BPBD Ciamis Imbau Waspada, Potensi Bencana Hidrometeorologi Masih Tinggi hingga Akhir Mei
BPBD Ciamis memperingatkan potensi bencana hidrometeorologi seperti angin kencang, hujan lebat, dan tanah longsor masih tinggi hingga akhir Mei 2025, masyarakat diimbau waspada.

Ciamis, 12 Mei 2025 - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menyampaikan peringatan serius terkait potensi bencana hidrometeorologi yang masih mengintai wilayah tersebut hingga akhir Mei 2025. Peringatan ini disampaikan menyusul prediksi cuaca yang masih menunjukkan potensi hujan hingga memasuki musim kemarau. Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan menghindari daerah-daerah rawan bencana.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Ciamis, Ani Supiani, menyampaikan bahwa potensi bencana seperti angin kencang, hujan lebat, dan pohon tumbang masih tetap ada. "Iya (potensi bencana hidrometeorologi) masih sama seperti dulu, angin kencang, hujan lebat, pohon tumbang," ungkap Ani Supiani dalam keterangannya di Ciamis, Senin.
Kondisi ini diperparah dengan status siaga darurat bencana hidrometeorologi yang masih berlaku. Status siaga ini, yang diberlakukan sejak November 2024, akan tetap berlangsung hingga 31 Mei 2025, selagi musim hujan masih melanda wilayah Ciamis. Oleh karena itu, seluruh elemen masyarakat dan instansi pemerintah daerah diminta untuk senantiasa waspada.
Status Siaga Darurat Tetap Berlaku
Ani Supiani menegaskan bahwa surat edaran siaga bencana hidrometeorologi masih berlaku efektif. "Status belum dicabut sampai dengan Mei, masih seperti itu (hujan)," tegasnya. BPBD Ciamis sendiri menyatakan kesiapsiagaan penuh dalam memberikan sosialisasi dan penanganan jika terjadi bencana alam. Mereka berkomitmen untuk selalu siap siaga dalam menghadapi berbagai kemungkinan.
Status siaga darurat ini mencakup berbagai jenis bencana, termasuk banjir, banjir bandang, cuaca ekstrem, dan tanah longsor. Ani menambahkan bahwa status ini bersifat dinamis dan dapat diperpanjang atau diperpendek sesuai dengan perkembangan situasi dan kebutuhan di lapangan. "Status siaga darurat bencana banjir, banjir bandang, cuaca ekstrem, serta tanah longsor di Kabupaten Ciamis. Status dapat diperpanjang atau diperpendek sesuai kebutuhan," jelasnya.
Selama periode siaga darurat ini, telah terjadi sejumlah kejadian bencana alam. Data yang masih dalam proses rekapitulasi menunjukkan adanya beberapa kasus banjir, tanah longsor, tanah bergerak, angin kencang, pohon tumbang, dan cuaca ekstrem. Yang patut disyukuri, hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa.
Kejadian Terkini: Tanah Longsor di Cijeungjing
Salah satu kejadian bencana terbaru adalah tanah longsor yang terjadi di Kecamatan Cijeungjing pada Kamis, 8 Mei 2025. Peristiwa ini dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi yang mengakibatkan tebing tanah longsor dan menimpa rumah warga. "Mengakibatkan satu rumah ambruk, dan dua rumah warga terancam," kata Ani Supiani menjelaskan dampak dari bencana tersebut.
BPBD Ciamis mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan selalu memantau informasi cuaca terkini. Langkah antisipasi seperti membersihkan saluran air, memperkuat struktur bangunan di daerah rawan, dan mengenali tanda-tanda bahaya bencana sangat penting untuk mengurangi risiko kerugian.
Masyarakat juga dihimbau untuk segera melapor ke pihak berwenang jika menemukan tanda-tanda potensi bencana atau jika terjadi bencana alam di lingkungan sekitar. Kerja sama dan kesiapsiagaan bersama menjadi kunci utama dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang masih mengancam Kabupaten Ciamis hingga akhir Mei 2025.