BPJS Ketenagakerjaan dan REI NTT Hadirkan Rumah Subsidi: Kerja Sama Perdana di Indonesia
BPJS Ketenagakerjaan Cabang NTT dan DPD REI NTT berkolaborasi dalam pameran perumahan subsidi di Kupang, menawarkan subsidi bunga 3 persen bagi pekerja terdaftar.

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Nusa Tenggara Timur (NTT) dan DPD Real Estate Indonesia (REI) NTT menggelar pameran perumahan bersubsidi di Kota Kupang pada Senin, 28 April 2025. Kerja sama ini merupakan yang pertama kalinya di Indonesia, memberikan akses kepemilikan rumah bagi pekerja dengan subsidi bunga menarik. Pameran tersebut berlangsung dalam acara EXPO REI 2025, menawarkan ratusan unit rumah subsidi bagi masyarakat NTT.
Inisiatif ini menjawab kebutuhan akan perumahan terjangkau bagi pekerja di NTT. BPJS Ketenagakerjaan memberikan subsidi bunga tiga persen kepada pekerja yang telah terdaftar minimal satu tahun dalam program Jaminan Sosial BPJamsostek. Subsidi ini berlaku hingga akhir masa cicilan, memberikan keringanan finansial yang signifikan bagi para pemohon.
Kerja sama ini menandai langkah inovatif dalam menyediakan perumahan terjangkau bagi pekerja di Indonesia. Dengan subsidi bunga yang menarik dan kemudahan akses, program ini diharapkan dapat meningkatkan kepemilikan rumah bagi pekerja di NTT dan menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia.
Subsidi Bunga 3 Persen hingga Tenor Akhir
Kepala Bidang Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Cabang NTT, Arief Wahyudi, menjelaskan bahwa subsidi bunga tiga persen diberikan kepada pekerja yang telah terdaftar dalam program BPJamsostek selama minimal satu tahun. "Untuk BPJS Ketenagakerjaan Indonesia, ini perdana," ujar Arief dalam sambutannya di Expo REI 2025. Subsidi ini, lanjutnya, berlaku hingga cicilan terakhir, sehingga memberikan kepastian dan kemudahan bagi para pekerja yang ingin memiliki rumah.
Arief Wahyudi juga menegaskan bahwa subsidi bunga ini tidak berasal dari iuran peserta BPJS Ketenagakerjaan. "Tidak perlu khawatir, karena iuran itu tidak diganggu jika berkaitan dengan hal ini," katanya. BPJS Ketenagakerjaan bekerja sama dengan Bank Tabungan Negara (BTN) untuk menyalurkan subsidi ini.
Program ini memberikan kesempatan bagi para pekerja untuk memiliki rumah dengan beban finansial yang lebih ringan. Dengan bunga flat tiga persen hingga akhir masa cicilan, program ini menjadi solusi tepat bagi pekerja yang ingin memiliki tempat tinggal yang layak.
Subsidi bunga ini merupakan bagian dari komitmen BPJS Ketenagakerjaan untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja di Indonesia.
250 Unit Rumah Bersubsidi Tersedia di Expo REI 2025
Ketua DPD REI NTT, Bobby Pitoby, mengungkapkan bahwa sekitar 250 unit rumah bersubsidi ditawarkan dalam pameran tersebut. "Kesempatan ini hanya ada saat Expo REI yang akan berlangsung hingga 11 Mei bulan depan. Jadi hanya 14 hari saja," jelasnya. Ia menghimbau masyarakat, khususnya para pekerja yang belum memiliki rumah, untuk memanfaatkan kesempatan ini.
Pameran ini memberikan akses langsung bagi para pekerja untuk melihat dan memilih unit rumah yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial mereka. Dengan ketersediaan unit yang cukup banyak, diharapkan program ini dapat menjangkau lebih banyak pekerja di NTT.
Kerja sama antara BPJS Ketenagakerjaan dan REI NTT ini diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain di Indonesia dalam menyediakan perumahan terjangkau bagi pekerja. Program ini menunjukkan komitmen pemerintah dan swasta dalam meningkatkan kesejahteraan pekerja Indonesia.
Expo REI 2025 menjadi wadah yang efektif untuk mempertemukan para pekerja dengan pengembang perumahan, sehingga mempermudah proses pencarian dan kepemilikan rumah. Dengan adanya subsidi bunga yang ditawarkan, program ini semakin menarik dan terjangkau bagi masyarakat.
Program ini merupakan bukti nyata sinergi antara pemerintah dan swasta dalam upaya meningkatkan kesejahteraan pekerja dan menyediakan akses perumahan yang layak bagi seluruh lapisan masyarakat.
Kesimpulan
Kerja sama antara BPJS Ketenagakerjaan dan REI NTT dalam menyediakan rumah subsidi merupakan langkah inovatif dan strategis dalam meningkatkan kesejahteraan pekerja di NTT. Subsidi bunga tiga persen hingga tenor akhir dan ketersediaan 250 unit rumah bersubsidi merupakan peluang besar bagi pekerja untuk memiliki rumah yang layak. Semoga kerja sama ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia.