KemenP2MI dan Kadin Jalin Kerja Sama Tingkatkan Kualitas CPMI
KemenP2MI dan Kadin Indonesia sepakat berkolaborasi untuk meningkatkan kualitas pelatihan dan penempatan CPMI, mengurangi ketergantungan pada pekerjaan domestik, dan membuka peluang kerja terampil di luar negeri.

Jakarta, 17 Februari 2024 - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, baru-baru ini bertemu dengan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie. Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan penting untuk meningkatkan kerja sama dalam pelatihan dan penempatan Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI).
KemenP2MI dan Kadin sepakat untuk berkolaborasi dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia CPMI. Hal ini didorong oleh fakta bahwa 80 persen pekerja migran Indonesia saat ini masih bekerja sebagai pekerja rumah tangga (domestic worker). Kolaborasi ini diharapkan mampu mendorong peningkatan kualitas penempatan dan perlindungan pekerja migran Indonesia.
Meningkatkan Kualitas SDM CPMI
Menurut Menteri Karding, tujuan utama kerja sama ini adalah untuk menciptakan solusi dalam upaya penciptaan lapangan kerja, baik di dalam maupun luar negeri. Kadin diharapkan dapat berperan aktif dalam meningkatkan kualitas pelatihan dan sertifikasi CPMI, sehingga mereka memiliki keterampilan yang lebih kompetitif di pasar internasional.
"Kita ingin mengajak Kadin untuk terlibat dalam isu-isu soal pekerja migran Indonesia. Ada banyak hal yang tujuan Kadin dan tujuan kementerian kami ini sama, yaitu kita ingin agar ada satu solusi terhadap upaya penciptaan lapangan kerja," jelas Menteri Karding dalam siaran pers Kemen-P2MI.
Kadin sendiri menyambut baik ajakan tersebut. Anindya Bakrie menyatakan kesiapan Kadin untuk berpartisipasi dalam seluruh tahapan, mulai dari rekrutmen, pelatihan, sertifikasi, hingga penempatan (placement) CPMI. Bahkan, Kadin juga siap membantu dalam sosialisasi dan perlindungan pekerja migran Indonesia.
Membuka Peluang Kerja Terampil
Anindya Bakrie menekankan pentingnya peran CPMI yang terampil di berbagai sektor. Ia melihat potensi besar bagi pekerja migran Indonesia untuk mengisi posisi-posisi terampil di berbagai negara, tidak hanya terbatas pada pekerjaan domestik. "Pemuda Indonesia tidak usah takut, Indonesia ini dengan dikembangkannya SDM, apalagi bisa dikirim ke luar negeri, bukan lagi hanya domestic workers namun juga tenaga kerja terampil yang bahkan di negara-negara Eropa pun, kalau dapat visa-nya bisa lebih cepat, karena memang dibutuhkan misalnya di bidang kesehatan, restoran, cruise, pariwisata," ujar Anindya.
Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan akan semakin banyak CPMI yang memiliki keterampilan yang dibutuhkan pasar internasional. Hal ini akan meningkatkan peluang kerja dan penghasilan bagi CPMI, serta meningkatkan citra Indonesia di mata dunia. Kadin berkomitmen untuk membantu KemenP2MI dalam mengasah keterampilan CPMI, khususnya tenaga kerja terampil, sehingga mereka dapat bersaing di pasar global.
Harapan untuk Masa Depan
Kerja sama antara KemenP2MI dan Kadin ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi para pekerja migran Indonesia. Dengan pelatihan dan penempatan yang lebih berkualitas, para pekerja migran Indonesia dapat memperoleh penghasilan yang lebih baik dan berkontribusi lebih besar bagi perekonomian Indonesia. Kolaborasi ini menandai langkah penting dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan pekerja migran Indonesia.
Kedua belah pihak berharap manfaat dari kerja sama ini dapat segera dirasakan oleh masyarakat Indonesia. Dengan sinergi antara pemerintah dan sektor swasta, diharapkan akan tercipta sistem penempatan dan perlindungan pekerja migran Indonesia yang lebih efektif dan efisien.