KAI Daop 4 Semarang: Efisiensi Layanan & Peningkatan Signifikan
PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 4 Semarang meningkatkan efisiensi layanan kereta api dengan percepatan waktu tempuh dan peningkatan kapasitas penumpang, serta menambah rute dan frekuensi perjalanan pada Gapeka 2025, yang berdampak pada peningkatan juml
![KAI Daop 4 Semarang: Efisiensi Layanan & Peningkatan Signifikan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/07/230049.510-kai-daop-4-semarang-efisiensi-layanan-peningkatan-signifikan-1.jpeg)
PT Kereta Api Indonesia (KAI) terus berupaya meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan kereta api di Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang. Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, mengumumkan sejumlah peningkatan signifikan yang telah dicapai, termasuk percepatan waktu tempuh dan peningkatan kapasitas angkut penumpang.
Percepatan Waktu Tempuh Perjalanan
Berdasarkan evaluasi KAI, total percepatan waktu tempuh perjalanan kereta api di Daop 4 Semarang mencapai 466 menit per hari. Rinciannya meliputi percepatan 88 menit untuk KA Argo, 241 menit untuk KA Eksekutif Ekonomi, 122 menit untuk KA Ekonomi, dan 15 menit untuk KA Lokal. Beberapa rute kereta api mengalami percepatan waktu tempuh yang cukup signifikan, misalnya KA Argo Sindoro (Semarang-Jakarta) lebih cepat 5 menit, KA Argo Muria (Semarang-Jakarta) lebih cepat 4 menit, dan KA Argo Merbabu (Semarang-Jakarta) bahkan lebih cepat 30 menit.
Percepatan waktu tempuh juga dirasakan pada rute lain seperti KA Ciremai (Semarang-Bandung), KA Tawang Jaya Premium dan Tawang Jaya (Semarang-Jakarta), serta KA Menoreh (Semarang-Jakarta). Selain itu, sejumlah kereta api dengan rute di Jawa Tengah juga mengalami peningkatan efisiensi waktu tempuh, termasuk KA Kamandaka (Semarang-Cilacap), KA Kaligung (Semarang-Brebes), KA Blora Jaya (Semarang-Cepu), KA Banyubiru (Semarang-Solo), dan KA Kedungsepur (Ngrombo-Semarang).
Transformasi KA Kedungsepur
KAI juga melakukan transformasi besar pada KA Kedungsepur relasi Semarang Poncol-Ngrombo mulai 6 Februari 2025. Perubahan paling mencolok adalah penggantian rangkaian kereta dari Kereta Rel Diesel (KRD) menjadi rangkaian Kereta Ekonomi AC (K3 AC Split) yang ditarik lokomotif. Hal ini meningkatkan kapasitas angkut penumpang dari 136 menjadi 212 tempat duduk, sekaligus menambah kapasitas total hingga 317 penumpang (termasuk penumpang tanpa tempat duduk). Yang menarik, tarif tetap terjangkau dengan subsidi Rp10.000 per perjalanan.
Peningkatan Signifikan Jumlah Penumpang
Kinerja angkutan penumpang di Daop 4 Semarang menunjukkan peningkatan signifikan sepanjang tahun 2024. Jumlah penumpang yang dilayani mencapai 12.192.802 penumpang, naik 12 persen dibandingkan tahun 2023 (11.204.669 penumpang). Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng dan Semarang Poncol mencatat jumlah keberangkatan dan kedatangan penumpang tertinggi. Stasiun-stasiun lain seperti Tegal, Pekalongan, Pemalang, Cepu, dan Ngrombo juga mencatatkan jumlah penumpang yang cukup besar.
Inovasi dan Penambahan Layanan di Gapeka 2025
Memasuki Gapeka 2025, Daop 4 Semarang juga meluncurkan beberapa inovasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Dua kereta api baru mulai beroperasi, yaitu KA Gunung Jati (Semarang Tawang Bank Jateng-Tegal-Gambir PP) dan KA Sancaka Utara (Surabaya-Cepu-Gambringan-Gundih-Solo-Yogyakarta-Cilacap PP). Selain itu, terdapat penambahan frekuensi perjalanan untuk beberapa kereta api reguler, seperti KA Argo Merbabu, KA Harina, dan KA Menoreh.
Kesimpulan
Dengan berbagai upaya peningkatan efisiensi dan inovasi layanan, KAI Daop 4 Semarang menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan kereta api yang lebih baik bagi masyarakat. Percepatan waktu tempuh, peningkatan kapasitas angkut, penambahan rute dan frekuensi perjalanan, serta tarif yang terjangkau, menunjukkan upaya KAI dalam memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat dengan nyaman dan aman.