Bangka Belitung Didorong Diversifikasi Ekonomi, Kurangi Ketergantungan Pertambangan
Kemendagri mendorong Bangka Belitung untuk diversifikasi ekonomi guna mengurangi ketergantungan pada sektor pertambangan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.

Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Safrizal Z.A., mendesak Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk segera melakukan diversifikasi ekonomi. Hal ini disampaikan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Bangka Belitung Tahun 2025 pada Kamis (24/4), yang digelar secara daring. Safrizal menekankan perlunya pengurangan ketergantungan pada sektor pertambangan yang selama ini mendominasi perekonomian daerah dan telah menyebabkan penurunan pertumbuhan ekonomi hingga 0,77 persen pada tahun 2024, angka terendah di Sumatera dan jauh di bawah rata-rata nasional.
Penurunan pertumbuhan ekonomi ini menjadi perhatian serius. Safrizal menyatakan, "Ketergantungan pada sektor pertambangan telah menjadi titik lemah dalam struktur ekonomi Bangka Belitung. Oleh karena itu, sudah saatnya mengubah mindset pembangunan yang selama ini terlalu bertumpu pada sumber daya alam tidak terbarukan." Ia menyoroti perlunya strategi yang lebih berkelanjutan untuk pembangunan ekonomi daerah, mengingat angka pertumbuhan ekonomi Bangka Belitung jauh di bawah rata-rata nasional sebesar 5,03 persen.
Langkah strategis yang disarankan adalah diversifikasi ekonomi dengan mengembangkan sektor pertanian, perikanan, pariwisata, dan ekonomi kreatif. Meskipun Bangka Belitung bukan daerah agraris, Safrizal optimistis inovasi dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan ketahanan ekonomi lokal. Ia mencontohkan keberhasilan program 'Semangat Menanam Rakyat Bangka Belitung (SEMARAK BABEL)' dan 'Hijau Biru Babelku' yang telah menekan laju penurunan ekonomi, mengurangi pengangguran, dan angka kemiskinan selama masa jabatannya sebagai penjabat gubernur. Program-program tersebut dinilai perlu diperkuat dan dilanjutkan.
Diversifikasi Sektor Unggulan Bangka Belitung
Kemendagri mendorong pengembangan sektor-sektor alternatif sebagai penggerak ekonomi Bangka Belitung. Pengembangan sektor pertanian, meskipun bukan sektor unggulan, dinilai memiliki potensi besar jika didukung inovasi dan teknologi tepat guna. Hal ini penting untuk menciptakan ketahanan pangan dan mengurangi ketergantungan pada sektor pertambangan yang fluktuatif.
Selain pertanian, sektor perikanan juga memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan. Bangka Belitung memiliki wilayah pesisir yang luas, sehingga pengembangan budidaya perikanan dan pengolahan hasil laut dapat menjadi sumber pendapatan baru bagi masyarakat. Potensi pariwisata juga perlu dioptimalkan dengan mengembangkan infrastruktur dan promosi wisata yang menarik.
Sektor ekonomi kreatif juga menjadi fokus pengembangan. Dengan kreativitas dan inovasi, masyarakat dapat menciptakan produk-produk unggulan yang bernilai ekonomi tinggi. Dukungan pemerintah dalam bentuk pelatihan, pendampingan, dan akses pasar sangat penting untuk mendorong pertumbuhan sektor ini. Semua sektor ini diharapkan dapat menjadi tulang punggung ekonomi Bangka Belitung di masa depan.
Sinergi Program Nasional dan Daerah
Safrizal juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat dalam mendukung berbagai program nasional. Beberapa program yang perlu mendapat perhatian adalah pemberian makan bergizi gratis bagi anak sekolah dan ibu hamil, percepatan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih, penurunan angka stunting dan kemiskinan ekstrem, serta penyediaan 3.000.000 rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Dengan adanya sinergi yang baik, diharapkan program-program nasional tersebut dapat berjalan efektif dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Bangka Belitung. Hal ini juga akan membantu dalam upaya diversifikasi ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Pemerintah Provinsi Bangka Belitung juga didorong untuk selalu waspada terhadap tren ekonomi yang menurun dan menyusun langkah strategis dan inovatif. Kesinambungan program pemerintah pusat dan daerah harus diperhatikan dengan tetap menampung aspirasi dan masukan dari berbagai stakeholders, serta mengoptimalkan pengelolaan potensi daerah.
Kesimpulan
Musrenbang RKPD Provinsi Bangka Belitung Tahun 2025 menjadi momentum penting untuk merancang pembangunan yang lebih inklusif, tangguh, dan berkelanjutan. Diversifikasi ekonomi dan sinergi program nasional dan daerah menjadi kunci untuk mengatasi ketergantungan pada sektor pertambangan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Bangka Belitung.