CPNS Manokwari 2021: 80 Persen Kuota untuk OAP, Bupati Buka Peluang Penerimaan Tahap Berikutnya
Penerimaan CPNS di Manokwari telah mengakomodir 80 persen Orang Asli Papua (OAP) dari total kuota 308, Bupati Hermus Indou berjanji akan membuka penerimaan CPNS tahap berikutnya.
Manokwari, Papua Barat - Pengumuman kelulusan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi tahun 2021 di Kabupaten Manokwari telah menimbulkan reaksi beragam. Bupati Manokwari, Hermus Indou, mengumumkan bahwa 80 persen dari total kuota 308 CPNS telah diterima oleh Orang Asli Papua (OAP). Pengumuman ini disampaikan pada Sabtu (10/5), usai pelepasan jamaah calon haji di Manokwari. Proses seleksi yang dilakukan secara daring melalui sistem Computer Assisted Test (CAT) dan ditentukan oleh pemerintah pusat, telah memicu kekecewaan sejumlah pemuda yang melakukan pemalangan jalan di Distrik Warmare pagi harinya.
Keputusan untuk memprioritaskan OAP dengan kuota 80 persen merupakan upaya Pemkab Manokwari dalam memberdayakan masyarakat lokal. Meskipun demikian, jumlah pendaftar yang mencapai 2.000 orang membuat tidak semua OAP dapat diterima. Bupati Hermus Indou menyampaikan permohonan maaf kepada peserta yang belum berhasil lolos seleksi, menekankan bahwa pemerintah daerah tidak dapat mengintervensi proses penilaian CPNS yang sepenuhnya ditentukan oleh sistem CAT.
Meskipun demikian, Pemkab Manokwari telah menyiapkan langkah antisipatif. Dalam program 100 hari kerjanya dan janji politiknya, Bupati Hermus Indou berencana untuk merekrut 1.000 PNS baru. Penerimaan CPNS selanjutnya akan dilakukan secara bertahap, dengan penambahan kuota 508 dan 900 CPNS. Hal ini diharapkan dapat mengakomodir OAP yang belum diterima pada formasi tahun 2021, baik dari Manokwari maupun luar Manokwari, termasuk warga yang lahir dan besar di Manokwari. Bupati juga membuka ruang dialog bagi OAP yang belum lulus seleksi kali ini.
Kuota CPNS dan Reaksi Masyarakat
Pemkab Manokwari telah berupaya maksimal mengakomodir OAP dalam penerimaan CPNS formasi 2021 dengan menetapkan kuota 80 persen. Namun, sistem seleksi yang transparan dan berbasis CAT membuat keputusan akhir ditentukan oleh kemampuan peserta. Bupati Hermus Indou menjelaskan, "Dari kuota 308 orang yang diterima sebagai CPNS formasi tahun 2021 kita bagi menjadi 80 persen OAP dan 20 persen pendatang." Meskipun demikian, jumlah pendaftar yang signifikan membuat tidak semua pelamar dapat diterima. "Kami mohon maaf kepada adik-adik kita yang mengikuti CPNS tapi belum lulus, kepala daerah tidak bisa campur tangan dalam penilaian CPNS dan memang kuotanya terbatas hanya 308 orang," ujarnya.
Kekecewaan sejumlah pemuda yang tergabung dalam aksi pemalangan jalan di jembatan yang menghubungkan Distrik Warmare, Manokwari pada Sabtu (10/5) pagi, menjadi bukti nyata dampak dari pengumuman tersebut. Mereka merasa kecewa karena tidak lolos dalam seleksi CPNS formasi 2021. Aksi ini menunjukkan pentingnya komunikasi dan transparansi dalam proses rekrutmen CPNS agar dapat meminimalisir potensi konflik sosial.
Pemerintah Kabupaten Manokwari menyadari akan pentingnya menampung aspirasi masyarakat. Oleh karena itu, Bupati Hermus Indou membuka peluang untuk berdialog dengan para pemuda yang merasa kecewa. Hal ini diharapkan dapat meredakan ketegangan dan membangun pemahaman bersama terkait proses seleksi CPNS.
Rencana Penerimaan CPNS Tahap Berikutnya
Sebagai solusi jangka panjang, Pemkab Manokwari berencana membuka formasi penerimaan CPNS secara bertahap. Rencana ini meliputi penambahan kuota 508 dan 900 CPNS. "Ayo kita terima dulu hasil ini supaya kita bisa buka penerimaan CPNS untuk menampung yang belum karena kalau ini tidak kita umumkan atau tidak kita terima, maka itu akan menghambat penerimaan kuota CPNS selanjutnya," jelas Bupati Hermus Indou. Penerimaan CPNS selanjutnya juga akan memprioritaskan OAP dengan kuota 80 persen.
Langkah ini menunjukkan komitmen Pemkab Manokwari dalam memenuhi kebutuhan aparatur sipil negara dan memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi putra-putri daerah. Namun, transparansi dan keadilan dalam proses seleksi tetap menjadi hal yang krusial untuk menghindari potensi konflik dan menjaga kepercayaan masyarakat.
Dengan adanya rencana penerimaan CPNS tahap berikutnya, diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi mereka yang belum berhasil lolos seleksi pada formasi tahun 2021. Komunikasi yang efektif antara pemerintah daerah dan masyarakat sangat penting untuk memastikan proses rekrutmen berjalan lancar dan diterima dengan baik oleh semua pihak.
Penerimaan CPNS ini diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas pelayanan publik di Kabupaten Manokwari dan mendukung pembangunan daerah secara berkelanjutan.
Bupati Hermus Indou juga menekankan pentingnya menerima hasil seleksi CPNS 2021 sebagai langkah awal untuk membuka peluang penerimaan selanjutnya. Hal ini penting untuk menjaga momentum dan kelancaran proses rekrutmen CPNS di masa mendatang.