Inovasi Pangan: Solusi Hadapi Pertumbuhan Penduduk Indonesia yang Pesat
Presiden Prabowo Subianto mendorong inovasi pangan dan teknologi untuk mengatasi tantangan pertambahan penduduk Indonesia yang mencapai 3,5 juta jiwa per tahun.

Presiden RI Prabowo Subianto menekankan perlunya inovasi teknologi dan riset di bidang pangan untuk menghadapi pertumbuhan penduduk Indonesia yang mencapai 3,5 juta jiwa setiap tahunnya. Hal ini disampaikan usai peluncuran Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Rabu (23/4).
Menurut Presiden Prabowo, kerja sama antar berbagai pihak, termasuk ahli pertanian, teknolog, pengusaha, insinyur, dan ulama, sangat krusial dalam mengatasi permasalahan pertanian di Indonesia. Beliau menyatakan, "Masalah pertanian ini sekarang membutuhkan sains dan teknologi. Untuk kita mampu swasembada. Setiap tahun jumlah penduduk kita tambah sekitar 3,5 juta. Bayangkan dalam 10 tahun, 35 juta tambahan (penduduk). Kalau kita tidak inovatif, kita tidak pakai teknologi, kita tidak punya keberanian untuk mulai," melalui rekaman suara yang diterima di Jakarta.
Swasembada pangan, menurut Presiden Prabowo, dapat dicapai dengan membangun lumbung pangan di berbagai tingkatan, mulai dari provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, hingga desa. Langkah ini dinilai penting untuk memastikan ketersediaan pangan bagi seluruh masyarakat Indonesia di tengah pertumbuhan penduduk yang signifikan.
Solusi Inovatif untuk Ketahanan Pangan
Presiden Prabowo, mengutip laporan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, menyatakan bahwa menanam lima pot cabai per keluarga dapat membantu mengendalikan harga cabai di pasaran. Beliau juga mendorong setiap keluarga untuk menanam sayuran dan buah-buahan sendiri guna mencapai kemandirian pangan.
Lebih lanjut, Presiden Prabowo menyampaikan harapannya agar setiap keluarga dapat memenuhi kebutuhan pangannya sendiri. "Setiap keluarga bisa punya cabai sendiri, mungkin punya tomat sendiri, timun sendiri. Anak-anak kecil pun bisa memelihara ikan lele. Kita nanti latih yang (tanaman) bertingkat. Jadi, sekarang ini semua unsur bersatu. Ibarat kita membuat satu tim nasional untuk mencapai apa yang kita cita-citakan," ujar Presiden Prabowo.
Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) yang diluncurkan merupakan sebuah gerakan kolaboratif untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam proses menanam, menumbuhkan, dan memanen tanaman pangan. Gerakan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Program Inovatif Gerakan Indonesia Menanam (Gerina)
Dalam Gerina, terdapat dua program unggulan yang diperkenalkan kepada Presiden Prabowo. Pertama, Si Opung, yaitu solusi olah padi terapung yang memanfaatkan kolam air untuk menanam padi. Menurut Ustaz Adi Hidayat, perintis program ini, "Jadi yang tidak punya tanaman darat, dia punya kolam atau dia ingin bikin di samping rumahnya, itu bisa dirakit dengan biaya yang terjangkau, kemudian bisa diolah dan bisa panen."
Program kedua adalah Si Cepot, solusi cepat panen via pot yang telah diteliti untuk menanam tanaman sawah. Metode ini juga dapat diterapkan untuk menanam komoditas pangan lain seperti cabai dan kentang. Ustaz Adi Hidayat menjelaskan, "Dari tanaman sawah, kita riset dengan pot. Potnya kemudian kita riset bentuknya, gramasinya, volumenya. Dan kalau kita bisa susun satu keluarga, bisa simulasi 5 orang, kebutuhan makannya x sekian, itu dengan tanam pot itu 3x musim, dia bisa sampai nabung 100-300 ribu rupiah dibandingkan beli secara biasa."
Kedua program ini menunjukkan komitmen untuk memanfaatkan teknologi dan inovasi dalam rangka meningkatkan produktivitas pertanian dan ketahanan pangan di Indonesia. Dengan pendekatan yang inovatif dan kolaboratif, diharapkan Gerina dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap upaya swasembada pangan di Indonesia.
Inovasi teknologi dan riset di bidang pertanian sangat penting untuk memastikan ketahanan pangan Indonesia di masa depan, terutama dengan mempertimbangkan pertumbuhan penduduk yang terus meningkat. Program-program seperti Gerina diharapkan dapat menjadi solusi efektif dalam menghadapi tantangan tersebut dan memastikan ketersediaan pangan bagi seluruh masyarakat Indonesia.