Gubernur Kalbar Pastikan Semua Anak Mengakses Pendidikan: Sekolah Baru hingga BOS Rp1,8 Juta
Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, berkomitmen untuk memastikan semua anak di Kalbar mendapatkan akses pendidikan yang mudah, termasuk dengan membangun sekolah baru di daerah perbatasan dan bantuan BOS hingga Rp1,8 juta per tahun.

Pontianak, 02 Mei 2025 (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, memastikan komitmen pemerintah provinsi untuk memudahkan akses pendidikan bagi seluruh anak di Kalimantan Barat. Tidak boleh lagi ada anak yang putus sekolah, tegasnya. Pernyataan ini disampaikan usai memimpin upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional 2025 di SMK Negeri 4 Pontianak, Jumat.
Menurut Gubernur Norsan, upaya pemerataan akses pendidikan ini mencakup seluruh jenjang, mulai dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), hingga perguruan tinggi. Berbagai program telah diluncurkan untuk menjangkau anak-anak di daerah terpencil sekalipun. "Hal ini saya sampaikan sebagai bentuk komitmen pemerintah provinsi dalam memajukan akses dan kualitas pendidikan hingga ke pelosok, termasuk daerah perbatasan," kata Ria Norsan.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat telah membangun infrastruktur pendidikan, termasuk mendirikan Sekolah Rakyat, Sekolah Garuda, dan inisiatif lainnya untuk menjangkau anak-anak yang sebelumnya kesulitan mengakses pendidikan. Komitmen ini sejalan dengan upaya untuk memastikan tidak ada lagi generasi muda yang tertinggal akibat kendala akses atau ekonomi.
Membangun Akses Pendidikan di Daerah Terpencil
Salah satu langkah nyata yang telah dilakukan adalah pembangunan SMA dan SMK baru di wilayah perbatasan, seperti di Kabupaten Kayong Utara, tepatnya di Pulau Karimata. Sebelumnya, anak-anak di sana harus menempuh perjalanan laut selama dua jam ke Kayong Utara untuk bersekolah. "Sebelumnya, anak-anak di sana harus menempuh dua jam perjalanan laut ke Kayong untuk bisa sekolah SMA. Jika gelombang tinggi, mereka tidak bisa berangkat. Sekarang kita bangun sekolah lengkap dengan asramanya agar mereka bisa belajar dengan aman dan nyaman," jelas Norsan.
Pembangunan sekolah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk mengurangi kesenjangan antarwilayah dan memberikan kesempatan yang lebih luas bagi generasi muda Kalbar untuk mendapatkan pendidikan formal yang layak. Selain itu, pemerintah juga memanfaatkan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang mencapai Rp1,8 juta per tahun bagi siswa kurang mampu. "Dengan bantuan itu, siswa tidak mampu bisa terus belajar tanpa khawatir biaya. Ini sudah menjadi program prioritas pemerintah," imbuhnya.
Program ini memastikan bahwa siswa dari keluarga kurang mampu dapat tetap bersekolah tanpa terbebani biaya pendidikan. Hal ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam mewujudkan pendidikan yang inklusif dan berkeadilan.
Dukungan Pemerintah Pusat dan Beasiswa bagi Siswa Berprestasi
Gubernur Norsan juga menyampaikan apresiasinya atas dukungan Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerah. Dukungan tersebut meliputi penyediaan sekolah-sekolah baru, program BOS, dan penguatan infrastruktur pendidikan yang inklusif dan berkeadilan. "Banyak fasilitas yang diberikan oleh Bapak Presiden kepada rakyatnya supaya rakyatnya pintar-pintar semua. Pendidikan adalah kunci kemajuan daerah," katanya.
Selain pemerataan akses, pemerintah daerah juga fokus pada siswa berprestasi. Program beasiswa, insentif, dan dukungan terhadap budaya akademik terus dikembangkan untuk mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) unggul dari Kalbar. Komitmen ini menunjukkan bahwa pemerintah tidak hanya fokus pada akses pendidikan, tetapi juga pada kualitas dan pencapaian siswa.
Dengan berbagai upaya yang telah dan akan terus dilakukan, pemerintah Provinsi Kalimantan Barat berupaya untuk memastikan bahwa setiap anak di daerah tersebut memiliki kesempatan yang sama untuk mengenyam pendidikan yang berkualitas, terlepas dari lokasi geografis atau latar belakang ekonomi mereka. Ini merupakan langkah penting dalam membangun masa depan Kalimantan Barat yang lebih cerah dan berkelanjutan.