BKDI Catat Transaksi Multilateral Rp150 Triliun di 2024, Dorong Penguatan Pasar Komoditas
Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) mencatat nilai transaksi multilateral mencapai Rp150 triliun di tahun 2024 dan terus berupaya meningkatkan volume transaksi melalui edukasi, pengembangan produk, dan peningkatan teknologi.
![BKDI Catat Transaksi Multilateral Rp150 Triliun di 2024, Dorong Penguatan Pasar Komoditas](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/07/220134.385-bkdi-catat-transaksi-multilateral-rp150-triliun-di-2024-dorong-penguatan-pasar-komoditas-1.jpeg)
Jakarta, 7 Februari 2025 - Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) atau Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) berhasil mencatatkan prestasi gemilang pada tahun 2024. Nilai transaksi multilateral yang tercatat mencapai angka fantastis, yaitu Rp150 triliun. Pencapaian ini menunjukkan potensi besar pasar komoditas di Indonesia dan peran penting BKDI dalam memfasilitasi transaksi tersebut.
Pertumbuhan Transaksi Multilateral BKDI
Direktur Utama BKDI, Fajar Wibhiyadi, mengungkapkan bahwa total transaksi multilateral di tahun 2024 mencapai 1.763.296 lot dengan notional value sebesar Rp150 triliun. Angka ini merupakan bukti nyata dari kepercayaan pelaku pasar terhadap platform transaksi yang disediakan BKDI. Lebih lanjut, Fajar menjelaskan bahwa hingga akhir Februari 2025, volume transaksi multilateral telah mencapai 123.126 lot dengan notional value yang signifikan, yaitu Rp9,978 triliun. Kontrak dengan volume terbesar meliputi GOLDGR (29.728 lot), GOLDUDMic (24.224 lot), dan CPOTR (14.668 lot). GOLDGR dan GOLDUDMic merupakan produk berbasis emas, sementara CPOTR berbasis Crude Palm Oil (CPO).
Sistem transaksi multilateral yang diadopsi BKDI merupakan sistem many-to-many, di mana banyak penjual bertemu dengan banyak pembeli tanpa perlu saling mengenal identitas satu sama lain. Keunggulan sistem ini terletak pada transparansi dan efisiensi transaksi, karena semua aktivitas perdagangan tercatat otomatis di bursa.
Peran BKDI dan ICH dalam Transaksi Multilateral
Sebagai bursa, BKDI berperan menyediakan fasilitas dan infrastruktur yang dibutuhkan anggota bursa untuk melakukan transaksi. Sementara itu, Indonesia Clearing House (ICH) sebagai Lembaga Kliring, bertanggung jawab atas penjaminan dan penyelesaian transaksi, termasuk pengelolaan risiko, margin, dan settlement. Kerja sama yang solid antara BKDI dan ICH menjadi kunci keberhasilan dalam menjamin kelancaran dan keamanan transaksi.
Dukungan Bappebti dan Strategi BKDI ke Depan
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) telah menetapkan beberapa langkah strategis untuk penguatan industri perdagangan berjangka komoditi di tahun 2025. Langkah-langkah tersebut antara lain optimalisasi Sistem Resi Gudang, pengembangan Pasar Lelang Komoditas, penguatan transaksi multilateral berbasis komoditas unggulan Indonesia, dan peningkatan implementasi bursa CPO Indonesia. BKDI secara aktif mendukung langkah-langkah tersebut dan telah menyiapkan strategi untuk meningkatkan volume transaksi multilateral.
Strategi BKDI meliputi tiga pilar utama: edukasi dan literasi, pengembangan produk, dan penguatan teknologi serta infrastruktur perdagangan. Fajar menekankan pentingnya edukasi dan literasi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya kalangan bisnis, tentang manfaat transaksi multilateral. BKDI berkomitmen untuk terus mengembangkan produk-produk multilateral yang sesuai dengan kebutuhan pasar dan meningkatkan teknologi serta infrastruktur perdagangan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pemangku kepentingan.
Kesimpulan
Pencapaian BKDI dalam mencatatkan nilai transaksi multilateral Rp150 triliun di tahun 2024 merupakan bukti nyata dari potensi pasar komoditas di Indonesia. Dengan strategi yang terarah dan dukungan dari Bappebti, BKDI optimis dapat terus meningkatkan volume transaksi dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional. Ke depan, fokus pada edukasi, inovasi produk, dan peningkatan teknologi akan menjadi kunci keberhasilan BKDI dalam memperkuat posisinya sebagai bursa komoditas terkemuka di Indonesia.