Jatim dan Australia Perkuat Kerja Sama Penanggulangan Bencana
Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Australia meningkatkan kolaborasi dalam penanggulangan bencana, ditandai kunjungan pejabat Australia ke BPBD Jatim dan apresiasi atas terbentuknya Unit Layanan Disabilitas Penanggulangan Bencana (ULD-PB).
![Jatim dan Australia Perkuat Kerja Sama Penanggulangan Bencana](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/08/190236.758-jatim-dan-australia-perkuat-kerja-sama-penanggulangan-bencana-1.jpg)
Kerja sama erat antara Jawa Timur dan Australia dalam bidang penanggulangan bencana semakin diperkuat. Kunjungan Minister Counsellor Governance and Humanitarian Development Kedubes Australia, Tim Stapleton, ke Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur pada 2 Februari 2024 menjadi bukti nyata hal tersebut. Stapleton didampingi Konjen Australia di Surabaya, Glen Askew, dan Koordinator Program Siap Siaga Jatim, Ancilla Bere.
Penguatan Kerja Sama Penanggulangan Bencana
Kepala Pelaksana BPBD Jatim, Gatot Soebroto, memaparkan berbagai potensi dan tantangan bencana di Jawa Timur. Ia juga menjelaskan upaya-upaya yang telah dilakukan BPBD Jatim, termasuk kerja sama yang telah terjalin dengan Siap Siaga, lembaga mitra Indonesia-Australia dalam pengurangan risiko bencana (PRB). Salah satu hasil kerja sama yang signifikan adalah fasilitasi lahirnya sejumlah regulasi kebencanaan di Jawa Timur, serta penguatan kapasitas masyarakat melalui pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana) berbasis kawasan. Inisiatif pembentukan Unit Layanan Disabilitas Penanggulangan Bencana (ULD-PB) juga merupakan buah dari kerja sama ini.
Gatot Soebroto menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pemerintah Australia atas dukungan yang diberikan dan berharap sinergi program kebencanaan ini dapat terus berlanjut. Hal senada disampaikan Tim Stapleton yang mengapresiasi kerja sama yang telah terjalin dan memberikan pujian khusus atas terbentuknya ULD-PB Jatim. Menurutnya, ULD-PB menunjukkan komitmen Jawa Timur dalam menciptakan penanggulangan bencana yang inklusif.
ULD-PB: Langkah Menuju Penanggulangan Bencana yang Inklusif
Stapleton, yang baru menjabat di Kedubes Australia sejak Januari 2024, menekankan pentingnya kerja sama antara Pemerintah Australia dan Indonesia melalui program Siap Siaga. Ia berharap kerja sama ini dapat meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam menghadapi bencana. Kehadiran ULD-PB menjadi bukti nyata komitmen tersebut. ULD-PB memastikan bahwa kelompok rentan, khususnya penyandang disabilitas, turut dilibatkan dan terlindungi dalam upaya penanggulangan bencana.
Setelah acara penyerahan cinderamata, rombongan dari Kedubes Australia meninjau ruang Pusat Data dan Operasi (Pusdalops) serta Taman Edukasi Bencana BPBD Jatim. Mereka juga berkesempatan mencoba simulator gempa dan teknologi Virtual Reality (VR) Penanggulangan Bencana. Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan dari berbagai organisasi penyandang disabilitas di Jawa Timur, termasuk Ketua Gerkatin Jatim, Ketua HWDI Jatim, Ketua Forum Organisasi Penyandang Disabilitas (Opdis) Jatim, dan perwakilan Pertuni Jatim.
Kesimpulan: Kolaborasi untuk Masa Depan yang Lebih Aman
Kunjungan delegasi Australia ke BPBD Jawa Timur menandai babak baru dalam kerja sama penanggulangan bencana antara kedua pihak. Dukungan Australia dalam penguatan kapasitas, pembentukan regulasi, dan inisiatif inklusif seperti ULD-PB menunjukkan komitmen bersama untuk membangun ketahanan bencana di Jawa Timur. Kerja sama ini diharapkan dapat terus berlanjut dan diperluas untuk menghadapi tantangan bencana di masa depan. Dengan kolaborasi yang kuat, Jawa Timur dan Australia dapat bersama-sama membangun masyarakat yang lebih tangguh dan siap menghadapi berbagai ancaman bencana.