BRICS Perkuat Perlindungan Pekerja di Era Pembangunan Berkelanjutan
Pertemuan Menteri Ketenagakerjaan BRICS di Brasil menghasilkan deklarasi penting yang menekankan pembangunan berkelanjutan harus sejalan dengan perlindungan pekerja, terutama di negara-negara Global South.

Jakarta, 29 April 2025 - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) RI, Ida Fauziyah, baru-baru ini mengikuti pertemuan Menteri Ketenagakerjaan BRICS (Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan) atau Labour Employment Ministers’ Meeting (LEMM) di Brasil. Pertemuan tersebut menghasilkan deklarasi penting yang menekankan pembangunan berkelanjutan harus selaras dengan perlindungan pekerja, khususnya di negara-negara berkembang atau Global South.
Dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa, Menaker Ida Fauziyah menyampaikan bahwa deklarasi tersebut akan menjadi landasan penting bagi kerja sama antar negara BRICS dalam menciptakan lapangan kerja yang layak dan melindungi hak-hak pekerja di tengah kemajuan ekonomi dan teknologi. Pertemuan ini juga membahas tantangan global seperti dampak otomatisasi dan kecerdasan buatan terhadap pasar kerja.
Deklarasi LEMM BRICS secara khusus menyoroti pentingnya pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, kemajuan teknologi yang bertanggung jawab, serta pelestarian lingkungan. Hal ini menunjukkan komitmen bersama negara-negara BRICS untuk membangun masyarakat yang lebih adil dan sejahtera bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk para pekerja.
Pentingnya Kerja Sama Global South
Menaker Ida Fauziyah lebih lanjut menjelaskan bahwa pertemuan tersebut juga membahas pentingnya kerja sama Global South. Indonesia, sebagai negara dengan ekonomi yang terus berkembang, berkomitmen aktif dalam agenda BRICS. Beliau menekankan bahwa BRICS menjadi platform penting bagi Indonesia untuk memperkuat kerja sama Selatan-Selatan, memastikan suara dan aspirasi negara-negara berkembang didengar dan dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan global. Hal ini sejalan dengan komitmen Indonesia untuk mendorong pembangunan yang berkeadilan dan berkelanjutan.
Salah satu poin penting dalam deklarasi adalah dukungan terhadap inisiatif Jaringan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) BRICS (OSH Network). Pertemuan pertama jaringan ini dijadwalkan akan berlangsung di Sochi, Rusia pada September 2025. Selain itu, para menteri juga mendukung kerja BRICS Network of Labour Research Institutes dalam meneliti dampak kecerdasan buatan terhadap pasar kerja. Inisiatif ini menunjukkan komitmen BRICS untuk mengantisipasi dan mengatasi tantangan yang muncul akibat perkembangan teknologi.
Para menteri ketenagakerjaan BRICS menyampaikan apresiasi kepada mitra sosial, ILO (International Labour Organization), dan ISSA (International Social Security Association) atas kontribusi mereka dalam pertemuan tersebut. Mereka juga mengucapkan terima kasih kepada Brasil sebagai tuan rumah dan menantikan pertemuan berikutnya di bawah kepemimpinan India pada tahun 2026.
Komitmen Terhadap Pekerjaan yang Layak
Pertemuan para menteri ketenagakerjaan BRICS di Brasilia pada 25 April 2025 difokuskan pada pengembangan pasar tenaga kerja dan pekerjaan yang layak. Para menteri membahas berbagai strategi untuk menciptakan lapangan kerja yang produktif, bermartabat, dan memberikan perlindungan sosial yang memadai bagi para pekerja. Hal ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) yang diadopsi oleh PBB.
Dalam konteks ini, deklarasi LEMM BRICS menekankan pentingnya dialog sosial yang konstruktif antara pemerintah, pengusaha, dan pekerja. Kerja sama tripartit ini dianggap krusial untuk merumuskan kebijakan ketenagakerjaan yang efektif dan responsif terhadap perubahan ekonomi dan sosial. Dengan demikian, perlindungan pekerja tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh pemangku kepentingan.
Pertemuan ini juga menekankan komitmen terhadap kerja sama Global South yang inklusif dan berkelanjutan. Hal ini menunjukkan bahwa negara-negara BRICS menyadari pentingnya solidaritas dan kerja sama antar negara berkembang dalam menghadapi tantangan global bersama. Dengan bersatu, negara-negara berkembang dapat memperkuat posisi tawar mereka dalam forum internasional dan mendorong agenda pembangunan yang lebih adil dan berkelanjutan.
Sebagai kesimpulan, deklarasi LEMM BRICS menandai langkah penting dalam memperkuat kerja sama internasional dalam bidang ketenagakerjaan. Komitmen bersama negara-negara BRICS terhadap pembangunan berkelanjutan yang sejalan dengan perlindungan pekerja akan memberikan dampak positif bagi jutaan pekerja di seluruh dunia, khususnya di negara-negara berkembang.