KLH Tinjau Hulu Ciliwung, Perbaiki Vegetasi Cegah Banjir Jakarta
Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) akan meninjau hulu DAS Ciliwung untuk memperbaiki vegetasi guna mencegah banjir yang kembali melanda Jakarta.

Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Jakarta, khususnya akibat luapan Kali Ciliwung, mendorong Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) untuk segera mengambil tindakan. Menteri Lingkungan Hidup (LH)/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH), Hanif Faisol Nurofiq, menyatakan KLH akan meninjau daerah hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung. Peninjauan ini bertujuan utama untuk memperbaiki tata kelola vegetasi di wilayah tersebut, yang dinilai berkontribusi terhadap masalah banjir yang terus berulang.
Peninjauan langsung ke hulu Ciliwung, yang rencananya dilakukan pada hari Kamis, akan difokuskan pada wilayah yang telah mengalami perubahan vegetasi. Perubahan ini, menurut Menteri Hanif, telah mengurangi kemampuan daerah tersebut untuk menyerap dan menahan air hujan, sehingga memperparah dampak banjir di Jakarta. Hal ini ditegaskan oleh pernyataan Menteri LH Hanif, "Ciliwung ini di ujungnya itu ada kebun teh. Ini rencana kami mungkin hari Kamis kami akan lakukan pengawasan, kalau perlu kami juga akan lakukan pembinaan."
Langkah ini diambil sebagai respon atas banjir yang telah merendam 47 RT di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Banjir tersebut diakibatkan oleh luapan Kali Ciliwung setelah hujan lebat mengguyur Jakarta dan sekitarnya sejak Minggu (2/3). Kenaikan debit air di Bendung Katulampa di Bogor, Jawa Barat, hingga siaga tiga pada pukul 20.20 WIB menjadi indikator utama penyebab meluapnya Kali Ciliwung.
Perbaikan Vegetasi Hulu Ciliwung: Solusi Mengatasi Banjir Jakarta
KLH berencana untuk melakukan perubahan vegetasi di hulu Ciliwung. Saat ini, sebagian wilayah tersebut ditanami kebun teh. Namun, rencana KLH adalah mengubahnya menjadi area yang ditanami pohon-pohon yang mampu menyerap dan menahan air dengan lebih efektif. Hal ini diharapkan dapat memperbaiki kondisi hidrologi di wilayah tersebut dan mengurangi risiko banjir di Jakarta.
Menteri Hanif menjelaskan pentingnya langkah ini sebagai upaya memperbaiki sistem secara bertahap. "Untuk diubah dari teh menjadi pohon-pohon yang mampu menahan, memperbaiki hidrologi kita. Ini sudah cukup peringatan alam ke kita, banjir setiap hari. Kita akan baiki step-step ini ujungnya dari Ciliwung ini sampai ke kita," tegas Menteri LH Hanif Faisol.
Penanaman pohon-pohon yang tepat akan membantu menyerap air hujan dan mengurangi limpasan air ke sungai. Dengan demikian, diharapkan dapat mengurangi volume air yang mengalir ke Jakarta dan meminimalisir risiko banjir di masa mendatang. KLH berkomitmen untuk melakukan pengawasan dan pembinaan di wilayah hulu Ciliwung untuk memastikan keberhasilan program ini.
Selain penanaman pohon, KLH juga akan melakukan evaluasi terhadap tata kelola lahan di sepanjang DAS Ciliwung. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kerusakan lingkungan yang dapat memperparah masalah banjir. KLH juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait, seperti BPBD DKI Jakarta, untuk memastikan efektivitas langkah-langkah yang diambil.
Dukungan KLH untuk Penanganan Isu Lingkungan di Jakarta
Menteri Hanif juga menekankan kesiapan KLH untuk mendukung penyelesaian berbagai isu lingkungan di Jakarta. KLH menyadari bahwa banjir merupakan masalah kompleks yang membutuhkan penanganan terpadu. Oleh karena itu, KLH akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait untuk mencari solusi yang komprehensif.
Pernyataan Menteri Hanif saat meninjau tempat penampung batu bara di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Marunda menunjukkan komitmen KLH untuk mengatasi berbagai permasalahan lingkungan di Jakarta. KLH tidak hanya fokus pada masalah banjir, tetapi juga pada isu lingkungan lainnya yang berdampak pada kualitas hidup masyarakat Jakarta.
Langkah-langkah yang diambil KLH, termasuk peninjauan hulu Ciliwung dan perbaikan vegetasi, diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mengurangi risiko banjir di Jakarta. Namun, keberhasilan upaya ini juga bergantung pada kerjasama semua pihak, termasuk masyarakat, untuk menjaga kelestarian lingkungan.
Perbaikan vegetasi di hulu Ciliwung merupakan langkah penting dalam upaya jangka panjang untuk mengatasi masalah banjir di Jakarta. KLH berkomitmen untuk terus memantau dan mengevaluasi dampak dari langkah-langkah yang diambil, serta melakukan penyesuaian jika diperlukan.