Gunungkidul Canangkan Gerbang Pagi: Gerakan Ketahanan Pangan untuk Keluarga
Kabupaten Gunungkidul meluncurkan Gerakan Pengembangan Pangan dan Gizi (Gerbang Pagi) untuk memperkuat ketahanan pangan melalui penanaman di pekarangan rumah dan pelatihan pertanian modern.

Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, resmi meluncurkan Gerakan Pengembangan Pangan dan Gizi (Gerbang Pagi) pada tanggal 30 April 2024. Gerakan ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan di tingkat keluarga dan komunitas. Peluncuran Gerbang Pagi bertepatan dengan pembukaan kursus tani yang melibatkan berbagai pihak, termasuk Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Badan Pangan Nasional, dan masyarakat setempat.
Inisiatif ini merupakan bagian dari program 100 Hari Kerja Bupati Gunungkidul. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Rismiyadi, menjelaskan bahwa Gerbang Pagi menekankan pada penanaman di pekarangan rumah sebagai langkah konkret menjaga ketahanan pangan. Gerakan ini diyakini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat Gunungkidul dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari.
Bupati Gunungkidul, Endah Subekti, turut hadir dan menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam mewujudkan ketahanan pangan. Beliau mengajak masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangan untuk menanam tanaman pangan konsumtif. "Ketahanan pangan tidak cukup hanya dijamin lewat kebijakan, akan tetapi harus dihidupkan dalam praktik nyata di tingkat keluarga dan komunitas," tegas Bupati Endah.
Gerakan Gerbang Pagi: Kolaborasi dan Pelatihan
Gerbang Pagi merupakan kolaborasi berbagai pihak. Pendanaan berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik Tahun Anggaran 2025, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Gunungkidul, dan dukungan dari Badan Pangan Nasional. Program ini juga melibatkan PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) Kelurahan melalui program B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman).
Lebih dari 2.000 petani telah mengikuti Sekolah Tematik Tani yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian dan Pangan. Rembug tani juga digelar untuk membangkitkan semangat menanam di kalangan masyarakat. Para peserta kursus tani juga mendapatkan pelatihan langsung dari konseptor Lumbung Mataraman.
Selain pelatihan menanam, para petani juga diberikan pelatihan pengemasan hasil pertanian. Hal ini bertujuan agar produk olahan pertanian memiliki daya tarik dan nilai jual yang lebih tinggi di pasaran. Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani dan kesejahteraan masyarakat Gunungkidul.
Teknologi Modern untuk Pertanian
Bupati Endah juga mendorong para petani untuk memanfaatkan teknologi modern dalam pertanian. Akses informasi pertanian modern melalui perangkat seperti telepon seluler sangat penting untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi pertanian.
Dengan mengadopsi teknologi, petani diharapkan dapat meningkatkan kualitas hasil panen dan memperoleh informasi terkini mengenai teknik pertanian yang efektif. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk memajukan sektor pertanian di Gunungkidul.
Program Gerbang Pagi ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan terhadap ketahanan pangan di Kabupaten Gunungkidul. Dengan melibatkan berbagai pihak dan menggabungkan pelatihan praktis dengan pemanfaatan teknologi, program ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan.
Melalui Gerbang Pagi, Kabupaten Gunungkidul menunjukkan komitmennya dalam membangun ketahanan pangan yang kuat dan berkelanjutan. Partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci keberhasilan program ini dalam meningkatkan kesejahteraan dan ketahanan pangan keluarga di Gunungkidul.