BNPT Dorong Literasi Publik Soal Sejarah Terorisme di Indonesia
BNPT menekankan pentingnya publik, khususnya generasi muda, memahami sejarah perkembangan kelompok teroris seperti JI melalui buku "JI The Untold Story" guna mencegah radikalisme.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol. Eddy Hartono, menekankan pentingnya pemahaman publik, terutama generasi muda, tentang sejarah perkembangan kelompok teroris di Indonesia. Hal ini disampaikan dalam acara bedah buku "JI The Untold Story -- Perjalanan Kisah Jemaah Islamiyah" di Universitas Muhammadiyah Bandung pada 15 Mei 2024. Komjen Pol. Eddy menjelaskan bahwa buku tersebut menjadi media literasi dan edukasi yang krusial, mengingat generasi muda, seperti Gen Z dan Gen Alpha, perlu mengetahui sejarah terorisme agar tidak terpapar paham radikal.
Buku "JI The Untold Story" dinilai sebagai langkah strategis dalam memberikan informasi akurat kepada masyarakat. Pasalnya, Jamaah Islamiyah (JI) telah dinyatakan sebagai organisasi terlarang oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada tahun 2008. Dengan memahami sejarah JI, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada terhadap ancaman terorisme dan radikalisme.
Komjen Pol. Eddy juga menyampaikan apresiasi kepada Densus 88 Antiteror Polri atas penulisan buku tersebut. Ia melihat buku ini sebagai bagian penting dari upaya nasional dalam meningkatkan kesadaran kolektif akan bahaya paham radikalisme dan terorisme. Buku ini diharapkan dapat menjadi alat edukasi yang efektif untuk mencegah penyebaran paham-paham tersebut di kalangan generasi muda.
Pentingnya Memahami Sejarah Terorisme bagi Generasi Muda
Acara bedah buku di Universitas Muhammadiyah Bandung menjadi momentum penting untuk menyampaikan narasi sejarah terorisme secara objektif kepada mahasiswa. Hal ini bertujuan agar mereka memiliki pemahaman komprehensif tentang ancaman radikalisme dan terorisme di Indonesia. Pemahaman yang benar tentang sejarah ini diharapkan dapat mencegah mahasiswa terjerumus ke dalam paham-paham yang menyimpang.
Rektor Universitas Muhammadiyah Bandung, Prof. Herry Suhardiyanto, menyambut baik kegiatan tersebut. Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan pencerahan kepada mahasiswa agar tidak terjebak dalam pemahaman yang salah tentang perjuangan bangsa. Prof. Herry juga mengapresiasi kolaborasi antara universitasnya, BNPT, dan Densus 88 Antiteror Polri dalam menyelenggarakan acara ini.
Prof. Herry menambahkan bahwa pemahaman yang benar tentang sejarah perjuangan bangsa sangat penting agar mahasiswa dapat menjadi generasi muda yang memajukan bangsa dan terhindar dari bahaya paham radikal yang bertentangan dengan nilai-nilai kebangsaan. Ia berharap acara ini memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi para mahasiswa dalam memahami sejarah dan mencegah penyebaran paham radikalisme.
Kegiatan bedah buku tersebut merupakan kolaborasi antara Universitas Muhammadiyah Bandung dan Densus 88 Antiteror Polri. Tujuannya adalah memberikan edukasi dan pemahaman yang mendalam tentang sejarah dan perkembangan terorisme di Indonesia, khususnya mengenai kelompok JI. Dengan memahami sejarah, diharapkan generasi muda dapat lebih bijak dalam menyikapi isu terorisme dan radikalisme.
Narasi Objektif untuk Mencegah Paham Radikal
Buku "JI The Untold Story" diharapkan dapat memberikan narasi yang objektif tentang sejarah perkembangan kelompok teroris di Indonesia. Dengan demikian, generasi muda dapat terhindar dari pemahaman yang salah dan tidak terpengaruh oleh propaganda kelompok radikal. Pemahaman yang komprehensif tentang sejarah terorisme sangat penting untuk mencegah penyebaran paham radikalisme.
Melalui kegiatan bedah buku ini, BNPT dan Densus 88 Antiteror Polri berupaya untuk memberikan pemahaman yang benar kepada masyarakat. Harapannya, masyarakat, khususnya generasi muda, dapat lebih waspada dan terhindar dari pengaruh paham radikalisme dan terorisme. Pencegahan sejak dini menjadi kunci utama dalam menanggulangi ancaman terorisme.
Kegiatan ini juga menekankan pentingnya peran pendidikan dan literasi dalam menanggulangi terorisme. Dengan memberikan pemahaman yang benar tentang sejarah terorisme, diharapkan generasi muda dapat berperan aktif dalam menjaga keamanan dan keutuhan bangsa. Peran aktif generasi muda sangat penting dalam mencegah penyebaran paham radikalisme.
Kesimpulannya, upaya BNPT dan Densus 88 Antiteror Polri dalam meningkatkan literasi publik tentang sejarah terorisme merupakan langkah yang sangat penting. Dengan memahami sejarah, generasi muda dapat terhindar dari paham radikal dan berperan aktif dalam menjaga keamanan dan keutuhan bangsa. Buku "JI The Untold Story" diharapkan dapat menjadi referensi penting dalam upaya pencegahan terorisme di Indonesia.