Kalbar Perkuat Ekonomi Daerah lewat Penguatan Kapasitas
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat membangun kapasitas pengelolaan ekonomi daerah untuk menghadapi tantangan global dan memastikan kesejahteraan masyarakat tetap terjaga melalui pelatihan dan kerja sama lintas sektor.

Pontianak, 15 Februari 2024 - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Pemprov Kalbar) menggelar program pembangunan kapasitas untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan ekonomi daerah. Langkah ini bertujuan krusial untuk menjaga kesejahteraan masyarakat Kalimantan Barat di tengah tantangan ekonomi global yang semakin kompleks.
Penguatan SDM untuk Ketahanan Ekonomi
Penjabat Gubernur Kalbar, Harisson, menekankan pentingnya penguatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dalam tata kelola ekonomi. Hal ini menjadi kunci dalam menghadapi tantangan global yang berdampak signifikan pada sektor pangan dan kesejahteraan masyarakat. Ia menambahkan bahwa tantangan global menuntut strategi yang responsif dan adaptif.
Harisson juga menyoroti pentingnya kolaborasi antar berbagai pemangku kepentingan. Kerja sama yang erat antara perangkat daerah, pelaku usaha, dan akademisi dinilai sangat penting untuk memastikan kebijakan ekonomi daerah berjalan efektif dan berkelanjutan. Dengan sinergi ini, diharapkan kebijakan yang dihasilkan mampu mendorong kemandirian dan ketahanan ekonomi masyarakat Kalimantan Barat.
Optimalisasi Potensi Lokal dan Ketahanan Pangan
Salah satu fokus utama dalam kegiatan pembangunan kapasitas ini adalah optimalisasi pemanfaatan sumber daya lokal. Pemprov Kalbar berupaya untuk meningkatkan ketahanan pangan daerah dan mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar daerah. Strategi ini sejalan dengan upaya pemerintah pusat dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Para peserta pelatihan diberikan pemahaman mendalam tentang kebijakan percepatan penganekaragaman pangan. Materi pelatihan mencakup Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2024 dan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2025 sebagai acuan utama dalam merumuskan kebijakan di tingkat daerah. Dengan pemahaman yang komprehensif, diharapkan para pemangku kepentingan dapat merumuskan kebijakan yang tepat sasaran dan efektif.
Kebijakan Berbasis Data dan Analisis Komprehensif
Gubernur Harisson menegaskan pentingnya penggunaan data akurat dan analisis komprehensif dalam merancang kebijakan ekonomi daerah. Data yang valid dan analisis yang mendalam akan menjadi dasar pengambilan keputusan yang tepat dan terukur. Hal ini akan meminimalisir kesalahan dan memastikan kebijakan yang dihasilkan benar-benar efektif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ia mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersinergi dalam meningkatkan efektivitas program-program ekonomi. Semua pihak harus bekerja sama untuk memastikan bahwa program-program yang dirancang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Kalimantan Barat. Komitmen bersama sangat penting untuk mencapai tujuan tersebut.
Koordinasi Antar Instansi dan Kesiapan Menghadapi Tantangan Masa Depan
Kegiatan pembangunan kapasitas ini diharapkan mampu memperkuat koordinasi antar instansi pemerintah. Koordinasi yang baik akan mempermudah pelaksanaan program dan memastikan tidak ada tumpang tindih atau inefisiensi. Dengan koordinasi yang solid, Kalbar akan lebih siap menghadapi tantangan ekonomi di masa mendatang.
Pemprov Kalbar berharap pembangunan ekonomi daerah dapat terus berkembang secara inklusif dan berkelanjutan. Pembangunan yang inklusif memastikan bahwa semua lapisan masyarakat mendapatkan manfaat dari pertumbuhan ekonomi. Sementara pembangunan yang berkelanjutan menjamin bahwa pertumbuhan ekonomi tidak mengorbankan lingkungan dan sumber daya alam untuk generasi mendatang. Program ini merupakan langkah strategis untuk mencapai tujuan tersebut.
Kesimpulan
Pembangunan kapasitas yang dilakukan Pemprov Kalbar merupakan langkah penting dalam memperkuat ekonomi daerah. Dengan penguatan SDM, optimalisasi potensi lokal, dan koordinasi antar instansi yang baik, Kalimantan Barat diharapkan mampu menghadapi tantangan ekonomi global dan memastikan kesejahteraan masyarakatnya tetap terjaga. Komitmen dan kerja sama semua pihak sangatlah krusial untuk keberhasilan program ini.