IHSG Tutup Melemah, Ikuti Tren Bursa Asia; Kebijakan AS dan China Jadi Sorotan
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia ditutup melemah pada Jumat pekan lalu, mengikuti tren penurunan di sebagian besar bursa saham Asia, dipicu oleh ketidakpastian kebijakan ekonomi AS dan langkah-langkah stimulus di China.

IHSG Akhir Pekan Turun
Penutup pekan lalu, Jumat (24/1), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan kinerja kurang menggembirakan. IHSG tercatat turun 66,58 poin (0,92 persen) ke posisi 7.166,06. Indeks LQ45, yang melacak 45 saham unggulan, juga ikut melemah, turun 12,10 poin (1,43 persen) ke angka 831,49. Pelemahan ini selaras dengan tren negatif yang terjadi di sejumlah bursa saham kawasan Asia.
Faktor Global: Kebijakan AS dan China
Analis dari Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas mencatat bahwa pelaku pasar terus mengamati kebijakan pemerintah baru Amerika Serikat (AS). Pernyataan Presiden Donald Trump yang menyerukan pemotongan suku bunga di Forum Ekonomi Dunia, Davos, turut mewarnai sentimen pasar. Trump juga mendorong negara lain melakukan hal serupa dan mendesak perusahaan memproduksi barang di AS untuk menghindari tarif impor.
Meskipun demikian, respon pasar terhadap pernyataan Trump terbilang beragam. Sebagian menganggapnya sebagai retorika mengingat rencana AS mengenakan tarif baru terhadap Kanada, Meksiko, dan China masih menjadi perhatian. Hal ini menimbulkan ketidakpastian bagi para investor. Di sisi lain, kebijakan baru pemerintah China untuk mendorong investasi di pasar saham juga menjadi sorotan. Regulator keuangan China mendorong investasi ekuitas dari dana jangka panjang seperti asuransi dan dana pensiun.
Faktor Domestik: Evaluasi PSN
Di dalam negeri, evaluasi terhadap Proyek Strategis Nasional (PSN) oleh pemerintah menjadi fokus pasar. Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan evaluasi menyeluruh terhadap PSN, mencakup proyek yang telah selesai, sedang berjalan, dan yang direncanakan hingga 2025. Pasar berharap evaluasi ini akan mendukung keberlanjutan program PSN.
Pergerakan IHSG Sepanjang Hari
IHSG dibuka dengan penguatan, namun kemudian bergerak ke zona merah pada sesi kedua perdagangan. Sektor properti mencatatkan kenaikan tertinggi (2,35 persen), sementara sektor teknologi mengalami penurunan terdalam (1,30 persen), diikuti sektor infrastruktur dan barang baku. Saham-saham seperti POLU, LION, FUTR, LIVE, dan OBAT mengalami penguatan, sedangkan DATA, SMKL, SAPX, MTFN, dan BRRC mengalami pelemahan terbesar.
Data Perdagangan
Volume perdagangan tercatat sebanyak 1.176.000 transaksi, dengan 22,21 miliar lembar saham diperdagangkan senilai Rp12,85 triliun. Dari total saham yang diperdagangkan, 227 saham naik, 368 saham turun, dan 360 saham stagnan.
Bursa Regional
Di bursa regional Asia, indeks Nikkei turun 0,07 persen, indeks Shanghai naik 0,70 persen, indeks Kuala Lumpur turun 3,47 persen, dan indeks Straits Times turun 0,04 persen. Pergerakan yang beragam ini menunjukkan dinamika pasar yang dipengaruhi berbagai faktor global dan domestik.