Sungai Bahgepuk Dikeruk, Upaya Atasi Banjir di Candi Sidoarjo
Dinas PU SDA Jatim bersama instansi terkait keruk Sungai Bahgepuk di Candi, Sidoarjo, untuk mengatasi banjir akibat penyempitan sungai dan curah hujan tinggi sejak pertengahan Januari 2025.
Banjir yang menggenang di kawasan Candi, Sidoarjo sejak pertengahan Januari 2025, akhirnya mendapat penanganan serius. Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) Jawa Timur dan beberapa instansi terkait turun tangan membersihkan saluran pembuangan (afvour) Bahgepuk. Pembersihan besar-besaran ini dimulai pada 3 Februari 2025 dan berlangsung selama lima hari.
Kepala Dinas PU SDA Jatim, Baju Trihaksoro, menjelaskan bahwa penyebab utama banjir adalah penyempitan sungai Bahgepuk, Kedungpeluk, dan saluran-saluran kecil lainnya. Penyempitan ini diakibatkan oleh sedimentasi dan tumbuhan liar yang tumbuh di sekitar sungai. Faktor lainnya adalah curah hujan tinggi dan sistem drainase di perumahan Green Residence serta sekitarnya yang kurang optimal. Hal ini disampaikannya di Surabaya, Senin.
"Pembersihan ini merupakan tindak lanjut kunjungan Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur dan Pj Bupati Sidoarjo pada 22 Januari 2025. Saat itu, dilakukan peninjauan lokasi dan kunjungan ke Balai RW Green Residence," ungkap Baju Trihaksoro.
Untuk mengatasi penyempitan sungai, Dinas PU SDA Jatim mengerahkan tiga unit excavator amphibi. Namun, karena debit air masih tinggi, pengerukan baru bisa dilakukan setelah debit sungai menurun. Sebagai langkah sementara, dilakukan pemotongan pohon dan tumbuhan liar secara manual dengan melibatkan 100 personel.
Operasi bersih-bersih Sungai Bahgepuk ini melibatkan berbagai pihak. Selain PU SDA Jatim, turut serta Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim dan Sidoarjo, Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Sumber Daya Air (DPUBMSDA) Sidoarjo, serta Pemerintah Desa Kendalpecabean dan Kedungpeluk.
Baju Trihaksoro menambahkan, pihaknya berkomitmen untuk memastikan saluran air berjalan lancar. Dengan membersihkan sungai, diharapkan genangan air di kawasan Candi dapat diatasi dan mencegah banjir susulan. Ke depannya, kolaborasi antar instansi akan terus ditingkatkan untuk pengelolaan sumber daya air yang lebih baik.
Penanganan banjir di Candi, Sidoarjo ini menjadi contoh kolaborasi pemerintah dalam mengatasi masalah infrastruktur. Kerja sama yang baik antar instansi terkait terbukti efektif dalam menemukan solusi dan mengambil tindakan cepat untuk mengatasi masalah yang berdampak langsung pada masyarakat.