BKKBN Dorong Pelayanan KB untuk Pembangunan Berkelanjutan di Sulut
BKKBN Sulut tekankan pentingnya pelayanan Keluarga Berencana (KB) dalam pembangunan berkelanjutan, ditandai dengan Pelayanan KB Serentak di Sulawesi Utara.

Manado, 5 Mei 2025 - Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Jeanny Yola Winokan, menegaskan pentingnya pelayanan Keluarga Berencana (KB) sebagai pilar pembangunan berkelanjutan di Sulut. Hal ini disampaikan dalam Pelayanan KB Serentak yang digelar di Minahasa Selatan. Kegiatan ini melibatkan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) yang memiliki peran krusial dalam menjangkau masyarakat dan memberikan pelayanan KB langsung.
Pelayanan KB Serentak di Sulut menargetkan 9.152 akseptor dengan prioritas pada Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) dan KB pasca persalinan. Kegiatan ini dilaksanakan di beberapa klinik di Bitung dan Tomohon. Menurut Jeanny, peningkatan akses MKJP dan percepatan capaian KB pasca persalinan menjadi fokus utama, dengan peran penting dari tim pendamping keluarga, termasuk bidan.
Kegiatan ini juga bertujuan meningkatkan akses dan kualitas pelayanan KB, menyediakan berbagai metode kontrasepsi sesuai kebutuhan, dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat, baik di perkotaan maupun pedesaan. Pemerintah Kota Manado pun memberikan apresiasi tinggi atas dedikasi para bidan dalam melayani masyarakat.
Pelayanan KB Serentak: Upaya Nasional untuk Pembangunan Berkelanjutan
Pelayanan KB Serentak “Sejuta Akseptor” yang diselenggarakan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA)/BKKBN bersama Pengurus Pusat IBI dari tanggal 5 hingga 31 Mei 2025 merupakan bagian dari peringatan HUT IBI ke-74 dan Hari Bidan Internasional. Pelaksanaan KB diprioritaskan pada IUD (dengan target 50.000 akseptor) dan KB pascapersalinan.
Pencanangan Pelayanan KB Serentak secara nasional dilakukan secara virtual oleh Menteri Dukbangga/BKKBN, Dr. H. Wihaji, SAg, MPd, dari Tempat Praktek Mandiri Bidan (TPMD) Sitti Shalma di Tangerang, Banten. Sementara di Sulut, pencanangan dilakukan di Klinik Agatha Manado, dibuka oleh Wali Kota Manado yang diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Manado, Julises Oehlers.
Jeanny Yola Winokan mengikuti pencanangan secara daring dari Minahasa Selatan, didampingi Sekretaris Lady D Ante. Kegiatan ini juga dihadiri Kepala Dinas PPKB Kota Manado, Mecky Gosal, Camat Wanea Kota Manado Deysie Kalalo, Dinas Kesehatan Kota Manado, serta pengurus dan anggota IBI Provinsi dan Kota Manado.
Peran Bidan dalam Meningkatkan Akses Pelayanan KB
Ketua IBI Provinsi Sulawesi Utara, Masye Tokalese, menjelaskan bahwa tujuan utama Pelayanan KB Serentak adalah meningkatkan akses dan kualitas pelayanan KB. IBI berkomitmen untuk menyediakan berbagai pilihan metode kontrasepsi yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing individu. Dengan demikian, diharapkan pelayanan KB dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, baik di daerah perkotaan maupun pedesaan.
Tokalese menambahkan bahwa IBI terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan KB dan memastikan aksesibilitasnya bagi semua orang. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang memperhatikan aspek kesehatan reproduksi masyarakat.
"Ikatan Bidan Indonesia (IBI) memiliki kapasitas untuk menjangkau dan memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat, salah satunya pelayanan KB," kata KaperJeanny.
Manfaat Pelayanan KB bagi Pembangunan Berkelanjutan
Julises Oehlers, Asisten Bidang Pemerintah dan Kesra Setda Kota Manado, menyampaikan apresiasi atas dedikasi para bidan di Sulut. Ia berharap Pelayanan KB Serentak ini memberikan manfaat besar bagi masyarakat. Program ini selaras dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui akses yang lebih baik terhadap pelayanan kesehatan reproduksi.
Program ini diharapkan dapat berkontribusi pada penurunan angka kematian ibu dan bayi, peningkatan kualitas hidup keluarga, serta mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Dengan akses yang lebih mudah terhadap pelayanan KB, diharapkan pasangan usia subur dapat merencanakan kehamilan dengan lebih baik dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Secara keseluruhan, Pelayanan KB Serentak di Sulut merupakan langkah strategis dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Kerja sama antara BKKBN, IBI, dan pemerintah daerah sangat penting untuk memastikan keberhasilan program ini dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.