabkan penyumbatan dan menimbulkan genangan air, yang dapat menjadi sarang penyakit. Oleh karena itu, Bupati meminta kerja sama semua pihak untuk menjaga kebersihan selokan agar tetap lancar.
Pengembangan Ekonomi Lokal
Pembangunan dan penataan Taman Tastura telah menelan biaya sebesar Rp5 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tematik Kementerian Pariwisata Republik Indonesia 2024, seperti yang disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah, Lalu Sungkul. Penataan ini diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.
Fasilitas yang telah dibangun di Taman Tastura diharapkan dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk meningkatkan perekonomian mereka. Pemerintah daerah berharap agar UMKM dapat menjaga dan merawat infrastruktur yang telah dibangun agar dapat terus memberikan manfaat jangka panjang.
Dukungan Pariwisata Mandalika
Penataan Taman Tastura juga diharapkan dapat mendukung pengembangan pariwisata di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Kebersihan dan keindahan destinasi wisata merupakan faktor penting dalam menarik wisatawan. Dengan meningkatkan kualitas destinasi wisata, diharapkan kunjungan wisatawan ke Lombok Tengah dapat meningkat.
Lalu Sungkul menambahkan, "Semua destinasi wisata harus ditata, sehingga kunjungan wisatawan bisa meningkat di Lombok Tengah." Hal ini menunjukkan bahwa penataan Taman Tastura merupakan bagian dari strategi pemerintah daerah untuk mengembangkan sektor pariwisata secara berkelanjutan.
Kesimpulan
Gotong royong yang dilakukan oleh ASN Lombok Tengah dalam membersihkan sampah di Taman Tastura dan lingkungan kantor merupakan langkah positif dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan destinasi wisata. Kegiatan ini tidak hanya menunjukkan komitmen pemerintah daerah terhadap kebersihan lingkungan, tetapi juga sebagai upaya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan pengembangan pariwisata berkelanjutan. Dengan menjaga kebersihan, Lombok Tengah dapat menarik lebih banyak wisatawan dan meningkatkan perekonomian daerah.