KAI Palembang Tutup 20 Perlintasan Sebidang Liar di 2024: Prioritaskan Keselamatan
PT KAI Divre III Palembang menutup 20 perlintasan sebidang liar di 2024 demi keselamatan pengguna kereta api dan jalan raya, serta mengimbau masyarakat untuk tidak membukanya kembali.
![KAI Palembang Tutup 20 Perlintasan Sebidang Liar di 2024: Prioritaskan Keselamatan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/10/120045.754-kai-palembang-tutup-20-perlintasan-sebidang-liar-di-2024-prioritaskan-keselamatan-1.jpeg)
Palembang, 10 Februari 2024 - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional III Palembang gencar meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api. Langkah terbaru yang diambil adalah penutupan 20 perlintasan sebidang liar di wilayah operasionalnya sepanjang tahun 2024. Langkah berani ini diambil untuk mencegah kecelakaan dan melindungi nyawa pengguna jalan dan penumpang kereta api.
Penutupan Perlintasan Liar: Upaya Keselamatan Bersama
Manager Humas PT KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti, menjelaskan bahwa penutupan 20 titik perlintasan sebidang liar ini merupakan hasil kolaborasi dengan berbagai stakeholder. Sebelum penutupan dilakukan, sosialisasi telah diberikan kepada aparat setempat dan masyarakat sekitar. "Penutupan ini demi keselamatan bersama," tegas Aida, "sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian."
Aida menambahkan bahwa penutupan ini juga sejalan dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 94 Tahun 2018. Peraturan tersebut mengatur penutupan atau normalisasi jalur kereta api untuk meningkatkan keselamatan, khususnya pada perlintasan sebidang liar, tak dijaga, atau kurang dari dua meter lebarnya.
Sosialisasi dan Imbauan Keselamatan
PT KAI Divre III Palembang tidak hanya fokus pada penutupan perlintasan liar. Mereka juga aktif melakukan sosialisasi keselamatan. Kerja sama dengan Dinas Perhubungan, Balai Teknik Perkeretaapian wilayah Sumsel, Kepolisian, Jasa Raharja, dan komunitas Railfans menjadi kunci keberhasilan program ini. Selain itu, pemasangan spanduk imbauan di berbagai lokasi juga dilakukan untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya tertib berlalu lintas di sekitar perlintasan kereta api.
"Kami sangat menyayangkan jika ada pihak yang mencoba membuka kembali perlintasan liar yang sudah ditutup," ujar Aida. Ia menekankan potensi bahaya yang ditimbulkan, mengingat kereta api mengangkut ratusan bahkan ribuan penumpang, serta barang-barang penting seperti batubara, BBM, dan pulp. Membuka kembali perlintasan liar jelas membahayakan keselamatan pengguna jalan dan perjalanan kereta api.
Antisipasi Peningkatan Perjalanan Kereta Api
Dengan adanya penambahan perjalanan kereta api barang dan peningkatan kecepatan kereta api di beberapa lintas pada Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025 di wilayah Divre III Palembang, kewaspadaan menjadi semakin penting. Aida mengingatkan pengguna jalan untuk selalu berhati-hati dan waspada saat melewati perlintasan sebidang. Ia menekankan bahwa rambu-rambu lalu lintas merupakan alat keselamatan utama, sementara palang pintu dan penjaga perlintasan hanyalah alat bantu keamanan.
"Solusi utama untuk menghindari kecelakaan di perlintasan sebidang adalah selalu waspada dan disiplin berlalu lintas," pungkas Aida. Imbauan ini menjadi pesan penting bagi seluruh pengguna jalan agar selalu memprioritaskan keselamatan di sekitar perlintasan kereta api.
Kesimpulan
Penutupan 20 perlintasan sebidang liar oleh KAI Palembang merupakan langkah signifikan dalam meningkatkan keselamatan. Komitmen KAI dalam berkolaborasi dan melakukan sosialisasi menunjukkan keseriusan mereka dalam melindungi nyawa dan kelancaran transportasi. Masyarakat diharapkan turut serta mendukung upaya ini dengan tidak membuka kembali perlintasan liar dan selalu mematuhi peraturan lalu lintas di sekitar perlintasan kereta api.