ICMI Kalbar Siap Dorong Perekonomian Lokal Kalbar
ICMI Kalbar berkomitmen berkolaborasi dengan Pemprov Kalbar untuk mengembangkan potensi lokal, meningkatkan perekonomian, dan mempercepat pembangunan daerah melalui berbagai program dan inisiatif.

Pontianak, 23 Januari 2024 - Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kalimantan Barat (Kalbar) menyatakan kesiapannya bermitra dengan Pemerintah Provinsi Kalbar. Tujuannya? Mengembangkan potensi lokal, mempercepat pembangunan, dan meningkatkan perekonomian daerah. Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua ICMI Kalbar, Prof. Gusti Hardiansyah, pada acara pelantikan pengurus ICMI Kalbar periode 2025-2029 di Pontianak.
Komitmen ICMI Kalbar ini ditunjukkan dengan dukungan berbagai program dan inisiatif untuk memajukan Kalbar. Potensi lokal, seperti sektor pertanian, perkebunan, energi, dan ekonomi kreatif, akan menjadi fokus utama. Harapannya, Kalbar dapat menjadi provinsi terdepan dalam pembangunan di Indonesia.
Kalimantan Barat memang kaya akan sumber daya alam. Komoditas unggulan seperti kelapa sawit, lada, cokelat, dan kratom menyimpan potensi ekonomi yang signifikan. Namun, Prof. Gusti Hardiansyah menyoroti kendala hilirisasi produk kratom akibat regulasi yang belum optimal. ICMI berharap pemerintah daerah dapat segera mencari solusi agar produk lokal Kalbar mampu bersaing di pasar nasional dan internasional.
Selain itu, ICMI Kalbar juga melihat potensi besar pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Kabupaten Bengkayang. Cadangan uranium dan thorium yang melimpah dapat menjadikan Kalbar pelopor energi bersih sekaligus menarik investasi, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan infrastruktur.
Pertumbuhan ekonomi Kalbar saat ini masih di bawah rata-rata nasional (4,8 persen vs 5,2 persen). Prof. Gusti Hardiansyah menekankan pentingnya investasi untuk meningkatkan angka tersebut. Ia memperkirakan tambahan investasi sekitar 40 juta USD dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kalbar hingga 1 persen.
ICMI Kalbar juga berkomitmen membantu pemerintah dalam ketahanan pangan, hilirisasi produk unggulan, dan digitalisasi layanan publik. Sinergi ini diharapkan dapat menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Pj. Gubernur Kalimantan Barat, Harisson, dan Gubernur terpilih, Ria Norsan, menyambut baik komitmen ICMI Kalbar. Keduanya berharap ICMI dapat berkontribusi nyata dalam percepatan pembangunan, khususnya dalam membina potensi lokal dan memajukan desa-desa.
Kolaborasi antara pemerintah dan ICMI Kalbar diharapkan mampu mendorong Kalbar menjadi provinsi termaju di Indonesia. Dengan sinergi yang kuat, potensi ekonomi dan pembangunan Kalbar diyakini dapat berkembang pesat.