Identifikasi Korban Kebakaran Glodok Plaza: Tim DVI Gunakan Dua Metode
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri menggunakan metode primer (DNA, sidik jari, gigi) dan sekunder (pernak-pernik korban) untuk identifikasi jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, dengan kendala pada identifikasi sidik jari.
Kebakaran di Glodok Plaza, Jakarta Barat, menyisakan duka mendalam. Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri bekerja keras mengidentifikasi jenazah korban yang ditemukan. Proses identifikasi ini menggunakan dua metode utama, yaitu primer dan sekunder, untuk memastikan akurasi hasil.
Metode primer yang digunakan DVI difokuskan pada identifikasi berbasis DNA, sidik jari, dan gigi. Kombes Pol Ahmad Fauzi, Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri, menjelaskan prioritas penggunaan metode primer. Namun, beliau juga menyebutkan kendala dalam proses identifikasi sidik jari. Kondisi jenazah yang ditemukan menyulitkan pengambilan sidik jari yang akurat untuk identifikasi.
Lebih lanjut, Fauzi menjelaskan proses identifikasi gigi. Pihak DVI membutuhkan data antemortem berupa rekam medis gigi dari keluarga korban untuk dicocokkan dengan sisa-sisa gigi korban yang ditemukan di lokasi kejadian. Ini menjadi proses yang cukup memakan waktu dan bergantung pada ketersediaan data dari keluarga.
Metode identifikasi pamungkas dari metode primer adalah analisis DNA. Analisis DNA menjadi kunci utama untuk memastikan identifikasi yang akurat, mengingat kendala pada metode sidik jari. Proses ini membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan identifikasi sidik jari atau gigi.
Sebagai metode pendukung, Tim DVI juga menerapkan metode sekunder. Metode ini berfokus pada identifikasi melalui pernak-pernik atau barang-barang pribadi korban yang masih ditemukan di lokasi kejadian. Contohnya, cincin atau perhiasan yang masih melekat pada jenazah bisa menjadi petunjuk penting dalam proses identifikasi.
Hingga saat ini, delapan kantong jenazah telah dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Namun, jumlah jenazah di dalam kantong tersebut belum dapat dipastikan. Proses penyisiran lokasi kejadian masih terus dilakukan oleh Tim DVI Polri, BPBD DKI Jakarta, dan petugas pemadam kebakaran untuk memastikan tidak ada korban yang terlewatkan.
Sebanyak 14 orang dilaporkan hilang pasca-kebakaran Glodok Plaza. Daftar nama-nama korban yang dilaporkan hilang telah dirilis, dan proses identifikasi terus berjalan untuk memberikan kepastian kepada keluarga korban. Proses identifikasi ini diharapkan dapat memberikan kejelasan dan penutupan bagi keluarga yang kehilangan anggota keluarganya.