Bangka Selatan Jalin Kerja Sama Internasional untuk Selamatkan Ikan Endemik Tempala Mirah
Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan berkolaborasi dengan peneliti dari Universitas Airlangga Surabaya dan lembaga internasional untuk melindungi habitat ikan endemik Tempala Mirah dan mencegah kepunahannya.

Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, mengambil langkah signifikan dalam upaya pelestarian lingkungan dengan menjalin kerja sama internasional untuk melindungi ikan endemik Tempala Mirah (Betta burdigala). Kerja sama ini melibatkan tim peneliti dari Universitas Airlangga Surabaya dan Koordinator Penyelamatan Ikan Khusus Asia Tenggara. Upaya ini dipicu oleh kekhawatiran akan kepunahan spesies unik yang hanya ditemukan di Bangka Selatan ini.
Plt. Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DPPP) Bangka Selatan, Risvandika, menyambut baik kerja sama ini. Ia menyatakan, "Kami menyambut baik kunjungan dan kerja sama yang terjalin ini dalam rangka melindungi dan membudidayakan ikan endemik tempala mirah yang hanya ditemukan di Bangka Selatan." Langkah ini juga didukung oleh diskusi bersama tim Koordinator Penyelamatan Ikan Khusus Asia Tenggara dari Singapura, tim peneliti dari Universitas Airlangga Surabaya dan Universitas Bangka Belitung yang tergabung dalam Organisasi Shoal Asap.
Ikan Tempala Mirah, yang telah terdaftar sebagai Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) daerah, memiliki posisi penting dalam ekosistem Bangka Selatan dan keberadaannya harus dijaga. Risvandika berharap kerja sama ini akan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya konservasi spesies ini dan memberikan edukasi yang bermanfaat bagi pemerintah daerah dan masyarakat setempat.
Upaya Konkret Pelestarian Ikan Tempala Mirah
Ketua Tim Peneliti Ikan Endemik dari Universitas Airlangga Surabaya, Veril Ahmad, mengungkapkan harapannya agar Bangka Selatan dapat segera menetapkan suaka ikan yang legal untuk melindungi dan membudidayakan ikan Tempala Mirah. "Kami berharap ada langkah konkret untuk mengupayakan lokasi yang dapat dijadikan suaka ikan. Ini akan sangat membantu dalam usaha perlindungan spesies tempala mirah yang berasal dari Bangka Selatan," ujarnya. Suaka ikan ini akan menjadi tempat perlindungan dan pembiakan yang terjamin bagi spesies tersebut.
Koordinator Penyelamatan Ikan Khusus Asia Tenggara, Dr. Nata Niel, juga menyampaikan apresiasinya atas sambutan Pemkab Bangka Selatan dan berharap sinergi ini berlanjut. Ia melihat potensi besar dari konservasi ini untuk menarik minat pariwisata internasional, mengingat daya tarik spesies endemik bagi wisatawan mancanegara. "Kami yakin dengan kerjasama yang baik, konservasi ini juga dapat menarik perhatian pariwisata internasional karena keberadaan ikan endemik sangat menarik perhatian," kata Dr. Nata Niel.
Sebagai bentuk nyata dari kerja sama ini, tim peneliti telah menyerahkan 300 ekor benih ikan Tempala Mirah untuk disebar di habitat alaminya di Desa Bikang dan Desa Serdang, Bangka Selatan. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat populasi dan menjaga kelangsungan hidup spesies tersebut.
Pentingnya Konservasi dan Peran Masyarakat
Konservasi ikan Tempala Mirah tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat setempat. Pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan spesies endemik sangat krusial. Dengan melibatkan masyarakat dalam upaya konservasi, diharapkan akan tercipta rasa memiliki dan tanggung jawab bersama untuk melindungi kekayaan hayati Bangka Selatan.
Kerja sama yang terjalin ini menjadi contoh nyata bagaimana upaya konservasi dapat dilakukan secara kolaboratif, melibatkan berbagai pihak, dari pemerintah daerah, peneliti universitas, hingga lembaga internasional. Semoga upaya ini dapat menjadi model bagi daerah lain dalam menjaga kelestarian spesies endemik di Indonesia.
Langkah konkret seperti pendirian suaka ikan dan pelepasan benih ikan ke habitat alami merupakan langkah penting, namun keberhasilannya bergantung pada komitmen dan partisipasi semua pihak untuk menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah kepunahan spesies endemik Tempala Mirah.
Kesimpulan
Melalui kerja sama yang kuat antara pemerintah daerah, peneliti, dan lembaga internasional, upaya penyelamatan ikan endemik Tempala Mirah di Bangka Selatan menunjukkan progres yang signifikan. Langkah-langkah konkret yang telah dan akan dilakukan diharapkan dapat menjamin kelangsungan hidup spesies ini untuk generasi mendatang, sekaligus meningkatkan potensi pariwisata berkelanjutan di daerah tersebut.