KPU Sulut Evaluasi DP4 dan Pemetaan TPS Jelang Pilkada 2024
KPU Sulawesi Utara melakukan evaluasi terhadap pemutakhiran data pemilih (DP4), pencocokan dan penelitian (coklit), serta pemetaan TPS untuk Pemilu 2024 guna meningkatkan akurasi data dan partisipasi pemilih.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Utara tengah mengevaluasi pelaksanaan pemutakhiran data pemilih, khususnya data analisis DP4, pencocokan dan penelitian (coklit), serta pemetaan Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024. Evaluasi ini dilakukan menyusul beberapa tantangan yang ditemukan dalam proses tersebut. Ketua KPU Sulut, Kenly Poluan, menyampaikan hal ini pada Kamis (28/3) di Manado. Proses ini bertujuan untuk memastikan kesiapan KPU Sulut dalam menghadapi Pemilu 2024.
Menurut Ketua KPU Sulut, Kenly Poluan, evaluasi ini merupakan momentum penting untuk meninjau berbagai aspek teknis penyelenggaraan Pemilu, terutama terkait akurasi data pemilih dan efektivitas pemetaan TPS. Evaluasi ini tidak hanya berfokus pada Pemilu 2024, tetapi juga akan menjadi referensi berharga untuk penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada) di masa mendatang. Langkah ini menunjukkan komitmen KPU Sulut dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemilu.
Lebih lanjut, Kenly Poluan menekankan bahwa evaluasi ini bertujuan untuk menyempurnakan sistem pemutakhiran data pemilih, memastikan transparansi proses, dan meningkatkan kualitas pemilu serta partisipasi masyarakat. KPU Sulut berupaya untuk menciptakan Pemilu yang lebih baik dan demokratis.
Evaluasi DP4 dan Pemetaan TPS: Temuan dan Tantangan
Ketua Divisi Teknis Penyelenggara KPU Sulut, Salman Saelangi, menyatakan bahwa secara umum proses pemutakhiran data berjalan dengan baik. Namun, beberapa tantangan tetap ditemukan. Salah satu tantangan yang signifikan adalah penurunan tingkat partisipasi pemilih dibandingkan Pilkada sebelumnya. Penyebab penurunan ini perlu diteliti lebih lanjut untuk menemukan solusi yang tepat.
Salman Saelangi juga menyoroti kurang optimalnya penyampaian surat pemberitahuan memilih (C6) di beberapa daerah perkotaan, terutama di kawasan permukiman baru. Hal ini berpotensi menyebabkan penurunan partisipasi pemilih karena informasi penting mengenai Pemilu tidak sampai kepada masyarakat. KPU Sulut perlu meningkatkan strategi distribusi C6 untuk mengatasi masalah ini.
Selain itu, perpindahan penduduk yang belum teridentifikasi sepenuhnya dalam DP4 menjadi kendala dalam memastikan akurasi daftar pemilih. Data pemilih yang akurat sangat penting untuk memastikan Pemilu berjalan dengan lancar dan hasilnya valid. KPU Sulut perlu meningkatkan upaya untuk mendeteksi dan memperbarui data pemilih yang berpindah.
Tahapan Pilkada Sulawesi Utara dan Rencana ke Depan
Ketua Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Sulut, Lanny Ointu, menjelaskan bahwa tahapan Pilkada di Sulawesi Utara akan berakhir pada Mei 2025. Setelah itu, laporan evaluasi dan pertanggungjawaban akan diserahkan sesuai ketentuan yang berlaku. Pasangan calon telah ditetapkan pada Februari 2025, sehingga tahapan Pilkada akan selesai dalam tiga bulan berikutnya.
Lanny Ointu menambahkan bahwa laporan evaluasi ini akan menjadi dokumen penting dalam penyelenggaraan pemilu di masa mendatang. Laporan ini akan memberikan gambaran lengkap tentang proses Pemilu, termasuk hambatan dan solusi yang telah dilakukan. Informasi ini akan sangat berguna untuk KPU Sulut dalam mempersiapkan Pemilu selanjutnya.
KPU Sulut berharap rapat koordinasi ini dapat menghasilkan strategi perbaikan dalam pemutakhiran data pemilih, optimalisasi pemetaan TPS, dan peningkatan efektivitas sosialisasi kepada masyarakat. Tujuan utama adalah untuk meningkatkan kualitas Pemilu dan memastikan partisipasi pemilih yang optimal. Evaluasi ini merupakan langkah proaktif KPU Sulut dalam meningkatkan kinerja dan kualitas penyelenggaraan Pemilu.
Dengan evaluasi yang komprehensif ini, KPU Sulut berharap pelaksanaan Pilkada di masa mendatang akan semakin baik dan tingkat partisipasi pemilih tetap optimal. Komitmen KPU Sulut untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pemilu patut diapresiasi.