Banjir Rendam Dermaga Pulau Harapan, Kepulauan Seribu
Hujan deras menyebabkan banjir di dermaga utama Pulau Harapan, Kepulauan Seribu; petugas gabungan telah bekerja keras menguras genangan air tersebut, dan usulan peningkatan ketinggian dermaga tengah dipertimbangkan.

Dermaga utama Pulau Harapan, Kepulauan Seribu, Jakarta, terendam banjir pada Senin, 20 Januari 2024, setelah hujan deras melanda wilayah tersebut. Kejadian ini memaksa petugas gabungan untuk turun tangan dan mengatasi genangan air yang mengganggu aktivitas di dermaga.
Lurah Pulau Harapan, Muhammad Yusuf, menjelaskan bahwa genangan terjadi karena kurangnya saluran pembuangan air yang memadai. Sebanyak empat belas petugas gabungan dari PPSU, Sudin SDA, dan Sudin Perhubungan dikerahkan untuk menguras genangan di sepanjang dermaga. Upaya ini berhasil mengurangi genangan air yang sempat mencapai ketinggian sepuluh sentimeter.
Sahdan, anggota Dewan Kabupaten Kepulauan Seribu Utara, menambahkan bahwa curah hujan yang tinggi menjadi penyebab utama banjir di dermaga. Ia mengungkapkan rasa syukur atas keberhasilan pengurasan genangan oleh petugas, meskipun hanya menggunakan alat seadanya. Kejadian ini menyoroti perlunya perbaikan infrastruktur di wilayah tersebut.
Lebih lanjut, Sahdan berharap agar ketinggian dermaga dapat ditingkatkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta tahun 2025. Peningkatan sekitar 30 sentimeter diusulkan untuk mencegah genangan di masa mendatang. Selain itu, pembangunan saluran pembuangan air juga dianggap penting untuk mengatasi masalah banjir yang berulang ini.
Kejadian banjir di dermaga Pulau Harapan menyoroti pentingnya pengelolaan drainase yang efektif di wilayah Kepulauan Seribu. Perencanaan infrastruktur yang matang, termasuk peningkatan ketinggian dermaga dan pembuatan saluran pembuangan yang memadai, sangat krusial untuk mencegah kejadian serupa di kemudian hari dan menjamin kelancaran aktivitas masyarakat setempat.