Jakarta Terapkan JakAntro: Digitalisasi Layanan Kesehatan Balita di Posyandu
Layanan digital JakAntro kini terhubung dengan 300 posyandu di DKI Jakarta, mendigitalisasi pencatatan pertumbuhan balita dan meningkatkan efisiensi layanan kesehatan.

Jakarta, 30 April 2025 - Penimbangan dan pengukuran balita di posyandu DKI Jakarta kini telah memasuki era digitalisasi berkat layanan JakAntro. Inovasi ini menandai perubahan signifikan dalam sistem pencatatan pertumbuhan balita, meninggalkan metode manual yang sebelumnya digunakan. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, dan Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, turut hadir dalam peluncuran program ini.
Proses digitalisasi ini memberikan kemudahan bagi petugas posyandu dan orang tua. Data berat dan tinggi badan balita yang diukur langsung terhubung ke database JakAntro melalui teknologi bluetooth. Hal ini memungkinkan akses data pertumbuhan balita secara real-time dan terintegrasi, meningkatkan efisiensi dan akurasi data.
Dengan terintegrasinya data, pemantauan pertumbuhan balita menjadi lebih mudah dan efektif. Orang tua dapat mengakses riwayat pertumbuhan anak mereka di posyandu manapun di Jakarta. Sistem ini juga memudahkan Dinas Kesehatan DKI Jakarta dalam memantau perkembangan kesehatan balita secara menyeluruh.
Digitalisasi Posyandu: JakAntro sebagai Solusi
Penerapan JakAntro di 300 posyandu di DKI Jakarta merupakan langkah awal menuju Smart Posyandu. Dari sekitar 4.000 posyandu di Jakarta, 300 posyandu terpilih menjadi pilot project untuk menguji dan mengimplementasikan sistem ini. Keberhasilan program ini akan menjadi acuan untuk perluasan ke seluruh posyandu di wilayah DKI Jakarta.
Menurut Wagub Rano Karno, "Ditimbang, sudah langsung connect (terhubung) dengan bluetooth, masuk ke database. Database itu bisa digunakan kalau misalnya anak kita mengeceknya di posyandu lain." Pernyataan ini menekankan kemudahan akses data dan integrasi sistem yang ditawarkan oleh JakAntro.
Ani Ruspitawati, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, menambahkan, "Sekarang kami punya alat timbangan yang ada bluetooth-nya, sehingga ketika bayi ditimbang hasil timbangannya langsung masuk ke dalam sistem aplikasi JakAntro dan itu bisa langsung diakses oleh Dinas Kesehatan." Ini menunjukkan bagaimana JakAntro menyederhanakan proses pencatatan dan meningkatkan aksesibilitas data bagi Dinas Kesehatan.
JakAntro dirancang untuk mempercepat layanan dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan masyarakat. Sistem ini menggantikan metode pencatatan manual yang sebelumnya mengandalkan input data ke sistem Kementerian Kesehatan. Digitalisasi ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan kesehatan balita di Jakarta.
Smart Posyandu: Menuju Layanan Kesehatan yang Lebih Baik
Implementasi JakAntro merupakan bagian dari program Smart Posyandu yang dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Smart Posyandu bertujuan untuk menghadirkan layanan posyandu yang terintegrasi dan berbasis teknologi. Dengan digitalisasi, diharapkan pelayanan kesehatan balita dapat ditingkatkan secara signifikan.
Program ini menargetkan peningkatan aksesibilitas data, efisiensi pelayanan, dan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat. Data yang terintegrasi dan mudah diakses memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih tepat dan efektif dalam upaya peningkatan kesehatan balita di Jakarta.
Dengan adanya JakAntro, diharapkan pemantauan pertumbuhan balita di Jakarta akan lebih akurat dan efisien. Sistem ini juga akan membantu dalam identifikasi dini masalah kesehatan pada balita, sehingga dapat dilakukan intervensi yang tepat waktu.
Ke depannya, diharapkan seluruh posyandu di DKI Jakarta dapat terintegrasi dengan JakAntro untuk memberikan layanan kesehatan yang lebih optimal bagi balita di Jakarta. Digitalisasi ini merupakan langkah maju dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Jakarta.
Melalui JakAntro, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menunjukkan komitmennya dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan. Inovasi ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat.