BRI Menanam: Lestarikan Laut Kapoposang, Dongkrak Ekonomi Warga
Program BRI Menanam di Pulau Kapoposang, Pangkep, Sulawesi Selatan, berhasil mentransplantasi karang, melatih warga, dan mendorong pariwisata bahari untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

Program BRI Menanam Grow & Green telah sukses menyasar warga Pulau Kapoposang, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan. Kegiatan yang dilakukan meliputi transplantasi karang, pelatihan penyelamatan (rescue), dan sertifikasi pemandu wisata bagi masyarakat setempat. Hal ini dilakukan pada Sabtu, 17 Mei 2024, bertujuan untuk melestarikan lingkungan laut sekaligus meningkatkan perekonomian warga pulau tersebut.
Abdul Rauf, pengurus Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pulau Kapoposang, menjelaskan bahwa program ini memberikan pengetahuan berharga kepada anggota kelompoknya. "Khususnya bagi anggota kelompok yang terlibat, program ini juga memberikan pengetahuan baru tentang rehabilitasi terumbu karang, pertolongan pertama, serta kemampuan dasar sebagai pemandu wisata," ujarnya. Pelatihan-pelatihan ini diharapkan dapat menjadi bekal penting dalam mendukung pelestarian laut dan membuka peluang di sektor pariwisata bahari.
Corporate Secretary Bank Rakyat Indonesia (BRI), Agustya Hendy Bernadi, menyatakan bahwa program BRI Menanam - Grow & Green: Coral Reef di Pulau Kapoposang merupakan wujud nyata komitmen BRI dalam menjaga ekosistem laut yang berkelanjutan. Program ini juga diharapkan mampu mendorong perekonomian masyarakat. "Karena itu, Pulau Kapoposang mendapatkan perhatian khusus dari program BRI Menanam - Grow & Green sejak 2023," kata Agustya.
Transplantasi Karang dan Pelatihan untuk Masyarakat
Dalam program ini, BRI Peduli telah melakukan transplantasi 1.500 fragmen terumbu karang menggunakan 100 unit reef star di area seluas 1.000 meter persegi. Upaya ini merupakan bentuk nyata pemulihan ekosistem bawah laut Pulau Kapoposang. Selain itu, masyarakat juga diberikan pelatihan teknis berupa sertifikasi Rescue Diver, EFR, dan CPR berstandar PADI untuk 10 peserta, serta sertifikasi Pemandu Wisata Selam berstandar BNSP bagi 15 orang.
BRI juga menyediakan peralatan selam lengkap untuk menunjang aktivitas wisata masyarakat. Tidak hanya itu, program ini juga melibatkan warga dalam kegiatan edukatif seperti penyelamatan penyu, pembersihan pantai, dan pelepasan tukik ke laut. Hal ini menunjukkan komitmen BRI dalam pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan secara berkelanjutan.
Agustya Hendy Bernadi menambahkan, "Kami terus berkomitmen dalam menjaga kelestarian lingkungan ekosistem laut. Semoga kegiatan transplantasi karang yang sedang berjalan dapat memberikan manfaat bagi keberlanjutan dan kelestarian alam, khususnya ekosistem laut di Pulau Kapoposang, sekaligus mendorong ekonomi masyarakat setempat."
Kerja Sama dan Dampak Positif
Dalam pelaksanaannya, BRI Peduli bermitra dengan Yayasan Ekonomi Keanekaragaman Hayati Laut Indonesia (YEKHALI) dan masyarakat lokal. Kerja sama ini memastikan keberhasilan kegiatan konservasi kelautan yang dipadukan dengan pelatihan berbasis kompetensi. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi lingkungan dan perekonomian masyarakat Pulau Kapoposang.
Dengan pelatihan dan fasilitas yang diberikan, masyarakat setempat memiliki bekal untuk berkontribusi aktif dalam pelestarian lingkungan dan pengembangan pariwisata. Keterlibatan masyarakat lokal menjadi kunci keberhasilan program ini dalam menciptakan dampak yang berkelanjutan.
Program BRI Menanam di Pulau Kapoposang menjadi contoh nyata bagaimana upaya pelestarian lingkungan dapat dipadukan dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Inisiatif ini memberikan harapan baru bagi kesejahteraan dan kelestarian alam di wilayah tersebut.
Keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi program-program serupa di daerah lain di Indonesia, guna menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.