DPRD NTB Desak Pemda Prioritaskan Penurunan Angka Pengangguran
Anggota Komisi V DPRD NTB, Made Slamet, mendesak Pemda NTB untuk memprioritaskan penurunan angka pengangguran yang mencapai 87 ribu jiwa dengan fokus pada pengembangan UMKM dan peningkatan keterampilan tenaga kerja.

Mataram, 28 April 2024 - Angka pengangguran di Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi perhatian serius berbagai pihak. Made Slamet, anggota Komisi V Bidang Kesejahteraan dan Pemberdayaan Perempuan DPRD NTB, mendesak pemerintah provinsi untuk menjadikan penurunan angka pengangguran sebagai prioritas utama. Hal ini disampaikannya di Mataram, Senin lalu, menanggapi Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) NTB yang mencapai 2,73 persen pada Agustus 2024, setara dengan 87 ribu orang pengangguran dari total 3,19 juta angkatan kerja.
Menurut Made Slamet, pemerintah daerah harus memiliki program dan target yang jelas dalam kurun waktu lima tahun ke depan untuk mengatasi masalah ini. Ia menekankan pentingnya menciptakan lapangan kerja baru secara luas, serta meningkatkan keterampilan tenaga kerja melalui pendidikan dan pelatihan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja. "Masalah pengangguran harus menjadi salah satu agenda penting dan prioritas untuk dituntaskan oleh pasangan Gubernur dan Wagub NTB Lalu Muhamad Iqbal dan Indah Dhamayanti Putri selama lima tahun ke depan," ujarnya.
Anggota DPRD NTB dari Dapil Kota Mataram ini juga menyoroti pentingnya dukungan kebijakan pemerintah yang komprehensif. Reformasi pendidikan, program magang dan pelatihan, serta dukungan penuh terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi beberapa poin penting yang harus diperhatikan. "Terus sektor mana saja yang bisa menyerap tenaga kerja harus dikaji. Misalnya sektor pariwisata, berapa seharusnya bisa menyerap tenaga kerja dari pengembangan pariwisata itu sendiri. Termasuk sektor pertanian, peternakan dan juga lapangan kerja lainnya, itu harus digarap," tuturnya.
Solusi Menekan Angka Pengangguran di NTB
Made Slamet menekankan pentingnya beberapa strategi untuk menekan angka pengangguran di NTB. Pertama, pengembangan UMKM harus menjadi prioritas. Sektor ini terbukti mampu menyerap banyak tenaga kerja dan berkontribusi pada penurunan angka kemiskinan. Pemerintah perlu memberikan dukungan yang memadai, seperti akses modal, pelatihan, dan pemasaran untuk meningkatkan daya saing UMKM.
Kedua, peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan sangat krusial. Tenaga kerja perlu dibekali dengan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Dengan demikian, mereka memiliki daya saing yang lebih tinggi dan lebih mudah mendapatkan pekerjaan. Ketiga, inovasi teknologi juga perlu digalakkan. Pemanfaatan teknologi dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan produktivitas.
"Pengangguran ini harus menjadi program prioritas. Yang menganggur anak muda kebanyakan. Ini harus dicarikan jalan keluar agar tak menimbulkan gangguan sosial," tegas Made Slamet. Ia menambahkan bahwa pemerintah perlu melakukan kajian mendalam terhadap sektor-sektor yang berpotensi menyerap tenaga kerja, seperti pariwisata, pertanian, dan peternakan.
Sektor Penyerap Tenaga Kerja Terbesar di NTB
Data Badan Pusat Statistik (BPS) NTB menunjukkan bahwa tiga sektor lapangan usaha yang paling banyak menyerap tenaga kerja di NTB pada Agustus 2024 adalah:
- Pertanian, kehutanan, dan perikanan (36,16 persen)
- Perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor (18,89 persen)
- Industri pengolahan (10,17 persen)
Dibandingkan dengan Agustus 2023, sebagian besar sektor mengalami peningkatan jumlah tenaga kerja. Peningkatan terbesar terjadi pada sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan (152,48 ribu orang), diikuti oleh perdagangan besar dan eceran (56,78 ribu orang), dan aktivitas kesehatan manusia dan aktivitas sosial (17,90 ribu orang).
Pemerintah Provinsi NTB perlu memperhatikan data ini dalam merumuskan kebijakan untuk mengurangi angka pengangguran. Fokus pada pengembangan sektor-sektor yang menyerap banyak tenaga kerja, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia, menjadi kunci keberhasilan dalam menurunkan angka pengangguran di NTB. Dengan strategi yang tepat dan komprehensif, diharapkan angka pengangguran di NTB dapat ditekan secara signifikan dalam beberapa tahun ke depan.