Kemenkes Luncurkan Kampanye GIATKAN untuk Akhiri TBC di Indonesia
Kementerian Kesehatan meluncurkan kampanye GIATKAN guna mengajak masyarakat Indonesia berkolaborasi dalam upaya eliminasi Tuberkulosis (TBC) melalui deteksi dini, pengobatan tepat, dan dukungan sosial.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia meluncurkan kampanye Gerakan Indonesia Akhiri Tuberkulosis dengan Komitmen dan Aksi Nyata (GIATKAN) pada 1 Maret 2025. Kampanye ini bertujuan untuk mengajak seluruh lapisan masyarakat Indonesia berperan aktif dalam upaya eliminasi penyakit Tuberkulosis (TBC).
Inisiatif ini diumumkan melalui Surat Edaran nomor HK.02.03/C/376/2025 tentang Peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia (HTBS) Tahun 2025. Pelaksana tugas Direktur Jenderal Penanggulangan Penyakit Kemenkes, Yudhi Pramono, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan partisipasi masyarakat dalam penanggulangan TBC. Kampanye ini diluncurkan bertepatan dengan peringatan HTBS setiap tanggal 24 Maret, yang menjadi momentum strategis untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terkait TBC.
Menurut Yudhi Pramono, "Eliminasi TB bukan hanya tugas tenaga kesehatan, tetapi membutuhkan keterlibatan aktif seluruh elemen masyarakat. Dengan deteksi dini, pengobatan tepat, serta dukungan sosial bagi pasien, kita bisa mengakhiri TBC di Indonesia." Pernyataan ini menegaskan bahwa keberhasilan program eliminasi TBC sangat bergantung pada peran serta seluruh komponen masyarakat, bukan hanya tenaga kesehatan saja.
Langkah-langkah Strategis Kampanye GIATKAN
Kampanye GIATKAN mendorong berbagai kegiatan di tingkat nasional dan daerah, termasuk kampanye kesadaran melalui media sosial dengan tagar resmi #GIATKAN2025 #GerakanIndonesiaAkhiriTBC #KomitmendanAksiNyataTBC #YesWeCanEndTB #EliminasiTBC2030 #TOSSTBC. Selain itu, Kemenkes juga menyiapkan berbagai inisiatif lain untuk mendukung kampanye ini.
Inisiatif tersebut antara lain meliputi edukasi masyarakat tentang TBC, mobilisasi untuk deteksi dini TBC, dan integrasi layanan pencegahan dan pengobatan TBC dengan fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia. Kemenkes juga menghimbau deteksi dini dan penemuan kasus aktif TBC yang terintegrasi dengan Terapi Pencegahan TB (TPT).
Lebih lanjut, Kemenkes menekankan pentingnya pendampingan pengobatan pasien hingga tuntas. Edukasi pencegahan penularan di keluarga dan masyarakat juga menjadi bagian penting dari strategi kampanye ini. Kolaborasi lintas sektor dengan pemerintah daerah, organisasi profesi, komunitas, dan media juga akan dimaksimalkan untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya TBC.
Kampanye edukasi TOSS TB (Temukan TB, Obati Sampai Sembuh) akan dilakukan melalui berbagai media, seperti media sosial, media massa, webinar, dan promosi di ruang publik. Upaya untuk meningkatkan peran masyarakat dalam menghilangkan stigma terhadap penderita TB juga menjadi fokus utama kampanye ini.
Dukungan Pemerintah dan Peran Masyarakat
Kampanye GIATKAN sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan TBC, yang menegaskan komitmen pemerintah dalam mengakhiri TBC di Indonesia melalui pendekatan lintas sektor. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menangani masalah TBC di Indonesia.
Kemenkes menghimbau seluruh jajaran kesehatan, pemerintah daerah, dan masyarakat luas untuk berperan aktif dalam eliminasi TBC. Partisipasi aktif masyarakat sangat krusial untuk keberhasilan kampanye ini. Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan Indonesia dapat mencapai target eliminasi TBC.
Melalui kampanye GIATKAN, Kemenkes berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini, pengobatan tepat, dan dukungan sosial bagi penderita TBC. Dengan demikian, Indonesia dapat mendekati target eliminasi TBC pada tahun 2030.
Partisipasi aktif seluruh masyarakat, mulai dari individu hingga lembaga, sangat penting untuk keberhasilan program eliminasi TBC ini. Dengan kerja sama yang solid, Indonesia dapat mewujudkan Indonesia bebas TBC.