Fakta Unik Program Genting: Bangka Tengah Optimalkan Gerakan Orang Tua Asuh untuk Tekan Stunting
Pemerintah Bangka Tengah serius tangani stunting. Melalui Program Genting, mereka berupaya menekan angka stunting yang sempat naik. Bagaimana strategi lengkapnya?

Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengambil langkah strategis dalam upaya penanganan stunting. Mereka kini mengoptimalkan pelaksanaan Program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) di seluruh wilayah. Inisiatif ini merupakan wujud komitmen pemerintah daerah untuk menekan angka stunting yang menjadi perhatian nasional.
Langkah ini ditekankan dalam Rembuk Stunting yang diselenggarakan di Koba pada Kamis (31/7). Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman, serta seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, lurah, dan kepala desa. Kolaborasi lintas sektor ini diharapkan mampu menciptakan sinergi yang kuat dalam mencapai tujuan bersama.
Bupati Algafry Rahman menegaskan bahwa Program Genting adalah upaya nyata pemerintah daerah untuk menurunkan prevalensi stunting. Meskipun sempat menunjukkan penurunan pada tahun 2023, angka stunting di Bangka Tengah kembali meningkat pada tahun 2024. Kondisi ini menjadi alarm bagi semua pihak untuk bekerja lebih keras.
Dinamika Prevalensi Stunting di Bangka Tengah
Angka prevalensi stunting di Bangka Tengah menunjukkan dinamika yang perlu diwaspadai. Pada tahun 2022, prevalensinya tercatat sebesar 21,2 persen. Angka ini berhasil ditekan menjadi 18,2 persen pada tahun 2023, sebuah pencapaian yang patut diapresiasi oleh berbagai pihak.
Namun, data terbaru menunjukkan adanya kenaikan kembali pada tahun 2024, di mana angka stunting kembali menyentuh 21,2 persen. Kenaikan ini menyoroti urgensi kerja sama dan intervensi yang lebih intensif dari seluruh elemen masyarakat. Target nasional untuk tahun 2025 adalah 18,8 persen, sehingga Bangka Tengah perlu melakukan upaya ekstra.
Melalui Rembuk Stunting, pemerintah daerah berupaya memperkuat komitmen bersama. Forum ini juga menjadi wadah untuk menyusun kebijakan yang lebih efektif dalam upaya penurunan angka stunting. Sinergi antara pemerintah dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menghadapi tantangan ini.
Program Genting sebagai Solusi Inovatif
Program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) menjadi tulang punggung strategi Bangka Tengah. Kepala Dinas Kesehatan Bangka Tengah, Zaitun, menjelaskan bahwa program ini mendorong partisipasi aktif masyarakat. Melalui pola asuh yang tepat dan pemenuhan gizi seimbang, diharapkan tumbuh kembang balita dapat optimal.
Setiap orang tua asuh memiliki peran krusial dalam membantu memenuhi kebutuhan gizi anak-anak berisiko stunting. Ini adalah pendekatan berbasis komunitas yang memberdayakan individu untuk berkontribusi langsung. Keterlibatan langsung ini diharapkan dapat menciptakan dampak yang lebih signifikan dan berkelanjutan.
Pemerintah daerah juga akan memperkuat pembentukan orang tua asuh di berbagai wilayah. Selain itu, peningkatan kualitas Posyandu serta pemantauan rutin tumbuh kembang balita menjadi prioritas. Langkah-langkah ini dirancang untuk memastikan setiap anak mendapatkan perhatian dan intervensi yang diperlukan.
Kolaborasi Kuat untuk Generasi Bebas Stunting
Tema Rembuk Stunting, "Perkuat Kolaborasi, Satukan Aksi, Wujudkan Generasi Bangka Tengah Bebas Stunting," mencerminkan semangat bersama. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait menjadi fondasi utama. Sinergi ini diperlukan untuk mencapai target penurunan stunting yang ambisius.
Bupati Algafry Rahman menekankan pentingnya kerja keras dan sinergi dari semua pihak. Pencapaian target nasional 18,8 persen pada tahun 2025 bukanlah hal yang mudah. Namun, dengan komitmen dan aksi nyata, Bangka Tengah optimistis dapat mewujudkan generasi yang sehat dan bebas stunting.
Kepala Dinas Kesehatan Zaitun juga mengungkapkan optimismenya. Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan masyarakat, Bangka Tengah diyakini mampu mencapai target penurunan stunting. Upaya kolektif ini diharapkan dapat menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak di daerah tersebut.