Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Artikel ini ditulis oleh
R
Reporter
  • Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

BI Turunkan Outstanding SRBI, Dorong Likuiditas Perbankan dan Kredit ke Sektor Riil
BI Turunkan Outstanding SRBI, Dorong Likuiditas Perbankan dan Kredit ke Sektor Riil

Bank Indonesia (BI) menurunkan outstanding Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) untuk meningkatkan likuiditas perbankan dan mendorong penyaluran kredit ke sektor riil, demi menguatkan pertumbuhan ekonomi.

Likuiditas Perbankan Indonesia Sangat Cukup, BI Turunkan BI-Rate
Likuiditas Perbankan Indonesia Sangat Cukup, BI Turunkan BI-Rate

Gubernur BI, Perry Warjiyo, menyatakan likuiditas perbankan Indonesia sangat cukup, didukung oleh penurunan BI-Rate dan pembelian SBN.

Sri Mulyani: Pasar SBN Tetap Menarik Investor Asing di Tengah Tekanan Global
Sri Mulyani: Pasar SBN Tetap Menarik Investor Asing di Tengah Tekanan Global

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan pasar Surat Berharga Negara (SBN) tetap menarik investor asing meskipun terdapat tekanan ekonomi global, ditandai dengan penurunan *yield* obligasi dan peningkatan kepemilikan asing.

Rupiah Stabil, Gaet Kepercayaan Investor Asing!
Rupiah Stabil, Gaet Kepercayaan Investor Asing!

Nilai tukar rupiah yang stabil berhasil menarik minat investor asing untuk berinvestasi di Indonesia, terutama dalam bentuk portofolio investasi.

Rupiah Tetap Terkendali: BI Jaga Stabilitas di Tengah Tekanan Global
Rupiah Tetap Terkendali: BI Jaga Stabilitas di Tengah Tekanan Global

Bank Indonesia (BI) berhasil menjaga kestabilan nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global, melalui intervensi di pasar dalam dan luar negeri.

BI Intervensi Pasar Valas untuk Stabilkan Rupiah di Tengah Tekanan Global
BI Intervensi Pasar Valas untuk Stabilkan Rupiah di Tengah Tekanan Global

Bank Indonesia (BI) melakukan intervensi di pasar valas untuk menstabilkan rupiah akibat tekanan global pasca kebijakan tarif resiprokal AS dan China.

BI Jaga Likuiditas Pasar Keuangan Lewat Pembelian SBN Rp150 Triliun
BI Jaga Likuiditas Pasar Keuangan Lewat Pembelian SBN Rp150 Triliun

Bank Indonesia (BI) membeli Surat Berharga Negara (SBN) senilai lebih dari Rp150 triliun di pasar sekunder untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan likuiditas perbankan, di tengah rencana penerbitan SBN pemerintah senilai Rp642,56 triliun pada tahu

BI Yakin Aset Keuangan Indonesia Tetap Menarik Investor Asing
BI Yakin Aset Keuangan Indonesia Tetap Menarik Investor Asing

Bank Indonesia (BI) memastikan instrumen aset keuangan Indonesia, khususnya Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), tetap menarik bagi investor asing meskipun pasar saham sedang tertekan.

BI Perkuat Operasi Moneter untuk Stabilkan Rupiah dan Inflasi
BI Perkuat Operasi Moneter untuk Stabilkan Rupiah dan Inflasi

Bank Indonesia (BI) memperkuat strategi dan instrumen operasi moneter pro-market untuk stabilisasi nilai tukar rupiah dan pencapaian sasaran inflasi, ditandai dengan optimalisasi SRBI, SVBI, dan SUVBI.

BI Pertahankan BI-Rate 5,75 Persen: Strategi Jaga Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi
BI Pertahankan BI-Rate 5,75 Persen: Strategi Jaga Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi

Bank Indonesia mempertahankan BI-Rate di angka 5,75 persen untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, inflasi, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan hingga 2026.

BI Perkuat Strategi Operasi Moneter Pro-Market: Dorong Investasi Asing dan Stabilitas Rupiah
BI Perkuat Strategi Operasi Moneter Pro-Market: Dorong Investasi Asing dan Stabilitas Rupiah

Bank Indonesia (BI) terus memperkuat strategi operasi moneter pro-market untuk meningkatkan efektivitas transmisi kebijakan, mendorong investasi asing, dan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

BI Pertahankan BI-Rate di 5,75 Persen: Strategi Jaga Inflasi dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi
BI Pertahankan BI-Rate di 5,75 Persen: Strategi Jaga Inflasi dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Bank Indonesia mempertahankan BI-Rate di angka 5,75 persen untuk menjaga stabilitas inflasi, nilai tukar rupiah, dan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di tengah ketidakpastian global.