Fakta Erupsi Gunung Dukono: Abu Vulkanik Lontar Setinggi 3.500 Meter, Waspada Level II!
Terbaru! Erupsi Gunung Dukono di Halmahera Utara kembali terjadi, melontarkan abu vulkanik setinggi 3.500 meter. Simak imbauan penting bagi masyarakat sekitar!

Gunung Dukono, salah satu gunung api aktif di Indonesia yang terletak di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya. Pada Minggu, 27 Juli 2025, gunung ini melontarkan abu vulkanik setinggi 3.500 meter dari atas puncaknya, menandai erupsi signifikan yang perlu diwaspadai.
Menurut laporan dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dukono, erupsi terjadi sekitar pukul 15:38 WIT. Kolom abu yang teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal, condong ke arah Timur Laut, menunjukkan arah sebaran material vulkanik.
Peristiwa ini bukan yang pertama pada hari itu; sebelumnya, pada pukul 05:45 WIT, Gunung Dukono juga sempat erupsi dengan ketinggian abu mencapai 3.000 meter. Aktivitas periodik ini menegaskan bahwa Gunung Dukono masih berada dalam status Level II atau Waspada, memerlukan perhatian serius dari pihak berwenang dan masyarakat sekitar.
Detail Erupsi dan Kondisi Terkini Gunung Dukono
Erupsi Gunung Dukono pada Minggu sore terekam jelas pada seismogram dengan amplitudo maksimum 33 mm dan durasi 279.84 detik. Data ini memberikan gambaran teknis mengenai kekuatan dan durasi letusan yang terjadi, menunjukkan adanya pelepasan energi yang cukup besar dari dalam gunung.
Sebelumnya di hari yang sama, erupsi pada pagi hari juga mencatatkan amplitudo maksimum 33 mm, namun dengan durasi yang lebih singkat, yaitu 129.66 detik. Perbedaan durasi ini mengindikasikan variasi dalam karakteristik letusan yang terjadi dalam satu hari.
Dengan ketinggian 1.087 meter di atas permukaan laut, Gunung Dukono terus dipantau secara intensif oleh PGA Dukono di Desa Mamuya, Kecamatan Galela. Status Waspada Level II yang ditetapkan mengisyaratkan potensi bahaya yang masih ada, meskipun belum pada tingkat siaga tertinggi.
Imbauan dan Kewaspadaan Masyarakat Sekitar
Mengingat erupsi abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah serta kecepatan angin, area landaan abunya tidak tetap. Oleh karena itu, masyarakat di sekitar Gunung Dukono, pengunjung, maupun wisatawan diimbau untuk tidak melakukan aktivitas mendaki atau mendekati Kawah Malupang Warirang dalam radius 4 kilometer.
Petugas PGA Dukono, Bambang Sugiono, juga menekankan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat. Warga diimbau untuk selalu menyediakan masker atau penutup hidung dan mulut. Penggunaan masker sangat krusial saat dibutuhkan guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan.
Imbauan ini bertujuan untuk meminimalkan risiko kesehatan dan keselamatan bagi penduduk yang tinggal di area terdampak. Kepatuhan terhadap rekomendasi ini menjadi kunci dalam menjaga keamanan bersama di tengah aktivitas vulkanik Gunung Dukono.