Astra Agro Lestari Siap Antisipasi Karhutla di Musim Kemarau
PT Astra Agro Lestari Tbk siapkan berbagai langkah antisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dengan kebijakan zero burning dan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk masyarakat sekitar.

Jakarta, 12 Mei 2024 - Musim kemarau identik dengan peningkatan risiko kebakaran hutan dan lahan (karhutla). PT Astra Agro Lestari Tbk, perusahaan perkebunan sawit terkemuka di Indonesia, telah menyiapkan berbagai strategi dan langkah antisipatif untuk mencegah terjadinya karhutla di area konsesinya dan sekitarnya. Hal ini dilakukan sebagai wujud komitmen perusahaan terhadap pelestarian lingkungan dan keberlanjutan bisnis.
Langkah-langkah tersebut diungkapkan oleh Climate & Conservation Management Manager Astra Agro, Dian Ary Kurniawan, dalam keterangannya di Jakarta. Dian menekankan pentingnya pencegahan karhutla sebagai upaya menjaga ekosistem, keanekaragaman hayati, dan kesejahteraan masyarakat sekitar. Astra Agro berkomitmen untuk menerapkan kebijakan zero burning policy, sesuai dengan Sustainability Aspiration perusahaan.
Berkat penerapan kebijakan tersebut, Astra Agro berhasil mencatatkan nihil kebakaran lahan di seluruh anak perusahaannya pada tahun lalu. Komitmen ini diperkuat dengan sosialisasi dan monitoring secara berkala terhadap implementasi standar operasional prosedur (SOP) Fire Management System di seluruh anak perusahaan dan rantai pasokan. Kesiapsiagaan ini juga telah divalidasi oleh pihak eksternal, termasuk TNI/Polri, BPBD, Dinas LKH, dan Manggala Agni, memastikan kesiapan tim, sarana, prasarana, dan strategi antisipasi kebakaran sesuai standar Permentan No. 5 Tahun 2018.
Mitigasi Risiko Karhutla: Strategi Komprehensif Astra Agro
Astra Agro menerapkan strategi komprehensif dalam pencegahan dan penanggulangan karhutla. Identifikasi area rawan kebakaran dilakukan berdasarkan data historis hotspot dan aktivitas masyarakat, didukung oleh sistem peringatan dini. Kesiapsiagaan perusahaan mencakup pelatihan, simulasi, pembangunan infrastruktur seperti menara pantau dan sumber air, serta deteksi dan pemadaman dini sebagai bagian dari respon cepat. Kolaborasi dengan masyarakat melalui patroli bersama juga menjadi bagian penting dari strategi ini.
Lebih lanjut, Dian menjelaskan upaya Astra Agro dalam mengantisipasi risiko kebakaran dari luar konsesi. Perusahaan aktif membina dan melatih Masyarakat Peduli Api (MPA) di sekitar area perkebunan. Para anggota MPA dibekali pelatihan dan sarana prasarana sesuai Permentan Nomor 6 Tahun 2025 tentang pembukaan dan pengolahan lahan perkebunan tanpa membakar. Hal ini menunjukkan komitmen Astra Agro dalam melibatkan masyarakat dalam upaya pencegahan karhutla.
Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen Astra Agro dalam menjalankan praktik pengelolaan lahan berkelanjutan. Dengan menggabungkan teknologi, pelatihan, dan kemitraan, Astra Agro berupaya meminimalisir risiko kebakaran dan menjaga kelestarian lingkungan.
Dukungan Pemerintah dan Kolaborasi Antar Pihak
Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, mengapresiasi upaya Astra Agro dalam mencegah karhutla. Beliau menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam upaya pencegahan dan penanggulangan karhutla, serta berharap langkah-langkah yang dilakukan Astra Agro dapat diimplementasikan di seluruh lokasi perkebunan sawit di Indonesia. Hanif juga menegaskan bahwa penanggulangan karhutla akan dilakukan secara serius dan represif sesuai amanat undang-undang.
Lebih lanjut, Menteri Hanif menghimbau perusahaan-perusahaan sawit untuk bergabung dengan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) untuk memudahkan koordinasi dan penanganan kebakaran lahan. Kolaborasi dan koordinasi antar pihak, termasuk pemerintah, perusahaan, dan masyarakat, sangat krusial dalam upaya mencegah dan menanggulangi karhutla secara efektif.
Dengan berbagai upaya pencegahan dan penanggulangan karhutla yang telah dilakukan, Astra Agro Lestari Tbk menunjukkan komitmennya dalam menjalankan bisnis berkelanjutan yang ramah lingkungan. Kolaborasi dengan berbagai pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, menjadi kunci keberhasilan dalam melindungi lingkungan dan mencegah terjadinya karhutla di masa mendatang.