DTSEN: Kunci Pemberdayaan Masyarakat & Graduasi Bansos
Menteri Sosial dan Menko PMK membahas pemanfaatan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) untuk memberdayakan penerima bansos agar lepas dari ketergantungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
![DTSEN: Kunci Pemberdayaan Masyarakat & Graduasi Bansos](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/12/000104.017-dtsen-kunci-pemberdayaan-masyarakat-graduasi-bansos-1.jpg)
Jakarta, 11 Februari 2024 - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengungkapkan potensi Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) dalam memberdayakan masyarakat penerima bantuan sosial (bansos). DTSEN, menurutnya, menyediakan data akurat keluarga penerima manfaat (KPM), membuka jalan bagi program pemberdayaan yang lebih efektif dan terarah.
Hal ini disampaikan Gus Ipul dalam Rapat Tingkat Menteri (RTM) bersama Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PMK) Muhaimin Iskandar di Kantor Kemensos. Rapat tersebut fokus pada perencanaan program pemberdayaan masyarakat yang akan dijalankan bersama kementerian dan lembaga terkait.
Memanfaatkan DTSEN untuk Graduasi Bansos
Gus Ipul menjelaskan bagaimana DTSEN dapat membantu KPM untuk keluar dari ketergantungan bansos. "Data yang akurat memungkinkan penyaluran bantuan yang tepat sasaran," ujarnya. "Misalnya, KPM dengan usaha kecil-menengah (UKM) bisa diarahkan ke program Kementerian UMKM. Begitu pula bagi mereka yang berkecimpung di industri kreatif atau koperasi, akan ada kementerian yang tepat untuk mendukung mereka."
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa KPM yang ingin bekerja akan diarahkan ke Kementerian Ketenagakerjaan. "Kerja sama antar kementerian akan memastikan peningkatan kapasitas dan keterampilan KPM," tambah Gus Ipul. Program-program ini, menurutnya, akan berkelanjutan demi mencapai target penurunan kemiskinan ekstrem nol persen sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
Gus Ipul juga menekankan pentingnya evaluasi data KPM. "Kita akan mempelajari, menguji petik di lapangan, dan memeriksa lebih jauh profil KPM yang menerima bansos," jelasnya. Proses ini memastikan bantuan tepat sasaran dan efektif dalam mengurangi angka kemiskinan.
Dukungan Menko PMK terhadap Graduasi Bansos
Menko PMK Muhaimin Iskandar turut menekankan pentingnya graduasi bansos. Ia ingin memastikan penerima bantuan tidak terus-menerus bergantung pada bantuan pemerintah. "Dengan DTSEN yang semakin lengkap, kita bisa lebih tepat dalam meningkatkan kesejahteraan KPM," kata Muhaimin.
Muhaimin juga menambahkan bahwa Kemenko PMK akan terus berupaya melakukan efisiensi dan memprioritaskan program-program mendesak, termasuk bansos. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memastikan bantuan sosial tepat sasaran dan berkelanjutan.
Kesimpulan
DTSEN diharapkan menjadi kunci dalam pemberdayaan masyarakat dan graduasi bansos. Dengan data yang akurat dan kolaborasi antar kementerian, pemerintah berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi kemiskinan ekstrem. Program-program pemberdayaan yang terarah dan terukur akan menjadi penggerak utama dalam mewujudkan Indonesia yang lebih adil dan sejahtera.
Langkah-langkah yang dilakukan pemerintah ini menunjukkan komitmen nyata dalam mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pemanfaatan teknologi dan data, seperti DTSEN, menjadi bukti upaya pemerintah untuk menciptakan sistem bantuan sosial yang lebih efektif dan efisien.