Kemendukbangga Maksimalkan Posyandu untuk Edukasi Cek Kesehatan Gratis
Kementerian PPPA/BKKBN memanfaatkan posyandu dan berbagai media untuk mengedukasi masyarakat tentang Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang menargetkan lebih dari 281 juta warga Indonesia.
![Kemendukbangga Maksimalkan Posyandu untuk Edukasi Cek Kesehatan Gratis](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/000135.633-kemendukbangga-maksimalkan-posyandu-untuk-edukasi-cek-kesehatan-gratis-1.jpg)
Jakarta, 10 Februari 2025 - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemendukbangga)/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) gencar mengkampanyekan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) dengan memanfaatkan Pos Pelayanan Terpadu (posyandu) sebagai basis edukasi. Langkah ini diambil untuk memastikan program yang menargetkan lebih dari 281 juta warga Indonesia ini menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Strategi Edukasi Menyeluruh
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Wihaji, menjelaskan strategi yang digunakan. "Kemendukbangga/BKKBN akan mengedukasi masyarakat secara masif melalui berbagai kanal," ujarnya saat mengunjungi Puskesmas Periuk Jaya, Kota Tangerang. Strategi ini meliputi kampanye media sosial, penyuluhan langsung oleh Penyuluh Keluarga Berencana/Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PKB/PLKB), dan kegiatan komunitas di posyandu. Wihaji menekankan pentingnya pemanfaatan CKG oleh seluruh keluarga, termasuk Pasangan Usia Subur (PUS), remaja, dan lansia.
Program CKG dirancang untuk mendukung Astacita keempat, yaitu memperkuat pembangunan sumber daya manusia menuju Indonesia Emas 2045. Untuk mencapai tujuan ini, Kemendukbangga/BKKBN mengerahkan seluruh tenaga lini lapangannya. "Sebanyak 1.375.194 orang di lini lapangan siap mendukung dan mengawal Program CKG," tegas Wihaji. Jumlah ini meliputi 18.363 Penyuluh KB, 81.764 Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD), 348.731 Sub PPKBD, 326.487 Kelompok KB, dan 599.849 Tim Pendamping Keluarga (TPK).
Melibatkan Seluruh Elemen Masyarakat
Selain tenaga lapangan, Kemendukbangga juga melibatkan Duta Generasi Berencana (Genre), BKB (Bina Keluarga Balita), BKR (Bina Keluarga Remaja), dan BKL (Bina Keluarga Lansia) di seluruh Indonesia. Mereka akan menyebarkan informasi tentang CKG melalui pendekatan langsung dan berbagai media, termasuk media sosial, radio komunitas, dan kegiatan lapangan. Sasarannya meliputi seluruh wilayah, termasuk daerah terpencil. Komunikasi yang terintegrasi ini diharapkan mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Capaian Awal dan Target Ke Depan
Di Puskesmas Periuk Jaya, tercatat 21 orang telah memanfaatkan CKG. Rinciannya, 1 orang bayi (<1 tahun), 2 orang anak (3-6 tahun), 3 orang dewasa muda (18-29 tahun), 3 orang dewasa (30-39 tahun), 9 orang dewasa menengah (40-59 tahun), dan 3 orang lansia (>60 tahun). Kemendukbangga/BKKBN juga memanfaatkan aplikasi SIMSDM untuk memberikan pengingat tentang CKG kepada ASN Kemendukbangga/BKKBN, sekaligus sebagai ucapan selamat ulang tahun.
Program CKG merupakan implementasi dari amanat UUD 1945 pasal 28H tentang hak warga negara atas pelayanan kesehatan. Sebagai Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) kedua setelah Program Makan Bergizi Gratis (MBG), CKG bertujuan meningkatkan status kesehatan lebih dari 281 juta warga Indonesia. Program ini dimulai sejak 6 Januari 2025 dan menargetkan seluruh penduduk, tanpa terkecuali.
Kesimpulan
Kemendukbangga/BKKBN berkomitmen penuh untuk menyukseskan Program Cek Kesehatan Gratis. Dengan strategi edukasi yang komprehensif dan melibatkan seluruh elemen masyarakat, diharapkan program ini dapat mencapai target dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.