Bangka Barat Siapkan Strategi Pembangunan Kebudayaan Terintegrasi
Pemkab Bangka Barat luncurkan strategi pembangunan kebudayaan terintegrasi melalui gotong royong untuk mengatasi keterbatasan anggaran, melibatkan berbagai OPD dan mencakup 10 tema kebudayaan daerah.

Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, tengah menyiapkan strategi pembangunan kebudayaan yang terintegrasi. Langkah ini diambil sebagai solusi inovatif untuk mengatasi kendala keterbatasan keuangan daerah. Strategi ini diyakini efektif dalam memajukan kebudayaan daerah, khususnya di Kabupaten Bangka Barat.
Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangka Barat, Bambang Haryo Suseno, menjelaskan bahwa strategi ini akan melibatkan berbagai pemangku kepentingan melalui pola gotong royong. "Strateginya antara lain melalui pola gotong royong dengan melibatkan beberapa pemangku kepentingan, karena ini kami yakini efektif dalam upaya pemajuan kebudayaan daerah," ujar Bambang di Mentok, Senin (21/4).
Pola integrasi ini akan melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Bangka Barat, disesuaikan dengan tugas dan fungsi masing-masing. Kerja sama antar OPD akan menjadi kunci keberhasilan strategi ini. Misalnya, Dinas Perpustakaan dan Arsip akan berkolaborasi dalam perlindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan manuskrip sebagai objek pemajuan kebudayaan.
Integrasi Antar OPD dan 10 Tema Kebudayaan
Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa akan berperan dalam pembinaan desa terkait kebudayaan. Sementara itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang akan berkontribusi dalam pengembangan arsitektur berbasis budaya. Kerja sama antar OPD ini akan membentuk sebuah sistem yang sinergis dan efektif.
Bambang Haryo Suseno menambahkan bahwa terdapat 10 tema utama yang menjadi fokus pembangunan kebudayaan ini. Kesepuluh tema tersebut meliputi tradisi lisan, manuskrip, adat istiadat, ritus, pengetahuan tradisional, teknologi tradisional, seni, bahasa, permainan rakyat, dan olahraga tradisional.
"Selain itu kita juga memiliki cagar budaya, ini semua kekayaan yang akan kita jaga dan kembangkan agar memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat sekaligus meningkatkan ketahanan budaya daerah," tambahnya. Semua aset budaya ini akan dilindungi dan dikembangkan untuk kesejahteraan masyarakat dan ketahanan budaya daerah.
Dokumen Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD)
Strategi pembangunan kebudayaan ini akan dituangkan dalam dokumen Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD) Kabupaten Bangka Barat 2025-2029. Saat ini, tim penyusun bersama OPD terkait tengah mematangkan dokumen tersebut.
Dokumen PPKD diharapkan dapat menjadi pedoman bagi pemerintah dan masyarakat dalam membangun kebudayaan daerah. Dokumen ini akan berisi pedoman, program kegiatan, dan indikator capaian yang dibutuhkan. Dengan adanya PPKD, diharapkan akan terbentuk sistem yang terstruktur dan memudahkan koordinasi antar pihak.
"Daerah ini sangat kaya akan objek kebudayaan, untuk itu kita mendorong agar berbagai program dan kegiatan yang ada di setiap OPD bisa mengakomodasi pemajuan kebudayaan yang ada," tegas Bambang. Pemkab Bangka Barat berkomitmen untuk mengakomodasi pemajuan kebudayaan dalam setiap program OPD.
Acuan dan Harapan PPKD
Penyusunan PPKD ini mengacu pada Permendikbudristek Nomor 6 Tahun 2023. Peraturan ini mengatur tentang perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45 Tahun 2018 tentang Pedoman PPKD. Dua aspek utama yang diperhatikan dalam pemutakhiran data adalah pemutakhiran data faktual Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK) dan pemutakhiran permasalahan serta rekomendasi terkait pemajuan kebudayaan.
Dokumen PPKD yang disusun secara gotong royong ini diharapkan dapat menjadi dasar upaya pemajuan kebudayaan dan rujukan bagi pemerintah daerah dalam menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RKPD RPJM) Kabupaten Bangka Barat tahun 2025-2029. Dengan demikian, pembangunan kebudayaan akan terintegrasi dengan perencanaan pembangunan daerah secara keseluruhan.
Dengan adanya strategi terintegrasi dan dokumen PPKD yang komprehensif, diharapkan pembangunan kebudayaan di Kabupaten Bangka Barat akan semakin maju dan berkelanjutan, serta mampu memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat.