Kampus dan Media Diminta Miliki Desa Binaan untuk Percepat Pembangunan Desa
Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT) mengajak kampus dan media untuk memiliki desa binaan guna mempercepat pembangunan desa di Indonesia melalui kolaborasi multipihak.
![Kampus dan Media Diminta Miliki Desa Binaan untuk Percepat Pembangunan Desa](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/07/220228.666-kampus-dan-media-diminta-miliki-desa-binaan-untuk-percepat-pembangunan-desa-1.jpg)
Jakarta, 7 Februari 2024 - Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT), Ahmad Riza Patria, mengimbau perguruan tinggi dan media massa untuk aktif berperan dalam pembangunan desa melalui program desa binaan. Inisiatif ini bertujuan untuk mempercepat kemajuan desa-desa di seluruh Indonesia.
Ajakan ini disampaikan Wamendes Riza saat menerima audiensi Deputi V Kantor Staf Kepresidenan (KSP) di Kantor Kemendes PDT, Jakarta. Beliau menekankan pentingnya kolaborasi multipihak, yang melibatkan pemerintah, akademisi, dunia usaha, komunitas, media, dan filantropi, sebagai strategi utama pembangunan desa berkelanjutan.
Kolaborasi Multipihak untuk Pembangunan Desa
Wamendes Riza menjelaskan bahwa program desa binaan, di mana lembaga, instansi pemerintah, perguruan tinggi, perusahaan, atau organisasi membina desa tertentu, sangat krusial. Tujuannya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa serta memajukan aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan. Ia mencontohkan Universitas Indonesia (UI) sebagai salah satu perguruan tinggi yang telah bekerja sama dengan Kemendes PDT dalam program ini.
"Bahkan jurusan Sastra Rusia pun harus punya desa binaan," tegas mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu, menggarisbawahi pentingnya keterlibatan semua bidang ilmu, bukan hanya pertanian atau peternakan.
Peran Kampus dalam Pembangunan Desa
Lebih lanjut, Wamendes Riza melihat desa sebagai laboratorium ideal bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan, memperdalam pengalaman, dan mengaplikasikan ilmu pengetahuan mereka. Beliau menceritakan pengalamannya berdiskusi dengan mahasiswa yang bercita-cita menjadi anggota DPR. "Saya bilang, jadi kepala desa dulu lah baru setelah itu ke DPR dan mereka semangat," ujarnya, menekankan pentingnya pengalaman praktis di tingkat akar rumput.
Menurutnya, keterlibatan mahasiswa dalam program desa binaan akan memberikan dampak positif, baik bagi perkembangan pribadi mahasiswa maupun kemajuan desa yang dibina. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk memberdayakan masyarakat desa dan mengurangi kesenjangan pembangunan.
Peran Media dalam Memberitakan Kemajuan Desa
Selain kampus, Wamendes Riza juga mengajak media massa untuk berperan aktif dalam pembangunan desa. Media diharapkan tidak hanya menjadi penyampai informasi, tetapi juga menjadi mitra pembangunan dengan memiliki desa binaan. Hal ini penting untuk meningkatkan visibilitas dan pemberitaan positif mengenai kemajuan pembangunan desa.
Dengan memiliki desa binaan, media dapat secara langsung terlibat dalam proses pembangunan, meliput perkembangannya, dan menyebarkan informasi positif kepada masyarakat luas. Hal ini akan membantu meningkatkan kesadaran publik terhadap pentingnya pembangunan desa dan menarik minat investor serta pihak lain untuk turut serta.
Kesimpulan
Ajakan Wamendes Riza untuk kampus dan media memiliki desa binaan merupakan langkah strategis untuk mempercepat pembangunan desa di Indonesia. Kolaborasi multipihak yang melibatkan berbagai sektor akan menciptakan sinergi yang efektif dan berkelanjutan dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat desa. Program ini diharapkan dapat mendorong terciptanya desa-desa yang maju, mandiri, dan sejahtera.