BPTD Kepri Antisipasi Lonjakan Penumpang Mudik Lebaran 2025
BPTD Kepri siapkan strategi antisipasi kepadatan penumpang di pelabuhan selama mudik Lebaran 2025 dengan menyiapkan kantong parkir tambahan dan sistem tiket daring.

Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Kepulauan Riau (Kepri) tengah bersiap menghadapi lonjakan penumpang selama musim mudik Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah/2025. Antisipasi ini difokuskan pada pengurangan kepadatan di pelabuhan-pelabuhan utama Kepri, terutama di Pelabuhan Tanjung Uban dan Punggur yang pada tahun lalu mengalami penumpukan kendaraan hingga keluar area parkir. Kepala BPTD II Kepri, Dini Kusumahati Damarintan, mengungkapkan hal tersebut dalam konferensi pers di Batam pada Senin lalu.
Menurut Dini, beberapa strategi telah disiapkan untuk mengatasi potensi kepadatan. Salah satu yang utama adalah penyediaan kantong parkir tambahan atau buffer zone di sekitar pelabuhan. Kerjasama dengan Badan Pengusahaan (BP) Batam telah dilakukan untuk menyediakan area parkir tambahan ini. Sistem ini akan mengatur alur masuk penumpang ke pelabuhan, dimana calon penumpang akan diarahkan ke buffer zone terlebih dahulu dan baru diperbolehkan masuk ke area pelabuhan 60-120 menit sebelum keberangkatan kapal.
Selain itu, sistem tiket daring yang diterapkan diharapkan dapat mengurangi antrean di pelabuhan. Hanya penumpang dengan tiket daring yang diizinkan memasuki area pelabuhan. BPTD II Kepri memastikan tidak akan ada penjualan tiket langsung di pelabuhan. "Untuk skema di Tanjung Uban, karena sudah online semoga ini mengurangi kepadatan, kami akan ada skema normal, skema padat dan skema sangat padat. Kantong parkir dan buffer zone sudah disiapkan, kalau kejadian seperti tahun lalu terulang kembali, mudah-mudah tidak karena sudah online," jelas Dini.
Antisipasi Kepadatan dan Peningkatan Fasilitas
Meskipun potensi pergerakan masyarakat di Kepri untuk mudik dan balik Lebaran 2025 relatif kecil (0,5 persen untuk pemudik asal Kepri dan 0,4 persen untuk pemudik tujuan Kepri) dibandingkan dengan Pulau Jawa (6,6 persen), BPTD Kepri tetap siaga. Mereka memprediksi peningkatan penumpang dan kendaraan sebesar 29 persen dan 20 persen, masing-masing. Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-2 Lebaran, sementara puncak arus balik pada H+4 Lebaran atau tanggal 5 April.
Untuk memastikan kelancaran arus mudik dan balik, BPTD Kepri telah mendirikan posko Lebaran mulai 21 Maret hingga 11 April. Berbagai fasilitas pendukung telah disiapkan untuk memberikan kenyamanan kepada para pemudik. Jalur utama yang menjadi fokus perhatian adalah Pelabuhan Punggur ke Tanjung Uban dan Punggur ke Kuala Tungkal, mengingat tingginya volume penumpang di kedua jalur tersebut.
BPTD Kepri juga memastikan kesiapan sarana transportasi umum, termasuk kapal-kapal perintis di enam trayek di lima kabupaten/kota. Meskipun terdapat beberapa kapal penyeberangan di Pelabuhan Telaga Punggur yang sedang dalam perbaikan, BPTD Kepri memastikan sembilan kapal tetap beroperasi. Terkait pembatasan kendaraan angkutan barang, hal ini menjadi kewenangan pemerintah daerah provinsi, kecuali untuk kendaraan angkutan barang logistik atau sembako.
Skenario Menghadapi Lonjakan Penumpang
BPTD Kepri telah mempersiapkan tiga skenario untuk menghadapi potensi lonjakan penumpang: skenario normal, skenario padat, dan skenario sangat padat. Skenario ini akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Penggunaan sistem tiket daring diharapkan dapat mengurangi potensi kepadatan yang terjadi pada tahun sebelumnya. Dengan adanya sistem buffer zone dan sistem tiket daring, diharapkan antrean panjang di pelabuhan dapat diminimalisir.
Langkah-langkah yang dilakukan oleh BPTD Kepri ini menunjukkan kesiapan mereka dalam menghadapi potensi lonjakan penumpang selama musim mudik Lebaran 2025. Koordinasi yang baik dengan berbagai pihak terkait, seperti BP Batam, juga menjadi kunci keberhasilan dalam mengantisipasi dan mengatasi potensi masalah yang mungkin terjadi.
Dengan persiapan yang matang dan strategi yang terencana, diharapkan arus mudik dan balik Lebaran 2025 di Kepri dapat berjalan lancar dan nyaman bagi para pemudik.