Fakta Unik BUMD: Wali Kota Makassar Dorong Modernisasi PT BPR Makassar Demi Tingkatkan PAD
Wali Kota Makassar menekankan pentingnya perbaikan manajerial dan inovasi digital untuk meningkatkan Kinerja PT BPR Makassar demi kontribusi PAD yang lebih besar. Apa saja strateginya?

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, secara tegas meminta PT BPR Kota Makassar Perseroda untuk berbenah. Penekanan ini disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang berlangsung di Balai Kota Makassar pada Senin, 28 Juli. Beliau menyoroti urgensi modernisasi dan peningkatan daya saing bank daerah tersebut.
Langkah strategis ini bertujuan utama untuk memaksimalkan kontribusi PT BPR dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Makassar. Munafri menekankan bahwa BPR, sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), harus menjadi instrumen efektif bagi pemerintah kota. Keberadaannya diharapkan tidak hanya sebagai entitas bisnis biasa, tetapi juga pilar ekonomi daerah.
Untuk mencapai target tersebut, perbaikan manajerial dan penguatan kinerja menjadi fokus utama. Edukasi serta pembenahan struktur direksi dan dewan pengawas juga dianggap krusial. Hal ini diharapkan mampu mengoptimalkan kinerja perusahaan yang selama ini dinilai belum berjalan sempurna.
Arahan Strategis Wali Kota untuk Peningkatan Kinerja
Dalam arahannya, Wali Kota Munafri Arifuddin menyoroti beberapa aspek krusial yang memerlukan perhatian serius. Ini termasuk penyempurnaan struktur organisasi dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) di lingkungan PT BPR. Menurutnya, SDM yang berkualitas adalah kunci untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang di masa depan.
Selain itu, inovasi digital juga menjadi prioritas utama yang ditekankan oleh Wali Kota. Munafri mengingatkan jajaran direksi untuk segera beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan digitalisasi. Keterlambatan dalam mengadopsi teknologi dapat menghambat daya saing dan efisiensi operasional perusahaan.
Munafri juga menyadari bahwa edukasi dan pembenahan ini diperlukan untuk melengkapi struktur direksi dan dewan pengawas yang selama ini belum optimal. Kondisi ini berdampak pada kinerja perusahaan yang belum berjalan sempurna. Oleh karena itu, pemerintah kota sebagai pemegang saham akan memberikan perhatian khusus terhadap aspek ini.
Beliau berharap, PT BPR dapat meningkatkan daya saingnya dan memberikan nilai tambah yang lebih besar bagi Pemerintah Kota Makassar. Wali Kota juga meminta jajaran direksi untuk segera merumuskan strategi konkret. Strategi ini harus mampu membawa perusahaan ke arah yang lebih modern dan efisien.
Capaian dan Tantangan Kinerja PT BPR Makassar 2024
Direktur Utama PT BPR Kota Makassar Perseroda, Ir. Qurani Masiga, memaparkan laporan pertanggungjawaban kinerja perusahaan tahun buku 2024 dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 2025. Laporan ini mencakup hasil audit dan usulan-usulan strategis terkait pengelolaan perusahaan.
Qurani menjelaskan bahwa total aset perusahaan pada tahun 2024 mencapai Rp25,94 miliar. Angka ini menunjukkan pencapaian 199,9 persen dari target Rencana Kerja Perusahaan (RKP) yang sebesar Rp23,738 miliar. Capaian ini menunjukkan pertumbuhan yang signifikan melampaui ekspektasi.
Dari sisi pendapatan, BPR berhasil membukukan pendapatan operasional sebesar Rp3,23 miliar. Namun, biaya operasional tercatat Rp3,8 miliar, yang lebih tinggi dibandingkan rencana awal sebesar Rp2,5 miliar. Meskipun demikian, laba buku tahun 2024 tercatat sebesar Rp225 juta.
Laba bersih setelah pajak ini menjadi dasar penting untuk pembahasan penggunaan laba bersih. RUPS juga mengagendakan pembahasan mengenai penyempurnaan struktur direksi dan dewan pengawas sesuai Permendagri Nomor 21 Tahun 2024. Evaluasi penghasilan jajaran manajemen juga menjadi bagian dari agenda rapat.
Visi Masa Depan PT BPR Makassar dan Kontribusi PAD
Wali Kota Munafri Arifuddin berharap edukasi dan arahan yang diberikan dapat menjadi pijakan kuat bagi PT BPR Makassar. Tujuannya adalah untuk memperbaiki semua hal yang disebutkan dan meningkatkan kapasitas perusahaan. Dengan demikian, PT BPR dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi Pemerintah Kota Makassar.
Peningkatan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) menjadi target utama dari seluruh upaya perbaikan ini. PT BPR diharapkan tidak hanya menjadi lembaga keuangan yang sehat secara finansial, tetapi juga motor penggerak ekonomi daerah. Keberadaan BPR harus dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat dan pemerintah kota.
Qurani Masiga juga menegaskan komitmennya untuk menindaklanjuti arahan Wali Kota. Ia berharap usulan strategis yang disampaikan dapat menjadi landasan untuk perbaikan berkelanjutan. Dengan demikian, PT BPR Makassar dapat terus tumbuh dan memberikan dampak positif bagi pembangunan kota.