BPPMHKP Ambon Gencarkan Sertifikasi Budi Daya Ikan: Tingkatkan Mutu dan Akses Pasar Internasional
Balai Pengawasan dan Pengendalian Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP) Ambon gencar sertifikasi budi daya ikan untuk tingkatkan kualitas dan akses pasar internasional.

Balai Pengawasan dan Pengendalian Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Ambon tengah gencar melakukan sertifikasi budi daya ikan pada unit pengelola. Upaya ini bertujuan meningkatkan kualitas produk perikanan di Maluku dan membuka akses ke pasar internasional. Kepala BPPMHKP KKP Ambon, Muh Hatta Arisandi, menjelaskan program ini di Ambon, Kamis (20/2).
Menurut Muh Hatta, sertifikasi ini penting untuk menjamin ketersediaan induk unggul dan benih bermutu. Hal ini mendukung keberlanjutan perikanan budi daya dan kelestarian sumber daya ikan. Dengan pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan, produk perikanan Indonesia diharapkan dapat diterima di pasar internasional tanpa penolakan.
Sertifikasi Cara Budi Daya Ikan yang Baik (CBIB) menjadi instrumen kunci dalam program ini. Sertifikasi ini diberikan kepada unit pembenihan dan pembudi daya ikan yang memenuhi standar. Dengan sertifikasi ini, diharapkan kualitas dan keamanan produk perikanan dapat terjamin.
Pentingnya Sertifikasi CBIB bagi Pembudi Daya Ikan
Sertifikasi CBIB memberikan beberapa manfaat signifikan bagi petambak dan pembudi daya ikan. Kepercayaan konsumen terhadap produk yang dihasilkan meningkat, daya saing di pasar internasional pun ikut terdongkrak, dan pada akhirnya, pendapatan para pembudi daya ikan juga akan meningkat. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan dan pembudi daya ikan di Indonesia.
Beberapa prinsip dasar CBIB meliputi penggunaan sumber daya alam secara efektif dan efisien, penerapan teknologi ramah lingkungan, penghindaran penggunaan bahan kimia berbahaya, penggunaan pakan berkualitas dan seimbang, serta menghindari kepadatan budi daya yang terlalu tinggi. Penerapan prinsip-prinsip ini akan menghasilkan produk perikanan yang berkualitas dan berkelanjutan.
Setelah proses sertifikasi, BPPMHKP Ambon rutin melakukan inspeksi untuk pengawasan. Hal ini dilakukan untuk memastikan unit pengelola ikan dan pembudi daya tetap menjalankan standar CBIB. Inspeksi terbaru dilakukan di PT Rajawali Laut Timur di Ambon, yang bergerak di bidang fresh demarsal fish. Inspeksi ini merupakan tindak lanjut permohonan UPI pada OSS (Online Single Submission).
Pengawasan dan Komitmen BPPMHKP Ambon
Kegiatan inspeksi ini merupakan komitmen nyata BPPMHKP Ambon dalam menjalankan tugas dan fungsi penerapan sistem jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan, baik di tingkat hulu maupun hilir. Hal ini sesuai dengan amanat Permen KP Nomor 8 Tahun 2024. Dengan pengawasan yang ketat, diharapkan kualitas produk perikanan Indonesia dapat terus ditingkatkan dan mampu bersaing di pasar global.
Dengan adanya program sertifikasi ini, diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk perikanan Indonesia di pasar internasional. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para pembudi daya ikan di Maluku. BPPMHKP Ambon berkomitmen untuk terus mendukung para pembudi daya ikan dalam meningkatkan kualitas produk dan memperluas akses pasar.
Lebih lanjut, sertifikasi CBIB ini juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah Maluku melalui peningkatan produksi dan pemasaran produk perikanan yang berkualitas. Dengan demikian, program ini memberikan dampak positif, baik bagi para pembudi daya ikan maupun bagi perekonomian daerah.
Ke depannya, BPPMHKP Ambon akan terus berupaya meningkatkan kualitas pengawasan dan memberikan dukungan penuh kepada para pembudi daya ikan di Maluku agar dapat menghasilkan produk perikanan yang berkualitas dan berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maritim yang kuat dan berdaya saing.