Jayawijaya Ajak 328 Kampung Tanam Pangan Lokal: Dorong Ekonomi, Kesehatan, dan Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Jayawijaya mengajak 328 kampungnya menanam pangan lokal untuk meningkatkan ekonomi, kesehatan, dan lingkungan, mengurangi ketergantungan impor, serta mendukung program Makan Bergizi Gratis.
![Jayawijaya Ajak 328 Kampung Tanam Pangan Lokal: Dorong Ekonomi, Kesehatan, dan Lingkungan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/06/230307.943-jayawijaya-ajak-328-kampung-tanam-pangan-lokal-dorong-ekonomi-kesehatan-dan-lingkungan-1.jpg)
Wamena, 6 Februari 2024 - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, meluncurkan inisiatif penting untuk mendorong kemandirian pangan di daerahnya. Ajakan kepada warga di 328 kampung untuk menanam kembali tanaman pangan lokal di lahan yang belum termanfaatkan menjadi fokus utama program ini. Langkah ini diharapkan mampu memberikan dampak positif signifikan bagi berbagai sektor, mulai dari ekonomi hingga lingkungan.
Manfaat Ekonomi dan Pengurangan Ketergantungan Impor
Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Jayawijaya, Pilatus Lagowan, menjelaskan bahwa menanam pangan lokal memiliki banyak manfaat. Dari sisi ekonomi, peningkatan pendapatan petani menjadi poin utama. "Manfaat ekonomi dimana dapat meningkatkan pendapatan petani ketika pangan lokal seperti sayuran, cabai, tomat dan berbagai jenis umbi-umbian dijual di pasaran," kata Lagowan. Selain itu, program ini diharapkan mampu mengurangi ketergantungan terhadap impor pangan. "Pangan lokal seperti singkong, betatas, keladi, jika dikonsumsi dengan ikan atau daging, memiliki kandungan gizi yang tinggi," tambahnya.
Meningkatkan Kesadaran dan Apresiasi Pangan Lokal
Inisiatif ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi masyarakat terhadap pangan lokal. "Meningkatkan kesadaran dan apresiasi masyarakat terhadap pangan lokal," ujar Lagowan. Lebih lanjut, program ini diharapkan dapat mengembangkan tradisi dan budaya kuliner lokal, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui akses terhadap pangan yang lebih sehat dan bergizi. Hal ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam menjalankan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jayawijaya.
Dampak Positif bagi Lingkungan dan Kesehatan
Dari sisi lingkungan, program ini diharapkan dapat mengurangi jejak karbon dan polusi akibat transportasi pangan impor. "Manfaat lingkungan dapat mengurangi jejak karbon dan polusi lingkungan dari transportasi pangan impor," jelas Lagowan. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan praktik pertanian berkelanjutan, serta mengembangkan ekosistem lokal yang lebih seimbang dan beragam. Sementara itu, manfaat kesehatan yang didapat meliputi akses yang lebih mudah terhadap pangan sehat dan bergizi, serta pengurangan risiko penyakit kronis dengan mengonsumsi makanan alami dan minim proses. "Meningkatkan kualitas hidup dengan mengkonsumsi pangan yang lebih segar dan berkualitas," tambah Lagowan.
Dukungan Pemerintah Daerah dan Harapan ke Depan
Pemerintah Kabupaten Jayawijaya berkomitmen penuh untuk mendukung program ini. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis, seperti Dinas Pertanian, akan memberikan bantuan kepada para petani. "Kami berharap warga di 328 kampung dapat terus menanam berbagai pangan lokal, dan pasti organisasi perangkat daerah (OPD) teknis seperti Dinas Pertanian akan membantu petani," kata Lagowan. Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan program ini dapat berjalan dengan sukses dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat Jayawijaya.
Kesimpulan
Program penanaman pangan lokal di Kabupaten Jayawijaya merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dari berbagai aspek. Inisiatif ini tidak hanya berfokus pada peningkatan ekonomi melalui peningkatan pendapatan petani dan pengurangan impor, tetapi juga memperhatikan aspek kesehatan dan lingkungan. Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan partisipasi masyarakat, program ini berpotensi besar untuk menciptakan dampak positif yang signifikan dan berkelanjutan bagi Kabupaten Jayawijaya.